Arianna Huffington
2 likes Penulis
  Arianna Huffington ialah pendiri, presiden dan pemimpin redaksi Huffington Post Media Group, salah satu grup media berita dan informasi paling berpengaruh di dunia. Namanya sendiri telah beberapa kali masuk dalam daftar perempuan paling berpengaruh di dunia media maupun di dunia secara umum. Menjadi pengusaha dan kepala redaksi sebuah kantor berita, kebayang padatnya rutinitas mantan istri Michael Huffington tersebut. Ia bekerja 18 jam per hari, tujuh hari seminggu, harus sering-sering mengecek setiap pesan yang masuk, dan mengikuti perkembangan isu lokal maupun mancanegara. Semua demi membangun bisnis, memperluas cakupan usaha, dan menarik lebih banyak lagi investor. Dua tahun setelah Huffington berdiri, ibu dua anak ini ‘ambruk’. Bisnisnya berjalan lancar. Ia meraih kesuksesan hampir dalam segala hal, kecuali dalam menjaga kesehatannya. Momen ‘ambruk’ itu menyadarkan Arianna bahwa kesuksesan tidak selayaknya diraih dengan mengorbankan kesehatan dan keharmonisan hidup. Lewat perenungan mendalam tentang makna kesuksesan, pebisnis berdarah Yunani itu mendirikan perusahaan start-up yang konsen di bidang informasi kesehatan dan kebugaran, Thrive Global pada November 2016. Tahun yang sama, ketika dia memutuskan hengkang dari jabatannya selama 11 tahun di Huffington Post. Sebelum berkecimpung di dunia media, perempuan yang lahir dengan nama Ariadnē-Anna Stasinopoúlou itu sudah dikenal sebagai penulis buku dan kontributor sejumlah media nasional di Amerika. Ia juga pernah menjadi pembawa acara di program larut malam BBC 1 pada 1979 bersama Bob Langley, panelis diskusi dalam program mingguan BBC Radio 4 untuk isu politik. Pada 2003, Arianna pernah mencalonkan diri dalam pemilihan Gubernur California lewat jalur independen. Ia kalah. Dua tahun kemudian, dia mendirikan Huffington Post dan menjadi perempuan berpengaruh yang dikenal hingga saat ini. Bukunya yang diterbitkan oleh Penerbit Kepustakaan Populer Gramedia (KPG) berjudul Thrive.          #AriannaHuffington #Thrive #PenerbitKPG
Admin 1
saraswati ratnaningtyas
Yuval Noah Harari
6 likes Penulis
Prof. Yuval Noah Harari ialah seorang ahli sejarah, filsuf, dan penulis buku-buku laris Sapiens: Sejarah Singkat Umat Manusia; Homo Deus: A Brief History of Tomorrow; 21 Lessons for the 21st Century, dan Sapiens: A Graphic History. Buku-bukunya telah terjual sebanyak 27,5 juta eksemplar dalam 60 bahasa, dan dia dianggap salah satu intelektual publik paling berpengaruh di dunia hari ini. Harari lahir di Haifa, Israel pada 1976, dan meraih gelar Ph.D. dari University of Oxford pada 2002. Dia kini dosen Departemen Sejarah di Universitas Ibrani Yerusalem. Pada 2018 dan 2020, Yuval Noah Harari memberi pidato utama mengenai masa depan umat manusia di panggung Congress Hall dalam pertemuan tahunan World Economic Forum di Davos. Dia secara teratur membahas isu-isu global bersama para kepala negara, dan telah terlibat percakapan publik dengan Perdana Menteri Belanda Mark Rutte dan Kanselir Austria Sebastian Kurz. Dia juga telah bertemu Presiden Prancis Emmanuel Macron, Kanselir Jerman Angela Merkel, Presiden Argentina Mauricio Macri, Presiden Jerman Frank-Walker Steinmeier, dan Walikota Shanghai Ying Yong. Tahun 2018, Harari memberi TED Talk pertama yang dilakukan dengan avatar digital, dan pada 2018 dia melakukan diskusi