Kepustakaan Populer Gramedia
on April 14, 2022 344 views

Solo yang remang menjadi benderang sejak listrik masuk pada awal abad ke-20. Ketika pertama kali ditemukan dan lampu-lampu menyala hanya dalam satu cetekan, masyarakat Solo menyambutnya dengan sukacita tapi juga takjub sampai-sampai menyebutnya sebagai lampu setan. Karena lampu-lampu itu bisa menyala terang dengan sendirinya tanpa sumbu, tanpa perlu terpicu hasil bakar minyak maupun diisi gas.

Sejarah kehadiran listrik di Surakarta dan sekitarnya bisa Bookmanias simak selengkapnya dalam buku Jejak Listrik di Tanah Raja: Listrik dan Kolonialisme di Surakarta 1901-1957 karya Eko Sulistyo.

Info dan pemesanan buku klik di sini.

Be the first person to like this.
Priti Mahajan
Nice