Description

Sinopsis

SUMATRA TIMUR LAUT merupakan kawasan yang sangat menarik untuk meninjau sejarah etnisitas di Nusantara. Dari dulu para pengembara, kemudian para ilmuwan, beranggapan bahwa Sumatra Timur Laut didalami dua masyarakat utama yang dikatakan terpisah: masyarakat Melayu yang hidup di tepi laut, beragama Islam, beradab, dan terbuka pada dunia luar; dan masyarakat Batak di pedalaman yang hidup secara tertutup dengan kepercayaan sendiri sebelum memeluk agama Kristen. Sepertinya yang menentukan kehidupan sosial sejak ratusan tahun lalu adalah etnisitas.

Buku ini menyajikan tafsiran yang lain tentang sejarah Sumatra Timur Laut sampai Perang Dunia II. Walaupun sumber-sumber sejarah prakolonial mengenai kawasan itu tidak banyak, telah ditunjukkan bahwa sebenarnya masyarakat di pedalaman dan masyarakat di tepi laut bukan dua satuan etnis yang bertentangan. Sebaliknya keduanya adalah golongan-golongan sosial yang bergantung satu sama lain, sejak setidaknya akhir milenium pertama Masehi hingga akhir abad ke-19.

Permisahan antara masyarakat pantai dan pedalaman baru timbul setelah kedatangan penjajah bersama suatu gelombang migrasi yang luar biasa besar mulai akhir abad ke-19 secara bertahap, yang menyebabkan kesenjangan sosial dan ekonomi. Sesudah tiga dekade yang diwarnai aksi sejumlah gerakan berdasarkan nativisme dan mesianisme, maka baru pada akhir 1910-an etnisitas mekar dengan nyata.

Spesifikasi Produk

Penulis: Daniel Perret
Penerjemah: Saraswati Wardhany
Perancang Sampul: Wendie Artswenda
Tata Letak: Atika Suri Fanani
Foto Sampul: Penari Bertopeng, budaya Karo-Simalungun Pameran budaya Batak, Batavia 1919 (Tropenmuseum, Amsterdam [10017909])
Kategori: Nonfiksi, Sosial Budaya
Terbit: April 2010
Harga: Rp
Tebal: 448 halaman
Ukuran: 160 mm x 240 mm
Sampul: Softcover
ISBN: 9789799102386
ISBN Digital:
ID KPG: 95004100332
Usia: 15+
Bahasa: Indonesia
Penerbit: KPG

Buku Terkait:

 


#KolonialismedanEtnisitasBatakdanMelayudiSumatraTimurLaut #DanielPerret #Nonfiksi #SosialBudaya #PenerbitKPG