Kepustakaan Populer Gramedia
on January 18, 2021 417 views

Dunia, termasuk Indonesia, sedang mengalami perpecahan. Masyarakat terbelah menjadi kubu-kubu, berdasarkan pilihan politik, keyakinan agama, dan berbagai alasan lain. Satu penyebab langsungnya adalah persaingan politik yang menonjolkan perbedaan dan menggiring masyarakat memandang politik sebagai perjuangan moral. Namun di dasarnya, ada perbedaan pertimbangan moral di antara berbagai kelompok masyarakat.

Dalam "The Righteous Mind", Jonathan Haidt menjelaskan mengapa berbagai kelompok memiliki pertimbangan moral berbeda-beda, bahwa moral memiliki banyak landasan, dan apakah moral bersifat rasional atau tidak. Lantas apakah kita bisa kembali melakukan percakapan yang menjembatani berbagai kubu? Apa yang bisa disumbangkan tiap versi pandangan moral untuk kemajuan? Mungkinkah kubu-kubu di masyarakat dipersatukan kembali?

KPG mengajak Anda ke Bahas Buku: Diskusi Buku "The Righteous Mind" bersama Budiman Sudjatmiko, politikus dan ketua umum Inovator 4.0 Indonesia, dan Rika Iffati Farihah, penulis dan alumnus S2 psikologi. Acara ini berlangsung Kamis, 14 Januari 2021, pkl. 19.00-21.00 WIB.

Ingin tahu dan mengikuti acara-acara kami? Silakan ikuti sosial media kami di Instagram @penerbitkpg, Twitter @penerbitkpg, Facebook Kepustakaan Populer Gramedia dan laman kami siapabilang.com.

Be the first person to like this.