#KumpulanCerpen
Pemburu Anak
shared a video
Tema-tema cerpen dalam "Pemburu Anak" beragam, sebagian besar berkaitan dengan pandemi Covid-19. Cerpen-cerpen dalam buku ini disertai ilustrasi oleh Hilmi dan kawan-kawan. Sebagai karya fiksi, buku i...View More
"Pemburu Anak", Kumpulan Cerpen karya Hilmi Faiq yang Ditulis Selama Pandemi Covid-19 | Prakata #4
467 views
Pandemi Covid-19 yang sejak tahun lalu masuk ke Indonesia mengubah hidup banyak orang. Ada yang kehilangan pekerjaan, ada yang kehilangan anggota keluarga disebabkan virus tersebut, dan banyak cerita lainnya. Pandemi memaksa semua orang menjalani hidup yang tak lagi sama. Sepanjang pandemi, orang-orang menjajal berbagai kegiatan baru, atau menjalani kembali kegiatan-kegiatan lama yang pernah digemari, untuk menjaga kewarasan. Ada yang jadi hobi memasak, ada yang menekuni kerajinan tangan, ada yang membuka ruang obrolan daring melalui kanal-kanal Youtube atau media sosial, dan lain-lain. Begitu pula Hilmi Faiq, seorang wartawan yang sepanjang pandemi ini jadi gandrung menulis cerpen dan melukis. Kegandrungan itulah yang kemudian menghasilkan kumpulan cerpen “Pemburu Anak”, terbit pada 25 Mei 2021.
Hilmi Faiq adalah wartawan Kompas sejak 2005. Berlatar pendidikan psikologi, ia kemudian lebih sering berlalu-lalang di ranah kebudayaan. Hilmi beberapa kali terlibat sebagai juri pemilihan cerpen untuk acara penganugerahan dan Cerpen Pilihan Kompas yang terbit setiap tahun. Hilmi pun kini aktif menulis cerpen dan puisi. Karya-karyanya banyak dimuat di media massa. “Pemburu Anak” merupakan kumpulan cerpen yang Hilmi tulis pada masa pandemi, di sela-sela kerja dan berkeluarga.
Tema-tema cerpen dalam buku ini beragam, sebagian besar berkaitan dengan pandemi Covid-19. Cerpen-cerpen dalam buku ini disertai ilustrasi oleh Hilmi dan kawan-kawan. Sebagai karya fiksi, buku ini juga menjadi ruang ekpresi Hilmi yang tidak bisa tersalurkan lewat karya-karya jurnalistiknya.
Info buku: https://siapabilang.com/buku-pemburu-anak
Pemesanan di: https://www.gramedia.com/products/pemburu-anak
Ketidaktahuan generasi muda dan masih awamnya perspektif hak asasi manusia dalam meninjau peristiwa 1965 adalah salah satu hal yang hendak dipangkas oleh editor melalui dua belas cerita pendek dalam b...View More
Kisah Para Saksi Mata, Ingatan Kolektif, dan Perdamaian Kultural yang Membebaskan Hati Nurani
"Buku Perempuan dan Anak-Anaknya tidak sekadar menawarkan fungsi sastra sebagai sarana hiburan, namun juga fungsi sastra yang membentangkan cakrawala harapan (horizon of expectation) yang menstim
Dalam acara bedah buku "Perempuan dan Anak-Anaknya". Ita F. Nadia, selaku Peneliti Sejarah Perempuan, menjelaskan tujuan dari buku ini diterbitkan, antara lain; untuk mengambil bagian persoalan dan re...View More
Pemburu Anak
shared a photo
“Cerita-cerita ini berhasil membawa saya masuk ke situasi yang tidak terduga, seperti lucu, sedih, haru, khawatir, dan beragam rasa dari sudut pandang yang menarik. Menyenangkan sekali!” —Marchella FP...View More
Malam Terakhir
shared a video
"Malam Terakhir" ditulis Leila S. Chudori pada masa mudanya. Saat ia masih berstatus mahasiswi dan belum bergabung menjadi jurnalis di Tempo. Leila menuturkan pada masa itu, emosinya masih meletup-let...View More
Malam Terakhir dan Karya Fiksi Leila S. Chudori Lainnya | Buka Buku KPG
405 views
Dikenal lewat novel-novel bestseller-nya yang memenangkan beberapa penghargaan, yakni "Pulang" dan "Laut Bercerita", Leila S. Chudori justru pernah menyebut cerita pendek sebagai “rumah saya yang nyaman”. Sejak memulai kiprah kepenulisan pada usia belia, Leila hampir selalu menulis dalam format cerita pendek yang lebih keras, galak, menekan, dan hanya menyediakan ruang sempit untuk ledakan dahsyat.
"Malam Terakhir" menjadi titik penting dalam kiprah kepenulisan Leila. Kumpulan cerpen itu merupakan karya terakhir sebelum berkelana selama 20 tahun, yang kemudian terbitan ulangnya menandai kembalinya Leila ke “rumah”.
Pernahkah kamu mengunjungi “rumah” Leila S. Chudori? Bagaimana kesanmu atas kunjungan itu? Atau kamu tertarik mengetahui dahulu seluk-beluk rumah itu sebelum mengunjunginya? Mari dengarkan perbincangan intim dengan Mbak Leila di Buka Buku KPG kali ini.
Info penulis: https://siapabilang.com/penulis-leila-s-chudori
Malam Terakhir
shared a photo
Dikenal lewat novel-novel bestseller-nya yang memenangkan beberapa penghargaan, yakni "Pulang" dan "Laut Bercerita", Leila S. Chudori justru pernah menyebut cerita pendek sebagai “rumah saya yang nyam...View More
Perempuan dan Anak-anaknya
shared a photo
"Perempuan dan Anak-anaknya" merupakan kumpulan cerpen yang pernah terbit di majalah Horison dan Sastra pada 1966–1970. Dua belas prosa yang dipilih di sini memberi gambaran atas suatu periode penting...View More