Carl Sagan
6 likes Penulis
  Carl Sagan barangkali adalah penulis buku sains paling populer di dunia. Bahkan di Indonesia, belum sah rasanya jadi anak ilmu eksak atau peminat astronomi dan antariksa kalau belum membaca buku-buku Sagan. Lalu apa yang membuat ilmuwan Brooklyn itu begitu terkenal? Pria kelahiran 9 November 1934 itu adalah anak sulung dari dua bersaudara. Ketertarikannya dengan astronomi muncul pada usia lima tahun ketika sang ibu membawanya ke perpustakaan mencari buku tentang bintang. Sejak itu, dia jatuh hati pada keindahan alam semesta dan cara kerja mereka. Dengan rakus, Sagan muda melahap cerita-cerita sains fiksi, baik dari buku, majalah, maupun film. Ia begitu haus akan pengetahuan dan kebenaran. Setelah menempuh jalur akademik yang panjang dan menyandang gelar profesor, Sagan menapaki karier di NASA dan mengajar di kampus. Pada usia 30an, ia menarik perhatian dengan pemikirannya terkait kemungkinan terjadi perang antariksa, keberadaan alien di Bumi ribuan tahun lalu dan potensi kehidupan di planet lain. Sagan juga berkontribusi besar pada dunia sains hingga meraih banyak medali, antara lain NASA's Distinguished Public Service Medal sebanyak dua kali, National Academy of Sciences' Public Welfare Medal, dan JFK Astronautics Award of the American Astronautical Society. Gagasan-gagasan Sagan diabadikan dalam sedikitnya 20 buku. Kosmos, The Demon-Haunted World, dan Pale Blue Dot telah diterjemahkan ke bahasa Indonesia oleh Penerbit Kepustakaan Populer Gramedia (KPG).     #CarlSagan #Kosmos #DemonHauntedWorld #SeriSainsPopuler #Sains #PenerbitKPG
Albert Einstein
5 likes Penulis
Albert Einstein sering dianggap salah seorang ahli fisika terbesar sepanjang masa. Ia mengembangkan teori relativitas khusus dan umum, yang bersama mekanika kuantum menjadi pilar utama fisika modern. Persamaan Einstein yang paling dikenal adalah rumus kesetaraan massa-energi (E=mc2). Pada 1921, Einstein menerima Hadiah Nobel Fisika atas jasanya terhadap fisika teoretis dan khususnya atas penemuannya tentang hukum efek fotoelektrik, yang merupakan langkah penting dalam pengembangan teori kuantum. Teori relativitas khusus dan umumnya pun menjadi penting karena mengubah cara manusia memahami ruang dan waktu. Karya Einstein yang paling terkenal, Relativitas: Teori Khusus dan Umum, telah diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia dan diterbitkan oleh Kepustakaan Populer Gramedia.   #PenulisKPG #AlbertEinstein #Relativitas #PenerbitKPG
Leila S. Chudori
5 likes Penulis
Laut Bercerita Community Gated microsite LEILA S. CHUDORI adalah penulis Indonesia yang menghasilkan berbagai karya cerita pendek, novel, dan skenario drama televisi. Dalam karya-karyanya ia melukiskan kejadian-kejadian secara pararel dan simultan, juga menyejajarkan pengalaman pribadi dan membaurkannya dengan cerita mitologi. Buku-bukunya yang telah diterbitkan oleh Kepustakaan Populer Gramedia adalah Malam Terakhir, Pulang, Nadira, dan Laut Bercerita.          #LeilaSChudori #MalamTerakhir #Pulang #Nadira #LautBercerita #PenerbitKPG #KepustakaanPopulerGramedia
Rudi Utomo
5 likes Penulis
Lahir di Purwokerto, 18 Mei 1968. Pernah nyantri di Pondok Pesantren Pabelan Muntilan Magelang selama delapan tahun (1981-1989). Melanjutkan pendidikannya di Fakultas Syari’ah, Jurusan Perbandingan Mazhab & Hukum, IAIN Syarif Hidayatullah Jakarta (1989-1994), yang sekarang berubah nama menjadi Universitas Islam Negeri (UIN). Mengawali karirnya sebagai penulis skenario profesional di dunia pertelevisian sejak tahun 1999. Salah satu program fenomenal yang pernah ditulisnya adalah ‘KISMIS’ (Kisah Kisah Misteri), yang ditayangkan RCTI pada tahun 2000- 2002. Program itu kemudian dianggap sebagai trendsetter tayangan-tayangan misteri di Indonesia, baik di pertelevisian maupun perfilman. Pada tahun 2008, ia menulis serial televisi ‘SANTRIWATI GAUL’ produksi StarvisionPlus yang ditayangkan di TPI. Program itu juga yang kemudian mengawali tayangan-tayangan religi