Seri Tempo: Wiji Thukul, Teka-teki Orang Hilang
Wiji Thukul sebagai anak sulung memutuskan berhenti sekolah demi adik-adiknya. Meski begitu, Wahyu (adik bungsu Wiji) menyaksikan keteguhan Wiji untuk belajar dengan tetap giat membaca buku. Sumber:...View More
Be the first person to like this.
Seri Tempo: Wiji Thukul, Teka-teki Orang Hilang
Seri Tempo: Wiji Thukul, Teka-teki Orang Hilang
Film biopik Wiji Thukul. Kamu sudah pernah nonton belum, Sobat Sibil? #WijiThukul #Film #IstirahatlahKatakata
Be the first person to like this.
Kepustakaan Populer Gramedia
Buku ini menurut saya patut dibaca karena buku ini adalah pengingat akan masa kelam orde baru. Buku ini menceritakan Wiji Thukul yang terpaksa menjadi buron dan berpindah tempat demi melindungi diriny...View More
Kepustakaan Populer Gramedia
Tiga tahun membuat sebuah film yang didekasikan untuk Wiji Thukul membuat para sineas, pentonton, pemerhati budaya, serta semua orang yang peduli terhadap sang penyair menjadi terbelalak dibuatnya. S...View More
Be the first person to like this.
Kepustakaan Populer Gramedia
Ya, ya, membaca buku setebal 160 hal, hati saya menangis. Saya seperti merasakan kerinduan Sipon sang istri, Nganti sang putri dan Fajar sang putra serta ketakutan-ketakutan Wiji saat dalam pelarian k...View More
Kepustakaan Populer Gramedia
Wiji Thukul selalu menenteng buku Koo Ping Hoo ke kapel. Menurut Wahyu, adiknya it buat gaya-gayaan dia saja seolah-olah membawa buku doa. Selain menenteng Koo Ping Hoo, dalam ibadah Minggu pagi, Thuk...View More
Kepustakaan Populer Gramedia
Jika rakyat pergi Ketika penguasa pidato kita harus hati-hati barangkali mereka putus asa Kalua rakyat bersembunyi dan berbisik-bisik ketika membicarakan masalahnya sendiri penguasa harus waspada dan ...View More
Be the first person to like this.
Kepustakaan Populer Gramedia
Ini unggahan terakhir. Untuk kembali ke atas, klik: https://siapabilang.com/buku-seri-tempo-wiji-thukul/wall/ Untuk kembali ke laman Karya, klik: https://siapabilang.com/pages/category/1/karya
Load More
Description

 

 

Sinopsis

Lelaki cadel itu tak pernah bisa melafalkan huruf “r” dengan sempurna. Ia “cacat” wicara tapi dianggap berbahaya. Rambutnya lusuh. Pakaiannya kumal. Celananya seperti tak mengenal sabun dan setrika. Ia bukan burung merak yang mempesona.

Namun, bila penyair ini membaca puisi di tengah buruh dan mahasiswa, aparat memberinya cap sebagai agitator, penghasut. Selebaran, poster, stensilan, dan buletin propaganda yang ia bikin tersebar luas di kalangan buruh dan petani. Kegiatannya mendidik anak-anak kampung dianggap menggerakkan kebencian terhadap Orde Baru. Maka ia dibungkam. Dilenyapkan.

Wiji Thukul mungkin bukan penyair paling cemerlang yang pernah kita miliki. Sejarah Republik menunjukkan ia juga bukan satu-satunya orang yang menjadi korban penghilangan paksa. Tapi Thukul adalah cerita penting dalam sejarah Orde Baru yang tak patut diabaikan: seorang penyair yang sajak-sajaknya menakutkan sebuah rezim dan kematiannya hingga kini jadi misteri.

***

Kisah tentang Wiji Thukul adalah jilid perdana seri “Prahara-prahara Orde Baru”, yang diangkat dari liputan khusus Majalah Berita Mingguan Tempo Mei 2013. Serial ini menyelisik, menyingkap, merekonstruksi, dan mengingat kembali berbagai peristiwa gelap kemanusiaan pada masa Orde Baru yang nyaris terlupakan.

 

Spesifikasi Produk

Penulis: Redaksi Tempo
Penyunting: Arif Zulkifli, Bagja Hidayat, Dwidjo U. Maksum, Redaksi KPG
Perancang Sampul: Bambang Nurdiansyah (CU 2022)
Penataletak Isi: Wendie Artswenda & Dadang Kusmana
Penataletak Sampul: Setyo Bekti Nugroho
Kategori: NonfiksiSejarahBiografiSeri Tempo
Terbit: September 2010 (Cetakan pertama), 2 Maret 2022 (Cetakan ke-9)
Harga: Rp 75.000
Tebal: 172 halaman
Ukuran: 160 mm x 230 mm
Sampul: Softcover
ISBN: 9786024817619
ID KPG: 592201997
Bahasa: Indonesia
Usia: 15+
Penerbit: KPG & Tempo Publishing

Dapatkan buku cetak di:
Gramedia.com

Gramedia Store
KPG Official Shop di Shopee Mall
Gramedia Official Shop di Shopee Mall
Gramedia Official Store di Tokopedia

E-book
Gramedia Digital

Buku Terkait


 


#SeriBukuTempo #SeriTempo #PraharapraharaOrdeBaru #Nonfiksi #SeriTempoWijiThukul #WijiThukul #WijiThukulTekatekiOrangHilang #RedaksiTempo #Sejarah #Biografi #PenerbitKPG