Description



Sinopsis

Dullah (1919-1996) dikenang sebagai seniman legendaris dan Pelukis Istana Presiden Sukarno. Namun, lebih dari itu, dia adalah pejuang kemerdekaan yang penuh deru dari debu, dengan jelas perang yang nekat. Sejak remaja, dia menulis artikel dan puisi heroik, serta membuat poster dan angkat senjata melawan penjajah, sehingga penjara Belanda (Hoofdbureau van Politie) selalu menantinya. Sebagai provokator anti-Jepang, dia masuk bui Kempeitai dan disiksa sampai setengah mati.

Dialah yang menginstruksi pada bocah untuk secara on the spot melukis Agresi Militer Belanda II di Yogyakarta, 1948, sampai akhirnya tercipta puluhan lukisan “revolusi di mata bocah” yang tak ada duanya dua dunia. Pada 1950 Dullah diminta Presiden Sukarno menjadi Pelukis Istana. Jabatan yang sangat prestisius! “di Istana, saya jadi dekorator, penasihat, pendamping, dan pengkritik presiden. Tapi, banyak yang tak tahu di Istana saya juga jadi pesuruh, tukang ngecat tembok, penghibur anak-anak Soekarno, tukang talang bocor…”

Agus Dermawan T, pengamat seni yang bergaul erat dengan Dullah, menyusun dongeng kehidupan yang heboh itu dengan menarik, dari masa kecil sampai meninggalkan kita semua. Buku ini ditulis dalam rangka “100 Tahun Dullah” yang luput dari perayaan.


Spesifikasi Produk

Penulis: Agus Dermawan T
Editor: Candra
Kategori: Nonfiksi, Biografi
Terbit: 23 Maret 2020
Harga: Rp 130.000
Tebal: 304 halaman
Ukuran: 150 mm x 230 mm
Sampul: Softcover
ISBN: 9786024813574
ID KPG: 592001773
Usia: 15+
Bahasa: Indonesia
Penerbit: KPG

Dapatkan buku cetak di:
Gramedia.com
Gramedia Store
KPG Official Shop di Shopee Mall
Gramedia Official Shop di Shopee Mall
Gramedia Official Store di Tokopedia
Gramedia Official Store di Blibli
Gramedia Official Shop di JD.ID

E-book
Gramedia Digital

Buku Terkait

 

 

 


#DongendariDullah #AgusDermawanT #Biografi #PenerbitKPG