Di tengah krisis multidimensi yang melanda Indonesia pada 1998, dunia olahraga membawa penghiburan bagi masyarakat. Utamanya cabang bulu tangkis yang waktu itu sedang berlaga di Hongkong memperebutkan gelar Piala Thomas. Pemain ganda putra, Rexy Mainaky/Ricky Subagdja, dan Sigit Budiarto/Candra Wijaya, serta pemain tunggal putra Hendrawan berhasil membuat Malaysia bertekuk lutut di partai final dan meraih Piala Thomas ke-11 bagi Indonesia. Gelar yang disabet tiga kali berturut-turut waktu itu. Kemenangan tersebut sontak membangkitkan euforia masyarakat di Tanah Air sekaligus mengangkat kembali nama Indonesia yang tercemar di mata internasional.
Prestasi ini mendapatkan sorotan besar dari Harian Kompas pada masa itu. Beritanya muncul pada Senin, 25 Mei 1998 dengan judul utama, “Rebut Piala Thomas Republik Indonesia Masih Ada”. Adalah Brigitta Isworo, wartawan Kompas yang berkesempatan meliput peristiwa bersejarah tersebut. Setelah 20 tahun berlalu, Brigitta masih berkaca-kaca saat menceritakan kembali selebrasi kemenangan Piala Thomas waktu itu.
