Description

 

Sinopsis

SESUNGGUHNYA Suluk Tambangraras namaku. Suluk adalah "suara meninggi" dalam pewayangan, tetapi ia juga mengacu pada semua sastra gaib Jawa kurun Islam. Adapun Tembangraras, ia istri Amongraga, si tokoh utama. Namun orang lebih umum menyebutku Serat Centhini.

Tahun 1814. Di Keraton Surakarta, Pangeran Anom Hamengkunegara III memerintahkan ketiga pujangga Keraton agar mereka menyusun Serat Centhini, yang berisi cerita-cerita lama tentang ilmu-ilmu alam dan gaib Jawa.

Serat Centhini menembangkan kembara Amongraga, pangeran muda yang terpaksa kabur meninggalkan Kerajaan Giri, setelah kerajaan Islam itu diserbu oleh Sultan Agung pada awal abad ke-17. Dalam perjalanan spiritualnya, Amongraga bertemu berbagai macam manusia: pedagang keliling, para penembang, penggamel, ledek, banci, sastrawan sufi, pelacur, petapa Buddha-Siwa, pandai besi, dukun, guru kanuragan, kecu, segala orang bebas, pelarian atau paria yang di luar kekuasaan, menenun serta mengutak-atik jaring khayal syahwat dan roh Tanah Jawa.

Elizabeth D. Inandiak menggali dan merangkai kembali mutiara-mutiara yang tersebar dalam serat setebal 4.200 halaman itu. Membiarkan dirinya lenyap di antara gelombang tembang, Elizabeth menghidupkan kembali suara-suara lirih Serat Centhini yang telah aus bersama memudarnya bahasa Jawa.

Spesifikasi Produk

Penulis: Elizabeth D. Inandiak
Editor: Christina M. Udiani
Penerjemah: Laddy Lesmana (bersama Elizabeth D. Inandiak)
Penulis Aksara Jawa: Sunaryati Sutanto
Lukisan Sampul: "Tsunami" karya Heri Dono
Perancang sampul: Deborah Amadis Mawa
Penataletak: Desti Putri Tiararini & Wendie Artswenda
Kategori: Fiksi, SastraNovel, Fiksi Berlatar Sejarah
Terbit: Agustus 2015
Harga: Rp
Tebal: 412 halaman
Ukuran: 135 mm x 200 mm
Sampul: Softcover
ISBN: 9789799109095
ID KPG: 591501023
Usia: 17+
Bahasa: Indonesia
Penerbit: KPG

Dapatkan buku cetak di
Gramedia.com
Gramedia Store

Buku Terkait

 

 

 

#Centhini #ElizabethDInandiak #Fiksi #Sastra #Novel #FiksiBerlatarSejarah #PenerbitKPG