yang direkam mengenai teknologi dan masa depan masyarakat bersama CEO Facebook Mark Zuckerberg. Harari aslinya spesialis sejarah dunia, sejarah zaman pertengahan, dan sejarah militer. Riset terkininya berfokus ke pertanyaan-pertanyaan makro dalam sejarah seperti: Apa hubungan antara sejarah dan biologi? Apa perbedaan esensial antara Homo sapiens dan hewan-hewan lain? Adakah keadilan dalam sejarah? Apa sejarah punya arah? Apa orang menjadi makin bahagia sepanjang sejarah? Pertanyaan etis apa saja yang dimunculkan sains dan teknologi pada abad ke-21? Sapiens: Sejarah Singkat Umat Manusia karya Harari, yang pertama kali terbit dalam bahasa Inggris pada 2014, telah menjadi buku laris tingkat internasional. Sapiens telah terjual 16 juta eksemplar dan diterjemahkan ke 60 bahasa. Sapiens sempat termasuk 10 buku terlaris versi New York Times dan berada di posisi 1 sampai 3 daftar buku laris Sunday Times selama 96 minggu berturut-turut. Sapiens telah direkomendasikan Barack Obama, Bill Gates, Mark Zuckerberg, Janelle Monáe, dan banyak tokoh lain. The Guardian telah menyatakan Sapiens merevolusi pasar nonfiksi dan mempopulerkan “buku cerdas”. Pada 2016 Prof. Harari menerbitkan Homo Deus: A Brief History of Tomorrow, buku yang mendapat pujian kritis, yang menelaah proyek-proyek besar masa depan yang dihadapi manusia pada abad ke-21. Sejak terbit, 7,5 juta eksemplar Homo Deus sudah terjual di seluruh dunia, dan buku tersebut sudah diterjemahkan ke lebih daripada 50 bahasa. Sesudah menjelajahi masa lalu dan masa depan, Yuval Noah Harari menerbitkan 21 Lessons for the 21st Century pada 2018. Dia memeriksa suasana dunia masa kini, memusatkan perhatian ke pertanyaan-pertanyaan terbesar sekarang: Apa yang sebenarnya sedang terjadi? Apa saja tantangan dan pilihan terbesar hari ini? Apa yang harus kita perhatikan? Dalam tahun pertama sesudah terbit, 4 juta eksemplar 21 Lessons telah terjual di seluruh dunia, dan buku tersebut diterjemahkan ke lebih daripada 40 bahasa. Pada 2020 Harari (sebagai kreator dan penulis) bekerja sama dengan dua komikus terkenal, David Vandermeulen (penulis) dan Daniel Casanave (ilustrator). Bersama-sama, mereka membuat volume pertama Sapiens: A Graphic History, adaptasi Sapiens asli menjadi seri novel grafis yang cerdik, jenaka, dan penuh warna (terbit musim gugur 2020). Buku berilustrasi ini menampilkan Yuval Noah Harari sebagai pemandu yang membawa pembaca menelusuri sejarah spesies manusia, ditemani sejumlah tokoh fiksi dan bergerak melintas waktu, ruang, dengan berbagai rujukan budaya populer. Tulisan-tulisan Prof. Harari telah mendapat beberapa penghargaan. Pada 2020 dia dianugerahi gelar doktor kehormatan dari Vrije Universiteit Brussel (VUB, Universitas Terbuka Brussel). Pada 2019, 21 Lessons mendapat penghargaan sebagai “Buku Pengetahuan Tahun Ini” dari majalah Jerman Bild der Wissenschaft, dan Sapiens meraih penghargaan “Buku Akademis Tahun Ini” sebagai bagian Academic Book Trade Awards Kerajaan Inggris. Pada 2017, Homo Deus meraih Penghargaan Buku Ekonomi Jerman Handelsblatt sebagai “buku ekonomi paling berpengaruh dan cerdas tahun ini”, dan pada 2019 Homo Deus diakui sebagai “Buku Terbijak Tahun Ini” oleh Universitas Jagiellonski di Krakow. Yuval Noah Harari dua kali meraih Hadiah Polonsky untuk Kreativitas dan Orisinalitas, pada 2009 dan 2012. Pada 2011 dia meraih