Novel "Yogya Yogya" karya Herry Gendut Janarto menyasar pembaca yang sangat tersegmentasi. Mengapa demikian? Apa alasan sesungguhnya di balik penulisan novel penuh nostalgia ini? Yuk, ikuti diskusi bu...View MoreNovel "Yogya Yogya" karya Herry Gendut Janarto menyasar pembaca yang sangat tersegmentasi. Mengapa demikian? Apa alasan sesungguhnya di balik penulisan novel penuh nostalgia ini? Yuk, ikuti diskusi bukunya di Zoom, Jumat, 11 Juni 2021 pukul 15.30 WIB. Tak perlu mendaftar, langsung gabung ke ruang diskusinya di sini: Live Zoom ID 660 461 9915, passcode: BBIACT.
***
Semula hanya sebuah acara reuni biasa di Yogya. Para alumni SMA de Britto yang lulus tahun 1977 melabeli reuni tersebut dengan nama MPK (Manuk Pulang Kandang). Filosofinya, mereka ini para alumni yang sudah saling tersebar. Beberapa sukses menjadi orang, yang lain hidup biasa saja di sejumlah kota.
Novel ini dibuka dengan judul bab Ziarah Malioboro (hlm 1-25). Di situlah cerita dibuka. Pertemuan sekelompok sahabat di Malioboro terdeskripsi dengan renyah. Gayuh datang dari Taman Yuwono dengan bertaksi, Suryo Leksono dari arah Jetis sampai di tempat dengan berbecak. Lantas Imron, Nurhimawan, dan beberapa kawan lain nimbrung dengan cara masing-masing. Terjadilah obrolan masa lalu penuh tawa. Tercuat kenangan indah, tetapi ada pula cerita pahit yang dikemas lucu.
”Let bygones be bygones, yang sudah berlalu biarlah berlalu,” desis Suryo sigap berirama plus gestur seperti layaknya aksi panggung seorang ramawan ulung (hlm 5). Namun, novel ini toh tak mampu lepas dari persoalan silam yang seharusnya bukan beban. Reuni SMA de Britto dengan tema ”MPK” perlahan menyodokkan persoalan.
Peresensi: Handrya Utama, dimuat di Harian Kompas, 20 Maret 2021.
#eventBukuKPG #YogyaYogyaSebuahNovel #HerryGendutJanarto #PenerbitKPG
Angan-angan seorang wartawan untuk menulis novel baru menjadi kenyataan setelah sekian dekade dan bersamaan dengan merebaknya COVID-19. Herry Gendut Janarto berkesempatan menuangkan imajinasi menjadi ...View MoreAngan-angan seorang wartawan untuk menulis novel baru menjadi kenyataan setelah sekian dekade dan bersamaan dengan merebaknya COVID-19. Herry Gendut Janarto berkesempatan menuangkan imajinasi menjadi sebuah novel "Yogya Yogya" yang diluncurkan akhir tahun lalu. Baca selengkapnya di:
https://www.voaindonesia.com/a/dalam-pandemi-terbitlah-yogya-yogya-/5770800.html
#BeritaBukuKPG #YogyaYogya #HerryGendutJanarto
Halo semua! Untuk menyambut kehadiran Novel "Yogya Yogya", Herry Gendut Janarto (HGJ) sudah menyiapkan playlist untuk didengarkan. Lagu-lagu ini akan membawamu hanyut ke dalam cerita sambil main-main ...View MoreHalo semua! Untuk menyambut kehadiran Novel "Yogya Yogya", Herry Gendut Janarto (HGJ) sudah menyiapkan playlist untuk didengarkan. Lagu-lagu ini akan membawamu hanyut ke dalam cerita sambil main-main ke Yogya di era 70-an, 80-an, dan 2010-an. Selamat mendengarkan seraya menunggu si novel sampai ke pangkuan. 😊
https://open.spotify.com/playlist/6eNBBuAqHe0qiHgYdlJxKr
#MendengarkanBuku #MendengarkanBukuKPG #YogyaYogya #HerryGendutJanarto #Fiksi #Novel #PenerbitKPG
Yogya Yogya - Playlist, a playlist by Herry Gendut Janarto on Spotify
A playlist featuring Bread, The Rolling Stones, Procol Harum, and others
page=1&year=&month=&hashtagsearch=HerryGendutJanarto
Load More