dengan latar belakang pesantren. Beberapa buku juga pernah ditulisnya, di antaranya adalah Hantusiana (Ensiklopedi Mini Hantu Indonesia). Teranyar, ia berkolaborasi dengan Furi Harun menulis buku Dimensi Lain: Ghost Stories (INDI GO PRESS, 2020). Saat ini ia tengah giat mengajar menulis kreatif dan drama di beberapa perguruan tinggi, sekolah menengah, dan pesantren. Salah satunya ia pernah ikut mengantarkan tim drama Fakultas Psikologi Universitas Al Azhar Indonesia meraih juara III Psychodrama dalam Olimpiade Psikologi se-Indonesia di Surabaya pada November 2015. Meski passion-nya adalah mengajar dan menulis, sesekali ia pernah mencoba untuk menyutradarai beberapa film pendek dan dokumenter.   #RudiUtomo #DimensiLainGhostStories #INDIGOPRESS
Burhanuddin Muhtadi
5 likes Penulis
  Burhanuddin Muhtadi adalah seorang penulis, dosen, dan Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia; menjadi dosen senior di Program Studi Ilmu Politik, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, UIN Syarif Hidayatullah dan Pascasarjana Universitas Paramadina, Jakarta. Dia mengajar mata kuliah Partai Politik serta Pemilu dan Perilaku Politik. Selain menjadi akademisi, dia dikenal sebagai peneliti sekaligus salah satu Direktur Lembaga Survei Indonesia (LSI). Dia meraih doktor bidang ilmu politik dari Australian National University (ANU) pada 2018 dengan disertasi bertajuk “Buying Votes in Indonesia: Partisans, Personal Networks, and Winning Margins”. Dia meraih gelar master dari kampus yang sama, ANU, juga dengan spesialisasi politik di Indonesia pada 2008. Gelar sarjana diraih dari IAIN (sekarang UIN), Jakarta, pada 2002.  Sebagai akademisi, dia aktif menulis banyak paper yang dimuat di jurnal-jurnal top dunia dan publikasi internasional, di antaranya Electoral Studies, Democratization, Pacific Affairs, Contemporary Southeast Asia, Asian Studies Review, Bijdragen, Bulletin of Indonesian Economic Studies (BIES), Asian Journal of Social Sciences, Graduate Journal of Asia-Pacific Studies, Asian Journal of Social Policy, The Conversation, East Asia Forum, New Mandala, dan Indonesia at Melbourne. Dia juga aktif di konferensi-konferensi internasional, di antaranya Indonesia Update di ANU, University of Oxford, National University of Singapore, Vienna University, dan lain-lain.  Burhanuddin aktif menulis buku, termasuk buku bertajuk Vote Buying in Indonesia: The Mechanics of Electoral Bribery yang diterbitkan penerbit bergengsi Palgrave McMillan pada Mei 2019. Dia juga menulis buku sekaligus editor Civil Society dan Demokrasi: Survei tentang Partisipasi Sosial-Politik (Jakarta: INCIS, 2003), Mencari Akar Kultural Civil Society di Indonesia (Jakarta: INCIS, 2004), dan Defisit Pelayanan Publik: Survei Opini Publik (Jakarta: INCIS, 2005). Beberapa tulisannya dimuat juga dalam buku co-authorship, seperti “The 1998 Student Uprising in Indonesia: A Social Movement Theory Approach” dalam Enlightenment from Within (Canberra: Minaret, 2007) dan “Ke Cak Nur, Saya Mengaji” dalam Cak Nur di Mata Kaum Muda (Jakarta: Paramadina, 2008). Bukunya yang berjudul Dilema PKS: Suara dan Syariah yang diterbitkan Kepustakaan Populer Gramedia (KPG) menjadi salah satu buku akademis yang laris selama 2012. Dia juga menulis buku Perang Bintang 2014: Konstelasi dan Prediksi Pemilu dan Pilpres (Noura Book, 2013).  Selain menjadi pengajar dan peneliti, dia dikenal publik sebagai pengamat politik yang kerap muncul di berbagai media. Dia sering diminta menjadi narasumber berbagai media cetak dan televisi untuk berbicara masalah-masalah sosial-politik. Dia juga pernah meraih “Anugerah Media dan Komunikator Terbaik Pilpres 2009” kategori pengamat dari Strategy Public Relations. Pada 2010, dia meraih “Charta Awards” kategori pengamat dari Charta Politika. Ratusan tulisannya muncul di berbagai koran dan majalah seperti Kompas, majalah Tempo, Media Indonesia, The Jakarta Post, Suara Pembaruan, Republika, Koran Seputar Indonesia, dan lain-lain.        
