Islam, Otoritarianisme, dan Ketertinggalan
248 views
Apa artinya menjadi seorang Muslim? Apa sekadar untuk mencari jalan aman menuju surga, atau untuk mendaki jalan terjal membangun peradaban? Apakah dengan memeluk Islam artinya tiket ke surga sudah di tangan, atau kita harus membuktikan keislaman dengan amal-amal sosial? Apa yang Nabi Muhammad lakukan setelah menerima wahyu? Apakah Nabi tetap menjadi seorang pertapa di Gua Hira, atau justru turun ke masyarakat dan menggerakkan mereka secara sosial dan intelektual? Kiranya jawaban kita sudah jelas.
Jalan terjal membangun peradaban dunia Islam yang lebih baik itulah isi dari buku Islam, Otoritarianisme, dan Ketertinggalan: Perbandingan Lintas Zaman dan Kawasan di Dunia Muslim (2020) karya Prof. Ahmet T. Kuru, intelektual asal Turki yang mengajar di San Diego State University, Amerika Serikat. Buku hasil penelitian bertahun-tahun atas fakta kemunduran di dunia Islam ini menyajikan hasil penelitian yang mengagetkan sekaligus melegakan.
Baca selengkapnya: https://ibtimes.id/review-buku-islam-otoritarianisme-dan-ketertinggalan/
Editor: Dhima Wahyu Sejati
Dimension: 1080 x 1080
File Size: 370.52 Kb
Be the first person to like this.