Moncado Award dari Society for Military History untuk artikel-artikel luar biasa mengenai sejarah militer. Harari memberi kuliah di seluruh dunia mengenai topik-topik yang dibahas di buku-buku dan artikel-artikelnya, dan telah menulis untuk berbagai media seperti The Guardian, Financial Times, The New York Times, The Wall Street Journal, The Economist, dan Nature. Dia juga menawarkan pengetahuan dan waktunya kepada berbagai organisasi dan audiens secara sukarela. Pada 2019, Yuval Noah Harari dan Itzik Yahav bersama-sama mendirikan Sapienship, suatu organisasi multidisiplin yang misinya adalah memberi kejernihan dalam percakapan global, memusatkan perhatian ke tantangan-tantangan terpenting, dan mendukung pencarian solusi.           #YuvalNoahHarari #Sapiens #PenerbitKPG
Carl Sagan
6 likes Penulis
  Carl Sagan barangkali adalah penulis buku sains paling populer di dunia. Bahkan di Indonesia, belum sah rasanya jadi anak ilmu eksak atau peminat astronomi dan antariksa kalau belum membaca buku-buku Sagan. Lalu apa yang membuat ilmuwan Brooklyn itu begitu terkenal? Pria kelahiran 9 November 1934 itu adalah anak sulung dari dua bersaudara. Ketertarikannya dengan astronomi muncul pada usia lima tahun ketika sang ibu membawanya ke perpustakaan mencari buku tentang bintang. Sejak itu, dia jatuh hati pada keindahan alam semesta dan cara kerja mereka. Dengan rakus, Sagan muda melahap cerita-cerita sains fiksi, baik dari buku, majalah, maupun film. Ia begitu haus akan pengetahuan dan kebenaran. Setelah menempuh jalur akademik yang panjang dan menyandang gelar profesor, Sagan menapaki karier di NASA dan mengajar di kampus. Pada usia 30an, ia menarik perhatian dengan pemikirannya terkait kemungkinan terjadi perang antariksa, keberadaan alien di Bumi ribuan tahun lalu dan potensi kehidupan di planet lain. Sagan juga berkontribusi besar pada dunia sains hingga meraih banyak medali, antara lain NASA's Distinguished Public Service Medal sebanyak dua kali, National Academy of Sciences' Public Welfare Medal, dan JFK Astronautics Award of the American Astronautical Society. Gagasan-gagasan Sagan diabadikan dalam sedikitnya 20 buku. Kosmos, The Demon-Haunted World, dan Pale Blue Dot telah diterjemahkan ke bahasa Indonesia oleh Penerbit Kepustakaan Populer Gramedia (KPG).     #CarlSagan #Kosmos #DemonHauntedWorld #SeriSainsPopuler #Sains #PenerbitKPG
Pratiwi Juliani
2 likes Penulis
  PRATIWI JULIANI adalah penulis asal Kalimantan Selatan yang membuka toko buku murah dan taman baca gratis di desa tempat tinggalnya. Ia menulis cerpen dan opini untuk koran daerah sejak pertengahan 2017. Ia kemudian terpilih sebagai emerging writer dalam Ubud Writers and Readers Festival 2018. Kedua bukunya diterbitkan oleh Comma Books, yakni kumpulan cerpen Atraksi Lumba-lumba dan Kisah-kisah Lainnya dan dua novel: Dear Jane (KPG, 2019) dan Debu dalam Angin (KPG, 2021).        #PratiwiJuliani #AtraksiLumbaLumba #DearJane #CommaBooks
Famega Syavira Putri
2 likes Penulis
  FAMEGA SYAVIRA PUTRI adalah penulis yang pernah bekerja di berbagai media, seperti Detik, Tempo, Yahoo Indonesia, Rappler, dan kini BBC Indonesia. Hingga 2017, ia telah mengunjungi 33 negara. Buku tentang kunjungannya ke berbagai negara diterbitkan oleh Comma Books dengan judul Kelana: Perjalanan Darat dari Indonesia sampai ke Afrika.            #FamegaSyaviraPutri #Kelana #CommaBooks