Furi Harun
4 likes Penulis
Furi Harun lahir di Sukabumi pada 30 April. Dilahirkan dari seorang ayah yang berdarah Arab dan ibu berdarah Sunda. Dari kecil ia sudah menyadari dirinya bisa melihat hantu. Pada masa itu ia menganggap orang lain itu tidak normal karena tidak seperti dirinya, bahkan ia menganggap kakak-kakaknya adalah orang aneh karena tidak bisa melihat hantu. Namun persepsi itu kemudian berubah setelah ia berusia 15 tahun. Pada saat itulah ia baru menyadari kalau dirinyalah yang tidak normal. Menyadari ada yang aneh dalam dirinya maka Furi kemudian menyampaikan ketidak-normalannya itu kepada orang tuanya. Setelah mengetahui keadaan anaknya itu, orangtua Furi berusaha membuat putrinya itu kembali normal dengan berbagai cara, mulai dari upaya doa, ruqyah, dan berbagai macam ritual lainnya, tapi tetap saja tidak membuahkan hasil. Sampai akhirnya Furi tiba pada fase lelah dan memutuskan untuk berpura-pura tidak bisa melihat hantu lagi. Dengan cara itulah ia bisa menenangkan hati orangtuanya, dan menghindarkannya dari berbagai ritual berat yang harus ia lakukan untuk membuatnya normal kembali. Setelah dewasa, Furi akhirnya harus menerima kenyataan bahwa dirinya adalah seorang indigo. Ia merasa harus menyatu dengan ketidak-normalannya itu. Hingga akhirnya dengan ketidak-normalannya itulah Furi justru eksis sebagai profesional yang mampu membantu berbagai lembaga maupun perorangan dalam memecahkan berbagai kasus kematian. Ia juga menjadi seorang tarot reader dan palm reader, serta memiliki kanal YouTube sendiri. Kini kisah hantu-hantu yang Furi temui telah diabadikan dalam buku yang ditulis Rudi Utomo, Dimensi Lain: Ghost Stories (INDI GO PRESS, 2020).   #FuriHarun #DimensiLainGhostStories #INDIGOPRESS
Carolyn DeCristofano
4 likes Penulis
  Carolyn Cinami DeCristofano adalah penulis buku National Geographic for Kids: Atlas Antariksa (KPG, 2018). Membaca dan menulis sudah jadi ketertarikannya sejak kecil. Namun ia baru benar-benar terpikirkan untuk membuat buku yang bagus untuk anak sejak bekerja di Museum of Science di Boston dan mengajar anak-anak tentang sains. Upayanya mengenalkan sains dengan cara yang menyenangkan untuk anak kemudian dirumuskannya dengan mendirikan Blue Heron STEM Education Consulting, perusahaan yang membantu menyusun kurikulum belajar dan mengajar untuk sekolah maupun organisasi. Jika tidak sedang menulis dan mengajar, Carolyn gemar berjalan-jalan, naik gunung, membaca, dan bermain gim. Carolyn tinggal di Plympton, Massachusetts, bersama suami dan dua kucingnya yang manis, Napi dan Emilio.     #CarolynDeCristofano #AtlasAntariksa #SeriNatgeo #PenerbitKPG
Ernst Mayr
4 likes Penulis
  Ernst Mayr adalah seorang ahli biologi evolusi terkemuka abad ke-20. Ia dikenal sebagai ahli taksonomi, ornitologi, sejarawan sains, dan naturalis. Mulanya ia tertarik pada studi kedokteran, dan mempelajarinya selama beberapa tahun di Universitas Greifswald, tetapi kemudian lebih berminat mempelajari Biologi Sistematik di Universitas Berlin. Mayr tertarik mengamati perilaku burung-burung, termasuk hubungan ekologis dan lingkungannya. Ia pernah melakukan pengamatan terhadap burung-burung di Papua, Melanesia, dan Polinesia. Mayr bekerja sebagai asisten kurator di Museum Sejarah Alam di Berlin, dan kurator ornitologi di American Museum of Natural History di New York. Karyanya berkontribusi terhadap revolusi konseptual yang mengarah kepada sintesis evolusi modern antara genetika Mendel, sistematika, dan evolusi Darwin serta perkembangan konsep spesies biologi. Karyanya berjudul Evolusi: Dari Teori ke Fakta diterbitkan oleh Kepustakaan Populer Gramedia.     #PenulisKPG #ErnstMayr #Evolusi #PenerbitKPG
Peter Carey
