Pada dasarnya, Simuh menekankan bahwa sufisme Jawa merupakan dimensi spiritual Islam yang “lebih kompromis dengan budaya dan tradisi setempat (Jawa).” Ini lantaran ajaran sufi yang cenderung mistis se...View MorePada dasarnya, Simuh menekankan bahwa sufisme Jawa merupakan dimensi spiritual Islam yang “lebih kompromis dengan budaya dan tradisi setempat (Jawa).” Ini lantaran ajaran sufi yang cenderung mistis serta mudah diterima.
Salah satu bentuk sufisme Jawa bisa dilihat lewat kehadiran komunitas kebatinan atau kejawen. Menurut Simuh, kebatinan merupakan bukti bagaimana Islam menerima tradisi sosial budaya Jawa. Kebatinan lekat dengan muatan-muatan yang bernafaskan Islam meski tampilan luarnya masih mempertahankan budaya Jawa asli.
Kebatinan atau kejawen adalah hasil campuran (sinkretisme) kebudayaan Jawa dengan agama pendatang: Budha, Islam, dan Kristen. Meski begitu, percampuran paling dominan terjadi dengan Islam.
https://tirto.id/simuh-dan-dedikasinya-untuk-sufisme-jawa-cKUv
#BeritaBuku #BeritaBukuKPG #SufismeJawa #DrSimuh #Nonfiksi #Sejarah #PenerbitKPG
Simuh dan Dedikasinya untuk Sufisme Jawa - Tirto.ID
Karier akademik Simuh dihabiskan untuk meneliti bagaimana Islam masuk ke dalam kehidupan masyarakat Jawa lewat sufisme.
page=1&year=&month=&hashtagsearch=SufismeJawa
Load More