Kepustakaan Populer Gramedia
on April 21, 2020 219 views
Virus korona yang mewabah saat ini merupakan virus jenis baru yang belum pernah dikenali. Semua orang dibuat bingung dengan penyebarannya yang cepat dan tingkat kematian yang tinggi akibat virus baru ini. Ketidaktahuan tentang virus korona yang menyebabkan kota Wuhan dan negara lain, seperti Italia dan Malaysia ditutup (lockdown), lantas menimbulkan kepanikan global, tidak terkecuali di Indonesia.
Wakil Direktur Lembaga Biologi Molekuler Eijkman, dr. Herawati Sudoyo, M. Sc. Ph. D, pun mencoba memperkenalkan karakteristik penyakit yang orang kenal sebagai Covid-19 ini di Bentara Budaya Jakarta, Selasa, 10 Maret lalu dalam "Big Questions Forum VII: Mengenal Virus, Melawan Panik dengan Membangun Ketahanan Masyarakat dalam Perspektif Biologi Molekuler dan Neurosains". Ibarat Tarombo (pohon silsilah keluarga Batak), setelah merunut genomnya, Herawati dan para peneliti biologi molekuler lain sedunia menemukan ada kemiripan susunan genetik antara virus yang pertama kali merebak dari Wuhan dengan SARS-CoV (Severe Acute Respiratory Syndrome-Corona Virus) yang pernah menghantui dunia pada 2002. Oleh karena itu, virus korona ini sekarang punya nama SARS-CoV2. Pembacaan peta genetik Covid-19 masih terus dilakukan guna menemukan vaksin dan obat yang paling tepat.
Sementara para ilmuwan bekerja, menurut Herawati yang bisa kita lakukan saat ini adalah berkolaborasi. Masyarakat bersikap koperatif dengan mematuhi anjuran pemerintah untuk membatasi aktivitas luar ruang, dan pemerintah harus mau bekerja sama, saling terbuka antarinstitusi, antarlembaga, maupun antarkementerian. Herawati mengambil contoh Singapura yang berhasil menekan angka penularan dan kematian akibat korona. Keberhasilan tercapai berkat kolaborasi tiga lembaga: Kementerian Kesehatan yang terbuka, polisi yang ikut melacak penyebaran virus, dan universitas yang melakukan rapid test dan diagnosa terhadap orang-orang yang diduga terpapar SARS-CoV2.
Penjelasan dr. Herawati tentang virus korona selengkapnya dapat Anda tonton di sini.
Be the first person to like this.