Description

Triyanto Triwikromo menerima anugerah Tokoh Seni Pilihan Tempo 2015, Penghargaan Sastra 2009 dari Pusat Bahasa, serta Penghargaan Kesetiaan Berkarya dari Kompas pada 2017. Karya-karyanya yang telah diterjemahkan dalam bahasa Inggris, antara lain A Conspiracy of God-killers (2015), The Serpent in the Holy Grail (2015), dan Upside-down Heaven (2015). Buku ceritanya, Surga Sungsang, diterjemahkan dalam bahasa Prancis (Au paradis on marche sur la tete). Selain itu, dia menulis kumpulan cerita mini Bersepeda ke Neraka (KPG, 2016), Selir Musim Panas (KPG, 2016), kumpulan cerita Sesat Pikir Para Binatang (Grasindo, 2016), Celeng Satu Celeng Semua (GPU, 2013), Ular di Mangkuk Nabi (GPU, 2009), Malam Sepasang Lampion (PBK, 2004), Sayap Anjing (2003), Anak-anak Mengasah Pisau (2003), dan Rezim Seks (2002). Novel terbarunya diterbitkan bersama KPG, Pertempuran Lain Dropadi (2022). Ia juga menulis antologi puisi dan esai, serta menyunting buku kumpulan cerpen, seperti Dewi Duri dan Cahaya Kunang-kunang (KPG, 2020). Ia residensi sastra ke Sydney, Australia (2008), Berlin, Jerman (2017). Pada 2022 dia mendapat hibah penelitian internasional untuk menulis novel Dalam Hujan Hijau Friedenau di Berlin.

 

#PenulisKPG #TriyantoTriwikromo #PenerbitKPG