Kepustakaan Populer Gramedia
added new photos to their album "Peluncuran Buku Chances, Spelled in Poetry di Baca..."
Kepustakaan Populer Gramedia
added new photos to their album "Peluncuran Buku Chances, Spelled in Poetry di Baca..."
Kepustakaan Populer Gramedia
added new photos to their album "Peluncuran Buku Chances, Spelled in Poetry di Baca..."
Kepustakaan Populer Gramedia
added new photos to their album "Peluncuran Buku Chances, Spelled in Poetry di Baca..."
Kepustakaan Populer Gramedia
added new photo album "Peluncuran Buku Chances, Spelled in Poetry di Baca..."
Lily Collins
Diharapkan bahwa buku ini tidak hanya menginspirasi para pembaca dengan keindahan kata-kata, tetapi juga mendorong penghargaan terhadap kreativitas dan keberanian dalam menyampaikan cerita melalui sastra.
https://incredibox-game.io/home
Kepustakaan Populer Gramedia
posted a blog.
“To the love you lost in the winds of time and comes back lifetimes later,
To the strings of chances and fates that tie us together.”
JAKARTA - Apakah kamu percaya ada takdir yang telah disuratkan atau kehidupan setelah kematian?
Helena Natasha suatu kali menemukan lukisan di media sosial yang mirip dengannya. Bahkan pose anak perempuan memangku kucing itu adalah gaya berfoto impian penulis kelahiran 1993 ini. Dia pikir kemiripan itu hanya perasaan sepihak, tetapi setelah mencoba bertanya ke keluarga dan teman dekat, pendapatnya sama. Mereka mengusulkan untuk ikut pembacaan tarot. Tiga pembaca tarot berbeda mengatakan kemungkinan besar Natasha memang reinkarnasi dari anak perempuan di lukisan tersebut.
Tentu saja, Natasha tidak lantas percaya. Namun pertemuan dengan lukisan tersebut membekas dan menginspirasinya menulis sajak-sajak reflektif dalam buku terbarunya, Chances, Spelled in Poetry.
Diterbitkan sebagai buku ketiga dari seri puisinya, Chances, Spelled in Poetry sebenarnya merupakan buku keempat Helena Natasha, setelah A Starry Journal (2018) berkolaborasi dengan ilustrator Eleonore Grace, Love, Spelled in Poetry (2019), dan Dreams, Spelled in Poetry (2021). Semua bukunya ditulis dalam bahasa Inggris dan dirilis bersama Penerbit POP, lini penerbitan buku remaja milik Kepustakaan Populer Gramedia (KPG).
Dari segi cerita, buku bersampul hijau ini menyeret pembaca pada arus kehidupan yang lebih gelap dibandingkan buku pertama dan keduanya. Pada Love, Spelled in Poetry, Natasha menggambarkan kisah cinta pertama yang polos dan serba-menawan bak negeri dongeng. Di Dreams, Spelled in Poetry, ia mulai terjaga dari mimpi indah. “Mengejar mimpi dan cinta ternyata tidak seromantis itu,” ujar alumni sekolah bisnis Prasetiya Mulya itu saat Bincang Buku di Instagram Live bersama Penerbit POP, 23 Mei lalu. Ia jadi berpikir bagaimana jika kehidupannya dipenuhi kegagalan, akankah ada kesempatan kedua? Menggunakan metafora reinkarnasi dan transformasi, Helena Natasha menjawabnya dalam Chances, Spelled in Poetry.
Selain dari segi cerita, buku puisi yang dikemas hardcover ini menjadi berbeda berkat sentuhan artistik dari Kurniawan Ho Wijaya, seorang seniman multidisiplin yang sudah malang melintang di industri pernikahan. Sejak pertama menatap buku ini, pembaca harus siap-siap tersedot dalam pusaran roda kehidupan, yang kadang melambungkan, kadang menjatuhkan. Sebuah perjalanan mencari makna yang entah di mana ujungnya.
Chances, Spelled in Poetry terbit 29 Mei 2024, tiga tahun setelah buku terakhir Helena. Mari rayakan di Perpustakaan Baca di Tebet pada Sabtu, 1 Juni 2024 pukul 15.00 WIB. Peluncuran buku akan dimeriahkan oleh penampilan spesial dari dua sejawat penyair, Firnita dan Lizzie Chan. Kita juga bisa mendengarkan kisah lengkap proses kreatif Natasha menulis buku ini, mengobrol santai dengan penulis dan para penampil, foto bareng, dan mengikuti sesi tanda tangan.
Dapatkan juga hadiah terbatas dan harga khusus untuk pembelian buku di lokasi acara. Pendaftaran melalui penerbitkpg.qrd.by/launchances.
***
Lampiran:
Tonton IG LIVE Bincang Buku Sebelum Terbit (BiBit) Chances, Spelled in Poetry di kanal YouTube Penerbit KPG
Foto buku oleh Fitriana Hadi/Dok. KPG di sini.
JoeR Enfo
Mən onlayn slot maşınlarında məhz bu saytda - https://azkazino.com/ - oynamağı çox sevirəm, çünki burada bütün möhtəşəm və populyar slot maşınlarını tapmaq və istədiyiniz qədər oynamaq mümkündür! Mən bu sayta tam etibar edirəm, çünki o, Azərbaycanda ən yaxşıdır, bu da onun keyfiyyətli və təhlükəsiz ...View More
maya verma
Would you eventually admit that your goal is to have sexual relations with attractive call girls in the city? We have a variety of attractive young single model women working for City Escorts https://www.arusi.in/ to keep you partying hard! Famous city escort young ladies designed to satisfy all of ...View More
Kepustakaan Populer Gramedia
shared a video
Bincang Buku Chances, Spelled in Poetry | Instagram Live - BiBit
56 views
Setiap orang memiliki roda kehidupan. Terkadang, roda itu berputar dengan lancar, membawa kita pada momen-momen penuh kebahagiaan dan cinta yang murni. Di waktu lain, roda itu tersendat, menghadirkan rasa sakit dan kehilangan yang mendalam. Seperti dalam puisi-puisi Helena Natasha di Chances, Spelled in Poetry, kita belajar bahwa setiap fase dalam hidup adalah bagian dari perjalanan yang lebih besar. Setiap detik yang kita habiskan menunggu pesan yang tak kunjung datang, setiap kali kita kehilangan seseorang yang kita cintai, adalah kesempatan bagi kita untuk tumbuh bukannya runtuh. Dalam menjalani kehidupan yang fana ini, kita terus mencari makna, juga harapan yang memampukan kita menemukan kekuatan untuk bangkit kembali, bertransformasi menjadi versi diri yang lebih bijaksana. Roda kehidupan terus berputar, dan dalam setiap putarannya, kita berharap bisa menemukan kesempatan untuk terlahir kembali, lebih baik dari sebelumnya.
Kepustakaan Populer Gramedia
added new photo album "Peluncuran Buku Chances, Spelled in Poetry"
Ini unggahan terakhir. Untuk kembali ke atas, klik:
https://siapabilang.com/buku-chances-spelled-in-poetry/wall/
Untuk kembali ke laman Karya, klik:
https://siapabilang.com/pages/category/1/karya
Chances, Spelled in Poetry
Chances, Spelled in Poetry. 1 like. SinopsisHere’s to all the seconds spent waiting for a text that never comes,to all the years searching for the one that gets away, finding the right person and