Jika saya boleh gambarkan novel ini dalam satu kalimat: Sungguh di luar ekspektasi!" demikian kata Ridandi Bintang Pamungkas dalam ulasannya tentang buku "Cerita dari Digul" di Goodreads. Masih banyak...View MoreJika saya boleh gambarkan novel ini dalam satu kalimat: Sungguh di luar ekspektasi!" demikian kata Ridandi Bintang Pamungkas dalam ulasannya tentang buku "Cerita dari Digul" di Goodreads. Masih banyak penilaian dari para pembaca lain tentang buku ini yang mungkin bisa memotivasi Sobat Sibil untuk segera membaca hasil suntingan Pram yang satu ini.
https://www.goodreads.com/book/show/1880096.Cerita_dari_Digul?from_search=true&from_srp=true&qid=pG3vemYf6H&rank=1
#ResensiBuku #ResensiBukuKPG #CeritadariDigul #PramoedyaAnantaToer #Nonfiksi #Sejarah #PenerbitKPG
Salah satu pesan utama buku ini, kita harus menyadari bahwa manusia merupakan makhluk emosional. Seringkali, alasan-alasan moral melayani emosi moral. Seringkali, argumen yang diutarakan untuk menduku...View MoreSalah satu pesan utama buku ini, kita harus menyadari bahwa manusia merupakan makhluk emosional. Seringkali, alasan-alasan moral melayani emosi moral. Seringkali, argumen yang diutarakan untuk mendukung reaksi emosional manusia, bukan untuk menemukan kebenaran. Haidt banyak menggunakan analogi gajah dan penunggangnya. The Elephant and The Rider. Pikiran kita terdiri dari si penunggang dengan kemampuan berpikir rasional, tapi dia harus menunggangi si gajah yang emosional.
Peresensi: Alfons (baca versi bahasa Inggris), dimuat di Medium.com pada 18 Maret 2020.
https://medium.com/side-a/the-righteous-mind-oleh-jonathan-haidt-ca99904b23d6
#ResensiBuku #ResensiBukuKPG #TheRighteousMind #JonathanHaidt #Nonfiksi #Sains #Sosial #PenerbitKPG
Learning 5.1 adalah upaya menembus batas, bahwa tidak ada yang tidak mungkin untuk dipelajari. Terlebih lagi dengan makin luas dan makin tak terbatasnya akses ilmu pengetahuan di dunia maya. Berbagai ...View MoreLearning 5.1 adalah upaya menembus batas, bahwa tidak ada yang tidak mungkin untuk dipelajari. Terlebih lagi dengan makin luas dan makin tak terbatasnya akses ilmu pengetahuan di dunia maya. Berbagai ilmu, keterampilan, dan informasi penting lain mengenai nyaris segala hal kini tidak lagi susah dijangkau, karena telah tersedia lengkap di depan layar komputer atau smartphone masing-masing.
Di era yang cepat berubah seperti sekarang ini, pola pembelajaran harus segera berubah tidak seperti akhir-akhir ini, yang masih terpaku antara pengajar dengan peserta belajar. Salah satunya, tidak boleh lagi ada pola pikir perubahan saat ini hanya bisa diikuti kaum muda. Siap pun harus bisa beradaptasi dengan perubahan yang ada.
Baca selengkapnya di:
https://www.golali.com/resensi-buku-learning-51-mempersiapkan-diri-menghadapi-ketidakpastian
#ResensiBuku #BeritaBuku #PenerbitKPG #Learning5.1 #AlexDenni #TriajiPrioPratomo
Human beings (members of the genus Homo) have existed for about 2.4m years. Homo sapiens, our own wildly egregious species of great apes, has only existed for 6% of that time – about 150,000 years. So...View MoreHuman beings (members of the genus Homo) have existed for about 2.4m years. Homo sapiens, our own wildly egregious species of great apes, has only existed for 6% of that time – about 150,000 years. So a book whose main title is Sapiens shouldn't be subtitled "A Brief History of Humankind". It's easy to see why Yuval Noah Harari devotes 95% of his book to us as a species: self-ignorant as we are, we still know far more about ourselves than about other species of human beings, including several that have become extinct since we first walked the Earth. The fact remains that the history of sapiens – Harari's name for us – is only a very small part of the history of humankind.
