"Trisurya" karya Liu Cixin dibuka dengan suasana mencekam, ketika Revolusi Kebudayaan berkobar di Tiongkok sekira 1966-1976. Sejumlah ilmuwan yang mengajarkan penemuan barat diburu, ditangkap, dihakimi di depan umum, bahkan disiksa hingga kehilangan nyawa. Salah satu yang menjadi korbannya adalah Ye Zhetai, seorang profesor fisika. Ayah dari Ye Wenjie, perempuan ahli astrofisika yang jadi salah satu tokoh utama dalam novel fiksi ilmiah ini. Ye Zhetai dihukum tanpa peradilan oleh Garda Merah (pasukan pendukung Mao Zedong) lantaran teori fisika yang diajarkannya masuk kategori reaksioner. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, reaksioner merujuk kepada segala hal yang sifatnya menentang kemajuan atau pembaruan, berlawanan dengan tindakan revolusioner, dan yang pasti bertentangan dengan kebijakan pemerintah yang sah. Kejadian yang menimpa sang ayah menorehkan luka mendalam bagi Ye Wenjie. Apalagi, di antara para penyiksa ayahnya, ada ibu dan saudara perempuannya sendiri. Di tengah kepahitan hidup dan kebusukan manusia yang disaksikannya, sebuah suara nun jauh di antariksa menjawab teriakannya. #Infografis #InfografisKPG #Trisurya #BukuTrisurya #ThreeBodyProblem #LiuCixin #Novel #FiksiSains #ScienceFiction #PenerbitKPG
Dimension:
1001 x 1001
File Size:
2.14 Mb