Sandila Ekaputri, seorang executive strategy director di industri kreatif, terancam kehilangan ingatan ketika terdiagnosa mengidap tumor otak langka dan harus menjalani operasi besar. Berkat keinginan kuat untuk sembuh dan dukungan orang sekitar, perempuan yang akrab disapa Dila ini akhirnya bisa menjalani proses perawatan intensif dan pemulihan dengan lancar tanpa harus kehilangan ingatannya. Meski semua tampak baik, Dila kemudian menyadari ada sesuatu yang berubah pascaoperasi. Anak sulung yang tangguh ini jadi sering menangis, merasa dirinya menjadi beban bagi orang-orang. Seorang teman menyarankan agar ia mengajak penyakitnya bicara. Begitulah Sandila memulai surat-suratnya untuk Mr. T. Makhluk kecil mematikan di kepalanya yang sudah berusaha ia enyahkan, tapi tak sepenuhnya lenyap. Surat-surat Sandila kemudian dibukukan dengan judul Love Letters for Mr. T bersama Penerbit POP, imprint KPG.