Can its full sweep be conveyed in one fell swoop – 400 pages? Not really; it's easier to write a brief history of time – all 14bn years – and Harari also spends many pages on our present and possible future rather than our past. But the deep lines of the story of sapiens are fairly uncontentious, and he sets them out with verve.
https://www.theguardian.com/books/2014/sep/11/sapiens-brief-history-humankind-yuval-noah-harari-review
#ResensiBuku #ResensiBukuKPG #Sapiens #YuvalNoahHarari #Nonfiksi #Sejarah #Sains #SainsPopuler #PenerbitKPG
"Aku pernah membaca beberapa buku puisi lain, tapi feelingnya beda ketika membaca Love, Spelled in Poetry. Buku ini terbagi menjadi tiga fase, fase 1 yang disebut The Bubble, fase 2 The Game, dan tera...View More"Aku pernah membaca beberapa buku puisi lain, tapi feelingnya beda ketika membaca Love, Spelled in Poetry. Buku ini terbagi menjadi tiga fase, fase 1 yang disebut The Bubble, fase 2 The Game, dan terakhir The Love. Kenapa aku bilang beda? Aku merasa mbak Helena pintar banget dalam menulis 86 puisi kedalam buku ini, semua nya berlanjut! Aku bisa memvisualisasikan setiap adegan melalui kata-katanya." Baca selengkapnya di:
http://sat-note.blogspot.com/2019/03/review-buku-love-spelled-in-poetry.html
#ResensiBuku #ResensiBukuKPG #LoveSpelledinPoetry #HelenaNatasha #Fiksi #Poetry #PoetryBook #Puisi #PenerbitPop #PenerbitKPG
Mengapa di antara hewan ditemukan kerja sama, pengasuhan, bahkan pengorbanan diri? Sepintas itu semua sulit diselaraskan dengan gagasan evolusi sebagai “pertarungan untuk hidup”. Konsep gen egois hadi...View MoreMengapa di antara hewan ditemukan kerja sama, pengasuhan, bahkan pengorbanan diri? Sepintas itu semua sulit diselaraskan dengan gagasan evolusi sebagai “pertarungan untuk hidup”. Konsep gen egois hadir untuk menjelaskannya, juga kasus lain seperti keberadaan serangga sosial dan efek gen yang bisa melampaui tubuh pemiliknya.
https://www.goodreads.com/book/show/36670842-the-selfish-gene
#ResensiBuku #TheSelfishGene #RichardDawkins #Nonfiksi #Sains #PenerbitKPG
Kita sering mendengar ungkapan “Kerja cerdas, bukan hanya kerja keras”. Namun bagaimana sebenarnya melakukan kerja cerdas itu? Untuk itu, buku ini menyajikan bagaimana produktivitas bekerja. Charles D...View MoreKita sering mendengar ungkapan “Kerja cerdas, bukan hanya kerja keras”. Namun bagaimana sebenarnya melakukan kerja cerdas itu? Untuk itu, buku ini menyajikan bagaimana produktivitas bekerja. Charles Duhigg melalui berbagai penelitian, makalah, reportase serta studi psikologi perilaku berhasil mengungkapkan mengapa sejumlah orang dan perusahaan bisa lebih produktif dibandingkan dengan yang lain.
“Produktivitas”, tentu saja akan berarti berbeda-beda dalam situasi yang berbeda-beda. Seseorang mungkin akan menghabiskan berolahraga satu jam setiap pagi sebelum mengantarkan anak-anaknya ke sekolah dan mengganggap hari itu dia sukses.
