Setiap hari, pasti kita mendapat pengalaman yang beragam. Ada pengalaman menggembirakan yang sayang untuk tidak diabadikan, ada juga pengalaman yang kurang memuaskan namun perlu direfleksikan. Salah s...View MoreSetiap hari, pasti kita mendapat pengalaman yang beragam. Ada pengalaman menggembirakan yang sayang untuk tidak diabadikan, ada juga pengalaman yang kurang memuaskan namun perlu direfleksikan. Salah satu cara mengabadikan pengalaman adalah dengan cara menuliskannya, bisa dalam jurnal harian, dijadikan novel atau cerpen, dalam bentuk puisi, dan lain sebagainya. Dua penulis—Helena Natasha dan Leony Jardine—telah membagikan pengalaman dan perasaan lewat puisi. Dalam puisi-puisi mereka, pengalaman-pengalaman tersebut bisa jadi “mantra” yang menguatkan dan “obat penawar” yang menyembuhkan.
Mari yang letih, lesu, terluka, butuh rehat, dan mungkin sedang tawar hatinya karena berbagai persoalan, kita Katakan dengan Puisi di "Spell, Remedy, Poetry" bersama Helena Natasha, penulis "Love, Spelled in Poetry" (POP, 2019) dan "Dreams, Spelled in Poetry" (POP, 2021) dan Leony Jardine, penulis "Remedies for the Broken"(Bhuana Sastra, 2019), Sabtu, 28 Agustus 2021 pukul 16.00 WIB. Acara disiarkan langsung dari akun Instagram @gramedia, @gramedia.com, @leonyjardine, @bipgramedia, @helenatasha, @penerbitkpg.
Acara ini merupakan rangkaian kampanye #SahabatTanpaBatas inisiasi Kelompok Penerbit dan Retail Kompas Gramedia untuk menemani hari-hari Bookmanias di rumah saja. Pada kesempatan ini, kami mendampingi Bookmanias sebagai #SahabatBaca melalui buku-buku puisi. Semoga terhibur, Bookmanias.
#Event #EventKPG #SpellRemedyPoetry #KatakandenganPuisi #LoveSpelledinPoetry #DreamsSpelledinPoetry #HelenaNatasha #RemediesfortheBroken #LeonyJardine #SahabatTanpaBatas #BersamaMenjagaNusa #BhuanaSastra #BIPGramedia #PenerbitPOP #PenerbitKPG
Setiap hari, pasti kita mendapat pengalaman yang beragam. Ada pengalaman menggembirakan yang sayang untuk tidak diabadikan, ada juga pengalaman yang kurang memuaskan namun perlu direfleksikan. Salah s...View MoreSetiap hari, pasti kita mendapat pengalaman yang beragam. Ada pengalaman menggembirakan yang sayang untuk tidak diabadikan, ada juga pengalaman yang kurang memuaskan namun perlu direfleksikan. Salah satu cara mengabadikan pengalaman adalah dengan cara menuliskannya, bisa dalam jurnal harian, dijadikan novel atau cerpen, dalam bentuk puisi, dan lain sebagainya. Dua penulis—Helena Natasha dan Leony Jardine—telah membagikan pengalaman dan perasaan lewat puisi. Dalam puisi-puisi mereka, pengalaman-pengalaman tersebut bisa jadi “mantra” yang menguatkan dan “obat penawar” yang menyembuhkan.
Mari yang letih, lesu, terluka, butuh rehat, dan mungkin sedang tawar hatinya karena berbagai persoalan, kita Katakan dengan Puisi di "Spell, Remedy, Poetry" bersama Helena Natasha, penulis "Love, Spelled in Poetry" (POP, 2019) dan "Dreams, Spelled in Poetry" (POP, 2021) dan Leony Jardine, penulis "Remedies for the Broken"(Bhuana Sastra, 2019), Sabtu, 28 Agustus 2021 pukul 16.00 WIB. Acara disiarkan langsung dari akun Instagram @gramedia, @gramedia.com, @leonyjardine, @bipgramedia, @helenatasha, @penerbitkpg.
Acara ini merupakan rangkaian kampanye #SahabatTanpaBatas inisiasi Kelompok Penerbit dan Retail Kompas Gramedia untuk menemani hari-hari Bookmanias di rumah saja. Pada kesempatan ini, kami mendampingi Bookmanias sebagai #SahabatBaca melalui buku-buku puisi. Semoga terhibur, Bookmanias.
#Event #EventKPG #SpellRemedyPoetry #KatakandenganPuisi #LoveSpelledinPoetry #DreamsSpelledinPoetry #HelenaNatasha #RemediesfortheBroken #LeonyJardine #SahabatTanpaBatas #BersamaMenjagaNusa #BhuanaSastra #BIPGramedia #PenerbitPOP #PenerbitKPG
"Aku pernah membaca beberapa buku puisi lain, tapi feelingnya beda ketika membaca Love, Spelled in Poetry. Buku ini terbagi menjadi tiga fase, fase 1 yang disebut The Bubble, fase 2 The Game, dan tera...View More"Aku pernah membaca beberapa buku puisi lain, tapi feelingnya beda ketika membaca Love, Spelled in Poetry. Buku ini terbagi menjadi tiga fase, fase 1 yang disebut The Bubble, fase 2 The Game, dan terakhir The Love. Kenapa aku bilang beda? Aku merasa mbak Helena pintar banget dalam menulis 86 puisi kedalam buku ini, semua nya berlanjut! Aku bisa memvisualisasikan setiap adegan melalui kata-katanya." Baca selengkapnya di:
http://sat-note.blogspot.com/2019/03/review-buku-love-spelled-in-poetry.html
#ResensiBuku #ResensiBukuKPG #LoveSpelledinPoetry #HelenaNatasha #Fiksi #Poetry #PoetryBook #Puisi #PenerbitPop #PenerbitKPG
page=1&year=&month=&hashtagsearch=LoveSpelledInPoetry
Load More