#PrakataKPG
Banteng Terakhir Kesultanan Yogyakarta
shared a video
Terinspirasi oleh Peter Carey, sejarawan berdarah Inggris yang giat meneliti serta fasih menuturkan sejarah hidup Pangeran Diponegoro dan Perang Jawa, Akhlis Syamsal Qomar menelusuri kisah orang-orang...View More
Buku Sejarah Banteng Terakhir Kesultanan Yogyakarta karya Akhlis Syamsal Qomar | Prakata #13
520 views
"Raden Ronggo Prawirodirjo III tidak hanya menjadi suri teladan bagi perjuangan Pangeran Diponegoro, juga bagi masyarakat Indonesia secara luas dan Madiun." —Akhlis Syamsal Qomar, Banteng Terakhir Kesultanan Yogyakarta (KPG, 2022)
Siapakah gerangan Raden Ronggo Prawirodirjo III yang tersebut di atas? Apa saja jasa dan hal yang bisa kita teladani dari Beliau? Mengapa pula ia dijuluki Banteng Terakhir Kesultanan Yogyakarta?
Simak penuturan dari penulis buku "Banteng Terakhir Kesultanan Yogyakarta", Akhlis Syamsal Qomar di sini.
Info buku: siapabilang.com/buku-banteng-terakhir-kesultanan-yogyakarta/
Be the first person to like this.
Pemburu Anak
shared a video
Tema-tema cerpen dalam "Pemburu Anak" beragam, sebagian besar berkaitan dengan pandemi Covid-19. Cerpen-cerpen dalam buku ini disertai ilustrasi oleh Hilmi dan kawan-kawan. Sebagai karya fiksi, buku i...View More
"Pemburu Anak", Kumpulan Cerpen karya Hilmi Faiq yang Ditulis Selama Pandemi Covid-19 | Prakata #4
474 views
Pandemi Covid-19 yang sejak tahun lalu masuk ke Indonesia mengubah hidup banyak orang. Ada yang kehilangan pekerjaan, ada yang kehilangan anggota keluarga disebabkan virus tersebut, dan banyak cerita lainnya. Pandemi memaksa semua orang menjalani hidup yang tak lagi sama. Sepanjang pandemi, orang-orang menjajal berbagai kegiatan baru, atau menjalani kembali kegiatan-kegiatan lama yang pernah digemari, untuk menjaga kewarasan. Ada yang jadi hobi memasak, ada yang menekuni kerajinan tangan, ada yang membuka ruang obrolan daring melalui kanal-kanal Youtube atau media sosial, dan lain-lain. Begitu pula Hilmi Faiq, seorang wartawan yang sepanjang pandemi ini jadi gandrung menulis cerpen dan melukis. Kegandrungan itulah yang kemudian menghasilkan kumpulan cerpen “Pemburu Anak”, terbit pada 25 Mei 2021.
Hilmi Faiq adalah wartawan Kompas sejak 2005. Berlatar pendidikan psikologi, ia kemudian lebih sering berlalu-lalang di ranah kebudayaan. Hilmi beberapa kali terlibat sebagai juri pemilihan cerpen untuk acara penganugerahan dan Cerpen Pilihan Kompas yang terbit setiap tahun. Hilmi pun kini aktif menulis cerpen dan puisi. Karya-karyanya banyak dimuat di media massa. “Pemburu Anak” merupakan kumpulan cerpen yang Hilmi tulis pada masa pandemi, di sela-sela kerja dan berkeluarga.
Tema-tema cerpen dalam buku ini beragam, sebagian besar berkaitan dengan pandemi Covid-19. Cerpen-cerpen dalam buku ini disertai ilustrasi oleh Hilmi dan kawan-kawan. Sebagai karya fiksi, buku ini juga menjadi ruang ekpresi Hilmi yang tidak bisa tersalurkan lewat karya-karya jurnalistiknya.
Info buku: https://siapabilang.com/buku-pemburu-anak
Pemesanan di: https://www.gramedia.com/products/pemburu-anak