Resensi Oleh: https://www.arifintahu.com/2018/06/ulasan-buku-smarter-faster-better.html?m=1
#ResensiBuku #ResensiBukuKPG #SmarterFasterBetter #CharlesDuhigg #NonFiksi #Manajemen #SelfImprovement #PenerbitKPG
Ketidaktahuan generasi muda dan masih awamnya perspektif hak asasi manusia dalam meninjau peristiwa 1965 adalah salah satu hal yang hendak dipangkas oleh editor melalui dua belas cerita pendek dalam b...View MoreKetidaktahuan generasi muda dan masih awamnya perspektif hak asasi manusia dalam meninjau peristiwa 1965 adalah salah satu hal yang hendak dipangkas oleh editor melalui dua belas cerita pendek dalam buku ini. Keduabelas cerita pendek dalam buku ini secara khusus dipilih hanya yang terbit antara tahun 1966-1970. Yaitu tahun-tahun yang dirasa oleh editor adalah tahun ketika hegemoni Orde Baru masih bertaraf minimum. Cara pandang Orde Baru belum sepenuhnya diterima oleh khalayak umum dan praktik indoktrinasi belum dipakai masif untuk mengendalikan pikiran masyarakat.
Baca selengkpanya resensi dari buku ini di:
https://indoprogress.com/2021/05/kisah-para-saksi-mata-ingatan-kolektif-dan-perdamaian-kultural-yang-membebaskan-hati-nurani/
Peresensi: Chris Wibisana
#ResensiBuku #YosephYapiTaum #AntoniusSumarwan #1965 #PerempuanDanAnakAnaknya #PenerbitKPG #KumpulanCerpen
Kisah Para Saksi Mata, Ingatan Kolektif, dan Perdamaian Kultural yang Membebaskan Hati Nurani
"Buku Perempuan dan Anak-Anaknya tidak sekadar menawarkan fungsi sastra sebagai sarana hiburan, namun juga fungsi sastra yang membentangkan cakrawala harapan (horizon of expectation) yang menstim
Menurut Jeremy Siegel, pakar keuangan Wharton School, 75 persen dari pergerakan harga di bursa saham tidak diketahui penyebabnya. Karena manusia bukan komputer, ada kemungkinan bahwa faktor psikologi,...View MoreMenurut Jeremy Siegel, pakar keuangan Wharton School, 75 persen dari pergerakan harga di bursa saham tidak diketahui penyebabnya. Karena manusia bukan komputer, ada kemungkinan bahwa faktor psikologi, sosial budaya, dan ketidakrasionalan investor ikut berperan menentukan harga saham. Cari tahu pendapat mereka yang sudah lebih dulu membaca "Who Wants to be A Rational Investor" di Goodreads, yuk. Biar kamu makin yakin buat baca buku ini.
https://www.goodreads.com/book/show/10630740-who-wants-to-be-a-rational-investor
#ResensiBuku #ResensiBukuKPG #WhoWantstobeARationalInvestor #LukasSetiaAtmaja #Nonfiksi #Bisnis #Manajamen #Ekonomi #PenerbitKPG
Kamu tidak perlu menjadi ilmuwan untuk mengerti berbagai soal berikut ini atau pun gagasan lain yang lebih rumit, karena Kartun Fisika telah menjabarkan semua bahasan ini: kecepatan, percepatan, ledak...View MoreKamu tidak perlu menjadi ilmuwan untuk mengerti berbagai soal berikut ini atau pun gagasan lain yang lebih rumit, karena Kartun Fisika telah menjabarkan semua bahasan ini: kecepatan, percepatan, ledakan, listrik dan magnet, rangkaian—bahkan yang sedikit berbau teori relativitas, dan banyak lagi, secara sederhana, jernih, dan tentu saja, dengan ilustrasi yang lucu. Ilmu fisika jadi tampak beda! Ulasan tentang "Kartun Fisika" karya Larry Gonick dan Art Huffman tersedia di:
https://www.goodreads.com/book/show/52177476-kartun-fisika
#ResensiBuku #KartunFisika #LarryGonick #ArtHuffman #Komik #PenerbitKPG
page=2&year=&month=&hashtagsearch=ResensiBuku
Load More