Gladhys Elliona
1 like Penulis
  GLADHYS ELLIONA adalah penulis yang juga menekuni seni peran di teater dan film. Ia pernah mengikuti ajang International Comedy Festival di Georgia dan nominasi Best Supporting Actress on a Short Film, Madrid International Film Festival 2017. Tulisan-tulisannya telah dipublikasikan di berbagai media. Buku pertamanya, Tentang Desir dan Kisah-kisah Lainnya, diterbikan oleh Comma Books.         #GladhysElliona #TentangDesir #CommaBooks
Admin 1
Raka Ibrahim
1 like Penulis
  RAKA IBRAHIM adalah penulis, penerjemah, dan penggemar cerita-cerita ganjil. Ia menulis cerita pendek dan esai tentang musik, politik, dan gender, yang dipublikasikan lewat Jakartabeat, Pamflet, Pindai, Jurnal Ruang, dan Asumsi. Buku pertamanya, Bagaimana Tuhan Menciptakan Cahaya, diterbitkan oleh Comma Books.         #RakaIbrahim #BagaimanaTuhanMenciptakanCahaya #CommaBooks
Admin 1
Rain Chudori
1 like Penulis
  RAIN CHUDORI adalah penulis dan penerjemah. Tulisan-tulisannya dipublikasikan di The Jakarta Post, The Jakarta Globe, Tempo, Salihara, dan lain-lain. Ia adalah inisiator dan kurator Comma Books. Buku-bukunya yang telah terbit adalah Monsoon Tiger and Other Stories dan Imaginary City oleh Kepustakaan Populer Gramedia, Biru dan Kisah-kisah Lainnya, serta buku terbarunya Imaginary City: Graphic Novel oleh Comma Books.           #RainChudori #MonsoonTiger #ImaginaryCity #Biru #CommaBooks #PenerbitKPG #KepustakaanPopulerGramedia
Mohamad Sobary
1 like Penulis
  MOHAMAD SOBARY, biasa disapa Kang Sobary, adalah budayawan yang menulis esai di beberapa surat kabar. Ia pernah memimpin Kantor Berita Nasional Antara, dan menjadi peneliti bidang kebudayaan dan agama di Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI). Buku-bukunya yang telah terbit antara lain kumpulan esai Makamkan Dirimu di Tanah Tak Dikenal, Mark Hanusz dan Pramoedya Ananta Toer, Semar Gugat di Temanggung, Tikuse Pada Ngidung, Penunggang Kuda dalam Kegelapan, Perlawanan Politik dan Puitik Petani Tembakau Temanggung, dan novel The President yang diterbitkan oleh Kepustakaan Populer Gramedia.        #MohamadSobary #MakamkanDirimudiTanahTakDikenal #MarkHanuszdanPramoedyaAnantaToer #SemarGugatdiTemanggung #TikusePadaNgidung #PenunggangKudadalamKegelapan #PerlawananPolitikdanPuitikPetaniTembakauTemanggung #ThePresident #PenerbitKPG
Soemarsaid Moertono
1 like Penulis
  SOEMARSAID MOERTONO (1922- 1987) meraih gelar sarjana Sospol dari Fakultas HESP Universitas Gadjah Mada dan kemudian gelar MA dari Department of History Cornell University, Amerika Serikat (1962). Pernah menjabat dosen pada Institut Ilmu Pemerintahan, Departemen Dalam Negeri Jakarta (1973-1985). Pernah mengajar di IKIP Malang; Universitas Brawijaya, Malang; Fakultas Sospol dan Fakultas Sastra dan Budaya Universitas Gadjah Mada; Fakultas Ilmu-ilmu Sosial Universitas Indonesia; Rijksuniversiteit Leiden, Negeri Belanda; dan Universitas California di Santa Cruz, Amerika Serikat. Karya tulis yang sudah dihasilkannya, antara lain, State and Statecraft in Old Java, Cornell Modern Indonesia Project, Cornell University, Ithaca, New York, 1968; Budi dan Kekuasaan, IIP, Jakarta, 1976; “Pendidikan Nonformal di Pedesaan”, makalah yang disampaikan dalam Seminar di Cisarua, 1977; Negara Modern (terjemahan dari buku Mc. Iver, Modern State), Jakarta, 1962.