Description

 

Sastrawan Ayu Utami akan memberikan penghargaan karya sastra untuk pemula dengan nama Hadiah Sastra untuk Pemula "Rasa". Hadiah sebesar Rp10.000.000 (sepuluh juta rupiah) ini diberikan kepada pemenang sayembara buku kategori novel dan/atau kumpulan cerita pendek berbahasa Indonesia.

Sayembara ini akan diadakan tahunan dan dibuka untuk penulis pemula. Yang dimaksud penulis pemula di sini adalah yang baru menerbitkan tak lebih dari tiga buku solo. Untuk tahun ketiga ini, kompetisi dibuka untuk buku yang diterbitkan dari November 2022 hingga Desember 2023.

Persyaratan dan Ketentuan Sayembara

Ketentuan 1 (tentang Penulis Pemula):
- Belum pernah mendapatkan penghargaan sastra.
- Baru menerbitkan sebanyaknya 3 (tiga) buku novel/kumpulan cerpen sendiri (bukan antologi bersama penulis lain).

 

Ketentuan 2 (tentang Karya yang Diikutsertakan):
- Novel atau kumpulan cerita pendek dalam bahasa Indonesia yang telah diterbitkan sebagai buku fisik ber-ISBN periode Oktober 2022 sampai Desember 2023.
- Novel atau kumpulan cerpen itu boleh karya satu penulis pemula atau kerja sama penulis-penulis pemula yang namanya tercantum di buku itu.

- Melampirkan kopi surat identitas dan surat pernyataan bahwa karya bukan plagiat.
- (Jika karya bersama) Melampirkan surat kuasa dari semua penulis yang terlibat kepada salah satu penulis yang akan mewakili semua penulis terlibat untuk menerima hadiah.
- Mengirimkan tiga eksemplar buku dan lampiran-lampiran sesuai syarat di atas selambatnya tanggal Minggu 31 Desember 2023 (cap pos) ke alamat panitia:

 

Panitia Hadiah Sastra Ayu Utami untuk Pemula "Rasa" #3
Komunitas Utan Kayu
Jalan Utan Kayu Raya 68H, Matraman
Jakarta Timur 13120

 

Ketentuan 3 (Lain-lain):

- Keputusan juri tidak dapat diganggu gugat.
- Pemenang akan diumumkan pada April 2024.
- Panitia berhak membatalkan hadiah jika dalam kurun satu bulan setelah pengumuman ada pengaduan dan terbukti ada pelanggaran Ketentuan 1 & 2.
- Antara pengumuman pemenang dan pemberian hadiah akan ada senjang waktu sebulan untuk panitia menerima pengaduan dan membuktikan pelanggaran Ketentuan 1 & 2.

- Kewajiban pajak yang berkenaan dengan hadiah ini ditanggung penerima.
- Keikutsertaan dalam kompetisi ini sekaligus berarti persetujuan pada semua ketentuan kompetisi.

 

Hadiah Sayembara
Uang tunai sejumlah Rp10.000.000 (sepuluh juta rupiah) untuk pemenang pertama.

 

 

Tentang Rasa

Nama Rasa dipilih setelah Ayu Utami belakangan ini melakukan penelusuran mengenai konsep Rasa dalam masyarakat Nusantara atau Indonesia. Menurut Ayu, “rasa” adalah pemahaman yang sangat penting dalam masyarakat kita, yang mempertautkan estetika dan pemikiran filosofis. Melalui riset naskah dan praktik mengajar, Ayu mencoba mengembangkan teori estetika Rasa, yang bisa digunakan secara praktis untuk penulisan kreatif maupun sebagai kerangka teoretis untuk menilai karya sastra. Sebagai alat bantu penulisan kreatif, Ayu mengembangkannya dalam kelas menulis yang telah ia ampu selama sembilan tahun, sejak 2013, di Komunitas Salihara dan Komunitas Utan Kayu. Metode pengajarannya itu telah diterbitkan pula sebagai buku: Menulis dan Berpikir Kreatif Cara Spiritualisme Kritis (Jilid 1 & 2) serta Menulis Kreatif dan Berpikir Filosofis (bersama Yulius Tandyanto) oleh penerbit KPG.

Latar Belakang

Ayu mulai mengembangkan pengajaran menulis kreatif secara sistematis sejak 2013 dalam Kelas Menulis dan Berpikir Kreatif di Komunitas Salihara. Dengan sekitar 75 murid untuk dua jenis kelas per tahun (kelas menulis pendek dan menulis panjang), alumni kelas itu diperkirakan mencapai 500 (catatan: banyak murid yang sama mengikuti kedua jenis kelas). Pada awalnya, Ayu hanya ingin memberikan hadiah sastra bagi pemula untuk memicu murid-muridnya. Tapi, karena pembaca buku Menulis dan Berpikir Kreatif Cara Spiritualisme Kritis tidak hanya yang mengikuti kelas di Salihara, maka “murid” Ayu pun tidak bisa dibatasi pada peserta kelas. Ide memberi hadiah pun dibuka untuk umum.

Pada tahun 2018 Ayu mendapat penghargaan Achmad Bakrie Award untuk kategori kesusastraan. Dalam pidato penerimaan hadiah itu, Ayu mengumumkan bahwa penghargaan tersebut akan ia olah sebagai hadiah sastra bagi pemula. Karena satu dan lain hal, juga karena situasi pandemi Covid-19, rencana itu baru dilaksanakan tahun ini.

Ayu Utami menerima penghargaan dari dalam dan luar negeri. Selain Achmad Bakrie Award, penghargaan lain adalah Khatulistiwa Literary Award/Kusala Sastra Khatulistiwa (2008), Majelis Sastra Asia Tenggara untuk penulis kreatif (2008), Prince Claus Award (2000), Novel Terbaik Dewan Kesenian Jakarta (1998). Novel pertama AyuSaman (1998), dianggap mendobrak tabu dan memperluas cakrawala sastra Indonesia dengan model penulisan yang baru, dan telah diterjemahkan ke beberapa bahasa asing.