Sinopsis
KEBIJAKAN PANGAN nasional hingga kini masih identik dengan beras. Padahal, sejak 1952 Presiden Sukarno sudah mengingatkan bahwa menitik beratkan kebijakan pangan hanya pada padi sawah akan sulit memenuhi kebutuhan perut penduduk negeri ini.
Kerentanan pangan Indonesia boleh dibilang karena kurangnya pengetahuan dibandingkan kurangnya pangan. Maka, merujuk pada pandangan Sukarno, sudah saatnya kita menempuh kebijakan pangan yang berperspektif Nusantara. Ini berarti tanaman lokal yang terbukti mampu beradaptasi dengan kondisi iklim dan lingkungan setempat mendapat prioritas. Salah satunya adalah sagu. Tanaman ini tidak tergantung pada musim dan memiliki daya tahan di lingkungan marginal, seperti lahan gambut.
Sagu dianggap sebagai sumber pangan awal yang dikonsumsi manusia modern (Homo sapiens) dan Indonesia merupakan negara dengan cadangan sagu terbesar di dunia. Di masa lalu, sagu juga dikonsumsi di berbagai tempat lain di Indonesia, termasuk Jawa. Ironisnya, Malaysia lebih mendominasi pasar ekspor sagu dunia. Buku ini memberi kita pengetahuan tentang arti penting sagu bagi masyarakat Papua dan peran swasta dalam mengembangkannya .
Sagu Papua untuk Dunia adalah buku pertama dari “Seri Pangan Nusantara” yang diterbitkan oleh Kepustakaan Populer Gramedia. Segera menyusul buku-buku tentang pangan Nusantara lainnya.
Spesifikasi Produk
Penulis: Ahmad Arif
Editor: Yoseph
Kategori: Nonfiksi, Humaniora
Terbit: 18 November 2019
Harga: Rp130.000
Tebal: 224 halaman
Ukuran: 140 mm x 210 mm
Sampul: Softcover
ISBN: 9786024811990
ID KPG: 591901676
Bahasa: Indonesia
Usia: 15+
Penerbit: KPG
Dapatkan buku cetak di:
Gramedia.com
Gramedia Store
KPG Official Shop di Shopee Mall
Gramedia Official Shop di Shopee Mall
Gramedia Official Store di Tokopedia
E-book
Gramedia Digital
Buku Terkait
#SeriPanganNusantara #SaguPapuauntukDunia #AhmadArif #Nonfiksi #Humaniora #PenerbitKPG