Iksaka Banu adalah satu dari sedikit penulis yang fokus membuat karya dengan latar sejarah, terutama periode kolonial di Indonesia. Tak tanggung, profesor di Universitas Monash Ariel Heryanto menyatakan bahwa setelah karya Buru oleh Pramoedya Ananta Toer pada 1980, kumpulan cerpen Iksaka Banu adalah karya sastra Indonesia pertama dan mungkin satu-satunya yang secara radikal menjungkirbalikkan sejarah nasional. Simak tanggapan Iksaka Banu mengenai posisinya dalam ranah sastra bertema sejarah dan fungsi karyanya dalam pembelajaran sejarah nasional.