Description

 

Sinopsis

“Seberapa jauh demokrasi Indonesia mengalami kemunduran pada masa pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi), 2014–sekarang, setelah stagnan selama dua periode (2004–2014) pada era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY)? —R. William Liddle, Asian-Pacific Economic Literature, 2021.

Inilah pertanyaan utama dari buku ini. Menjawabnya mengharuskan kita untuk mendengar berbagai asumsi, beberapa atau semuanya mungkin saja salah. 

Indonesia telah lama dipuji karena kemampuan transisi demokrasinya di tengah kemunduran demokrasi dunia. Tetapi ketika negara ini memasuki dekade ketiga demokrasi, pujian itu mulai tak relevan lagi. Stagnasi yang terjadi pada periode kedua SBY telah memberi jalan bagi pola regresi demokrasi yang lebih luas di bawah penggantinya, Jokowi.

Buku ini adalah studi komprehensif pertama tentang kemunduran demokrasi kontemporer Indonesia. Para kontributornya mengidentifikasi, menjelaskan, dan memperdebatkan tanda-tanda kemunduran, termasuk tindakan keras pemerintah yang sewenang-wenang terhadap kebebasan berbicara dan berkumpul, bangkitnya main hakim sendiri, sekaligus menciptakan suasana politik yang semakin terpolarisasi, populis, hingga terkikisnya checks and balances pada kekuasaan eksekutif. Mereka mempertanyakan, “Mengapa Indonesia yang selama ini dianggap sebagai mercusuar demokrasi yang baik, kini malah ikut menuju pola demokrasi dunia yang mundur?”

Spesifikasi Produk

Editor Tamu: Thomas Power dan Eve Warburton (Public Virtue & Kurawal Foundation)
Penerjemah & Penyelaras Aksara: Usman Hamid, Darmawan Triwibowo, dan Anita Wahid
Perancang Sampul: Rachel Samantha
Kategori: Nonfiksi, Politik
Terbit: Desember 2021
Harga: Rp
Tebal: 586 halaman
Ukuran: 150 mm x 230 mm
Sampul: Softcover
ISBN: 9786024816469
ISBN Digital: 9786024816476
ID KPG: 592101945
Usia: 15+
Bahasa: Indonesia
Penerbit: KPG

E-book
Gramedia Digital

Buku Terkait

 


 

#DemokrasidiIndonesiaDariStagnasikeRegresi #PublicVirtue #KurawalFoundation #Nonfiksi #Politik #PenerbitKPG