Seri Tempo: Soedirman, Seorang Panglima, Seorang Martir
Be the first person to like this.
Seri Tempo: Soedirman, Seorang Panglima, Seorang Martir
Selain pelecehan terhadap politikus sipil tadi, pada film ini terdapat kekeliruan. Ketika bertemu dengan Kepala Negara di Gedung Agung Yogyakarta, Soedirman mengatakan menyerahkan "pemerintahan milite...View More
Seri Tempo: Soedirman, Seorang Panglima, Seorang Martir
Kisah Jenderal Soedirman memperjuangkan kemerdekaan Indonesia sudah diangkat ke layar lebar. Aktor seni peran Adipati Dolken terpilih menjadi Sang Panglima. Film biopik ini tayang tahun 2015 dan sempa...View More
Be the first person to like this.
Seri Tempo: Soedirman, Seorang Panglima, Seorang Martir
Kabar mengejutkan tentang orang tua kandung sang panglima besar terjadi saat Majalah Tempo menerbitkan edisi khusus bertajuk "Soedirman Seorang Panglima Seorang Martir", kemudian dibukukan dengan judu...View More
Seri Tempo: Soedirman, Seorang Panglima, Seorang Martir
Buku ini sendiri berbicara tentang nyaris setiap bab dalam kehidupan Soedirman. Dari latar belakang keluarganya yang menjadi polemik, kisah cintanya dengan sang istri Siti Alfiah, penunjukannya sebaga...View More
Seri Tempo: Soedirman, Seorang Panglima, Seorang Martir
Banyak sekali pengalaman Rosihan Anwar, sang wartawan enam generasi. Salah satunya adalah bertemu Panglima Besar Jenderal Soedirman. Tulisannya sempat dimuat dan menjadi headline di mana-mana saat itu...View More
Be the first person to like this.
Seri Tempo: Soedirman, Seorang Panglima, Seorang Martir
Ini unggahan terakhir. Untuk kembali ke atas, klik: https://siapabilang.com/buku-seri-tempo-soedirman/wall/ Untuk kembali ke laman Karya, klik: https://siapabilang.com/pages/category/1/karya.
Load More
Description

 

 

Sinopsis

“Yang sakit itu Soedirman, tapi Panglima Besar tidak pernah sakit.” Pagi itu, 19 Desember 1948, Panglima Besar bangkit dan memutuskan memimpin pasukan keluar dari Yogyakarta, mengonsolidasikan tentara, dan mempertahankan Republik dengan bergerilya.

Panglima Besar sudah terikat sumpah: haram menyerah bagi tentara. Karena ikrar inilah Soedirman menolak bujukan Sukarno untuk berdiam di Yogyakarta. Dengan separuh paru-paru, ia memimpin gerilya. Selama delapan bulan, dengan ditandu, ia keluar-masuk hutan.

Di medan gerilya, Panglima Besar dipercaya bisa bersembunyi dari kejaran Belanda. Mampu menyembuhkan orang sakit dan—konon—menjatuhkan pesawat terbang dengan meniupkan bubuk merica. Aktivis Hizbul Wathan, mantan guru dan peletak dasar kultur TNI yang ironisnya dulu sempat berkata, “Saya cacat, tak layak masuk tentara.” Dialah Soedirman: panglima, martir.

Kisah tentang Soedirman adalah jilid kedua seri “Tokoh Militer” yang diangkat dari liputan khusus Majalah Berita Mingguan Tempo November 2012. Serial ini mengupas, menguak, dan membongkar mitos dan berbagai sisi kehidupan para perwira militer yang dinilai mengubah sejarah."

Spesifikasi Produk

Penulis: Redaksi Tempo
Editor: Galang
Kategori: NonfiksiBiografi, Seri Tempo
Terbit: 25 April 2017, 22 November 2023
Harga: Rp75.000
Tebal: 190 halaman
Ukuran: 160 mm x 230 mm
Sampul: Softcover
ISBN: 9786024243500
ID KPG: 591701345
Bahasa: Indonesia
Usia: 15+
Penerbit:
KPG

Dapatkan buku cetak di:
Gramedia.com

Gramedia Store
KPG Official Shop di Shopee Mall
Gramedia Official Shop di Shopee Mall
Gramedia Official Store di Tokopedia

E-book
Gramedia Digital

Buku Terkait

 

 

 

#SeriBukuTempo #SeriTempo #TokohMiliter #SeriTempoSoedirman #Soedirman #SoedirmanSeorangPanglimaSeorangMartir #RedaksiTempo #Nonfiksi #Sejarah #Biografi #PenerbitKPG