Kepustakaan Populer Gramedia
on April 21, 2020 231 views
“Virus korona atau apa pun yang berbau biologi hari ini di mata saya adalah senjata pemusnah massal yang lebih mengerikan daripada senjata nuklir!”
Demikian akademisi dan pengamat bidang militer, pertahanan keamanan Indonesia, Dr, Connie Rahakundini Bakrie menegaskan dalam “Big Questions Forum 7: Mengenali Virus, Melawan Panik” di Bentara Budaya Jakarta, Palmerah, Jakarta sebulan lalu (10/3). Ketika itu, jumlah penduduk Bumi yang terjangkit 113.582 jiwa, dengan 3.411 orang meninggal dunia, dan 62.512 pasien positif covid-19 sembuh.
Bandingkan dengan data hari ini (per 11 April 2020) dari Worldometers: 1.712.655 orang dari 210 negara terpapar korona, angka kematian mencapai 103.639 jiwa, dan yang sembuh 388.555 orang. Di Indonesia, pandemik covid-19 terkonfirmasi 3.842 kasus, dengan 3.229 warga berstatus dalam perawatan, 327 orang meninggal, dan 286 pasien dinyatakan sembuh.
Mengapa Dr. Connie sampai menyatakan korona termasuk senjata pemusnah massal? Apa yang membuatnya lebih mengerikan dari bom atom? Bagaimana negara, swasta, dan masyarakat harus bahu-membahu menghadapi ancaman biologis ini? Yuk, simak bersama penjelasannya di Siapabilang.com dan kanal Youtube Penerbit KPG.
Be the first person to like this.