Description

Moon Changgil lahir di Gimje, Provinsi Jeolla Utara, Korea Selatan. Penyair yang dapat dikategorikan angkatan ‘80-an di Korea ini mulai berpartisipasi dalam penulisan puisi pada 1984 lewat kumpulan Puisi Dure (Duresi Dongin). 

Pada tahun yang sama hingga 1991, Moon bergabung di Komunitas Sastra Buruh Guro dan pada 1984–1990 di Bagian Sastra Persatuan Pemuda Perusahaan Demokratisasi. 

Pada 2001, kumpulan puisinya berjudul Apa yang Diharapkan Rel Kereta Api (Cholgili Hwimanghanun Koteun) menerima dana kreasi karya dari Institut Pengembangan Kebudayaan dan Kesenian Korea. Bukunya yang berjudul Apa yang Diharapkan Rel Kereta Api juga akan diterbitkan oleh Penerbit Kepustakaan Populer Gramedia (KPG) tahun 2021. Kumpulan puisinya yang lain, Amanat Kemerdekaan Negara Utara (Bukguk Dokrip Seoshin) menerima dana bantuan dari Yayasan Kebudayaan Kyonggi (2019). Selain dalam kumpulan puisi tunggal, puisi-puisinya pun terbit dalam antologi bersama, antara lain Di Ujung Mata Ikan (Mulkogi Kyotnun Soke Deun).

Selain menulis, Moon memimpin sejumlah media dan aktif di organisasi sastra di Korea. Ia memimpin kelompok Changjak21 dan mengelola majalah sastra Changjak21. Moon juga memimpin penerbit Dlkot. Di samping itu, ia bergabung dalam Konferensi Pengarang Korea, Perhimpunan Penyair Korea, Persatuan Pengarang Bangsa Korea, Lembaga Riset Kesusastraan Bangsa, Perhimpunan Pengarang Goyang, dan Solidaritas Sosial Masyarakat Demokrasi Goyang.



#MoonChanggil #ApaYangDiharapkanRelKeretaApi #PenerbitKPG