4 likes Penulis
  Peter Brian Ramsey Carey lahir di Rangoon (Yangon), Burma (Myanmar), 30 April 1948. Kembali ke Inggris 1955 untuk belajar di Temple Grove Preparatory School (1955-1961) dan Winchester College (1961-1965), ia kemudian kuliah di Trinity College, Universitas Oxford. Pada 1969 ia meraih gelar sarjana dengan penghargaan utama (First Class Honours) di bidang Sejarah Modern. Setelah itu, Peter mendapat beasiswa English Speaking Union (ESU) dan belajar di kelas program master di bidang Kajian Asia Tenggara di Cornell University (AS) (1969-1970), masa ketika ia mulai tertarik pada Asia Tenggara, khususnya Indonesia dan sejarah Perang Jawa (1825-1830). Peter pertama kali datang ke Indonesia pada 1970 dan pernah tinggal tiga tahun di Jakarta dan Yogyakarta (1971-1973 dan 1976-1977) untuk mengumpulkan data yang tersimpan di Arsip Nasional RI dan scriptorium naskah Jawa. Setelah meraih gelar Ph.D pada 1975 dengan disertasi mengenai “Pangeran Dipanegara dan Asal-usul Perang Jawa (1825-1830)”, Peter bekerja di Universitas Oxford, Inggris, mula-mula sebagai pembantu riset di Magdalen College (1974-1979), kemudian sebagai Laithwaite Fellow untuk Sejarah Modern di Trinity College (1979-2008). Ia sekarang menjadi YAD Adjunct Profesor di Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya (FIB) di Universitas Indonesia (pengukuhan, 12 November 2013; pidato pengukuhan, 1 Desember 2014). Disertasi itu sudah diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia dengan judul Kuasa Ramalan; Pangeran Diponegoro dan Akhir Tatanan Lama di Jawa, 1785-1855 (Kepustakaan Populer Gramedia, 2012). Versi pendeknya diterbitkan oleh Penerbit Buku Kompas, 2014, dengan judul Takdir; Riwayat Pangeran Diponegoro (1785-1855). Peter—yang beristri seorang Sunda-Hokkian-Jepang dari Bandung—adalah sejarawan terkemuka Inggris yang mendalami Asia Tenggara dan pernah menerbitkan sejumlah buku dan tulisan mengenai Burma (Myanmar), Kamboja, dan TimorLeste. Buku sebelumnya adalah Korupsi dalam Silang Sejarah Indonesia; Dari Daendels (1808-1811) sampai Era Reformasi (Komunitas Bambu, 2016), Perempuan-Perempuan Perkasa di Jawa Abad XIII-XIX (Kepustakaan Populer Gramedia, 2016), dan Inggris di Jawa, 1811-1816 (Penerbit Buku Kompas, 2017).   Prestasi Mendapat gelar kehormatan: Sanghyang Kamahayanikan dari penyelenggara Borobudur Writers and Cultural Festival (BWCF) 2014 Peter Carey, PhD, has been honored by Queen Elizabeth II with a Member of the British Empire (MBE) designation, the fifth rank of the Most Excellent Order of the British Empire order of chivalry. (2011)    
Haruki Murakami
4 likes Penulis
  Haruki Murakami lahir di Kyoto, Jepang, pada 1949. Ia besar di Kobe lalu hijrah ke Tokyo untuk berkuliah di Universitas Waseda. Selepas studi, Murakami membuka bar jaz mini bersama istrinya. Novel pertamanya, Dengarlah Nyanyian Angin, menyabet Anugerah Sastra Gunzou pada 1979. Karya Murakami yang lain di antaranya Norwegian Wood, Kronik Burung Pegas, 1Q84, Membunuh Commendatore dan  Tsukuru Tazaki Tanpa Warna dan Tahun Ziarahnya. Ia juga menulis beberapa kumcer, salah satunya berjudul Lelaki-lelaki tanpa Perempuan, novelet, serta beberapa karya nonfiksi termasuk esai personalnya yang berjudul What I Talk About When I Talk About Running. Penghargaan internasional terakhir yang Murakami terima adalah Jerusalem Prize, yang sebelumnya pernah diraih oleh J. M. Coetzee, Milan Kundera, dan V. S. Naipaul. Buku-buku Murakami telah diterjemahkan ke dalam lebih dari 50 bahasa.       #HarukiMurakami #DengarlahNyanyianAngin #NorwegianWoods #KronikBurungPegas #1Q84 #TsukuruTazakiTanpaWarnadanTahunZiarahnya #MembunuhCommendatore #LelakilelakiTanpaPerempuan #PenerbitKPG