Description



Sinopsis

Office Boy Kuliah di New York berkisah tentang seorang pemuda kampung Parsingkaman, Tapanuli Utara, bernama Julius Surya Djohan. Sejak SD, Djohan bercita-cita menjejakkan kakinya di New York, Amerika Serikat, lantaran cerita guru-gurunya. Mimpi itu dia pegang teguh meskipun putus sekolah akibat invasi Jepang. Dia pun terpaksa mengungsi berkali-kali selama Agresi Militer Belanda II. Akibat peperangan, usaha sang Bapak hancur berantakan, sehingga Djohan hanya mengenyam pendidikan setingkat SMP.

Office Boy Kuliah di New York berkisah tentang seorang pemuda kampung Parsingkaman, Tapanuli Utara, bernama Julius Surya Djohan. Sejak SD, Djohan bercita-cita menjejakkan kakinya di New York, Amerika Serikat, lantaran cerita guru-gurunya. Mimpi itu dia pegang teguh meskipun putus sekolah akibat invasi Jepang. Dia pun terpaksa mengungsi berkali-kali selama Agresi Militer Belanda II. Akibat peperangan, usaha sang Bapak hancur berantakan, sehingga Djohan hanya mengenyam pendidikan setingkat SMP.

Merintis karier di Jakarta, Djohan menapak dari bawah sekali. Dia pernah menjadi office boy, asisten tukang ketik, asisten kepala gudang, hingga akhirnya sukses menjadi presiden direktur sejumlah perusahaan nasional dan multinasional. Office Boy Kuliah di New York mengisahkan fragmen-fragmen perjuangan Djohan. Kata dia, “Kerja keras tidak akan pernah mengkhianati hasil.” Dia percaya penuh ungkapan leluhurnya: “Binanga ni si bulan di dolok ni parsingkaman/ Jumpang ma na niluluan, dapotma na ni jalahan—Segala sesuatu yang diupayakan pasti didapat.”


Office Boy Kuliah di New York berkisah tentang seorang pemuda kampung Parsingkaman, Tapanuli Utara, bernama Julius Surya Djohan. Sejak SD, Djohan bercita-cita menjejakkan kakinya di New York, Amerika Serikat, lantaran cerita guru-gurunya. Mimpi itu dia pegang teguh meskipun putus sekolah akibat invasi Jepang. Dia pun terpaksa mengungsi berkali-kali selama Agresi Militer Belanda II. Akibat peperangan, usaha sang Bapak hancur berantakan, sehingga Djohan hanya mengenyam pendidikan setingkat SMP.

Merintis karier di Jakarta, Djohan menapak dari bawah sekali. Dia pernah menjadi office boy, asisten tukang ketik, asisten kepala gudang, hingga akhirnya sukses menjadi presiden direktur sejumlah perusahaan nasional dan multinasional. Office Boy Kuliah di New York mengisahkan fragmen-fragmen perjuangan Djohan. Kata dia, “Kerja keras tidak akan pernah mengkhianati hasil.” Dia percaya penuh ungkapan leluhurnya: “Binanga ni si bulan di dolok ni parsingkaman/ Jumpang ma na niluluan, dapotma na ni jalahan—Segala sesuatu yang diupayakan pasti didapat.”

Merintis karier di Jakarta, Djohan menapak dari bawah sekali. Dia pernah menjadi office boy, asisten tukang ketik, asisten kepala gudang, hingga akhirnya sukses menjadi presiden direktur sejumlah perusahaan nasional dan multinasional. Office Boy Kuliah di New York mengisahkan fragmen-fragmen perjuangan Djohan. Kata dia, “Kerja keras tidak akan pernah mengkhianati hasil.” Dia percaya penuh ungkapan leluhurnya: “Binanga ni si bulan di dolok ni parsingkaman/ Jumpang ma na niluluan, dapotma na ni jalahan—Segala sesuatu yang diupayakan pasti didapat.”


Spesifikasi Produk

Penulis: Julius Surya Djohan
Kategori: Nonfiksi, Autobiografi
Terbit: 18 Desember 2017
Harga: Rp 95.000
Tebal: 383 halaman
Ukuran: 140 mm x 210 mm
Sampul: Softcover
ISBN: 9786024247607
ID KPG: 591701452
Usia: 15+
Bahasa: Indonesia
Penerbit: KPG

Dapatkan buku cetak di:

Gramedia.com
Gramedia Store
KPG Official Shop di Shopee Mall
Gramedia Official Shop di Shopee Mall
Gramedia Official Store di Tokopedia
Gramedia Official Store di Blibli
Gramedia Official Store di JD.ID


E-book
Gramedia Digital

Buku Terkait
 

 

 

 

 

 

 

#JuliusSuryaDjohanOfficeBoyKuliahdiNewYork #JuliusSuryaDjohan #Nonfiksi #Autobiografi  #PenerbitKPG