Kepustakaan Populer Gramedia
on April 21, 2020 216 views
Dokter Ryu Hasan membedah otak manusia Indonesia yang dinilainya punya bakat panik, tapi di sisi lain juga bisa santai-santai saja menghadapi korona. Korona dianggap bukan ancaman. Kok bisa?
Jawabannya ada pada gen individu, realita intersubjektif pada otak manusia, dan perspektif kita. Jadi mengapa kepanikan muncul ketika virus korona pertama kali terkonfirmasi kasusnya di Indonesia?
Yuk, ikuti perbincangan "Big Questions Forum 7: Mengenali Virus, Melawan Panik" bersama ahli bedah saraf dr. Ryu Hasan di Bentara Budaya Jakarta beberapa waktu lalu. Video selengkapnya tonton di Siapabilang.com dan kanal Youtube Penerbit KPG.
Be the first person to like this.