Perempuan-perempuan Perkasa
Dalam buku-buku sastra tulisan penulis Belanda di era Hindia Belanda, perempuan Jawa digambarkan sebagai perempuan yang cantik, nrima, setia, panas di ranjang tetapi kepalanya kosong (hal. 2). Benarka...View More
Perempuan-perempuan Perkasa
Di Amerika Serikat, Marry Todd Lincoln, istri Presiden ke-16 AS, Abraham Lincoln, dilaporkan pernah menggunakan anggaran negara untuk membiayai kebiasaannya belanja busana mahal. Sampai-sampai dia ter...View More
Perempuan-perempuan Perkasa
Di usianya yang ke-72, Peter Carey dipandang sebagai seorang sejarawan besar. Ini adalah suatu capaian yang patut dirayakan. Tidak heran, telah banyak perbincangan entah berbentuk tatap muka, rekaman...View More
Be the first person to like this.
Kepustakaan Populer Gramedia
Sebelum meletusnya Perang Jawa (1825-1830), peran perempuan elite sangat menentukan di berbagai bidang. Termasuk dalam politik, perdagangan, militer, budaya, keluarga, dan kehidupan sosial istana Jawa...View More
Kepustakaan Populer Gramedia
Museum BPK RI bekerjasama dengan Komunitas Kota Toea Magelang [KTM] menyelenggarakan kegiatan bedah buku "PEREMPUAN-PEREMPUAN PERKASA DI JAWA ABAD XVIII-XIX" dengan narasumber "Peter Carey" (sejarawan...View More
Be the first person to like this.
Kepustakaan Populer Gramedia
Peter Carey memaparkan emansipasi dan perempuan tidak hanya tentang memperjuangkan hak pendidikan dan perempuan, tetapi juga tentang gagahnya Prajurit Srikandi di keraton-keraton Jawa Tengah Selatan, ...View More
Be the first person to like this.
Kepustakaan Populer Gramedia
Sayang hanya Kartini yang dikenang sejarah sebagai perempuan perkasa, padahal masih banyak perempuan perkasa asal Jawa yang belum dikenal dunia. Diskusi buku Perempuan-perempuan Perkasa di Jawa Abad ...View More
Kepustakaan Populer Gramedia
Melalui buku "Perempuan-perempuan Perkasa di Jawa Abad XVIII-XIX", dapat dilihat bagaimana sosok perempuan Jawa yang mampu berpartisispasi dan mendapatkan peran dalam dunia yang dianggap sebagai ranah...View More
Kepustakaan Populer Gramedia
Mereka umumnya hanya dicitrakan sebagai pemelihara pertalian wangsa. Fungsi utama putri raja dan bangsawan keraton adalah sebagai pemelihara dinasti atau wangsa dan sebagai wadah untuk melanjutkan ket...View More
Kepustakaan Populer Gramedia
Ini unggahan terakhir. Untuk kembali ke atas, klik: https://siapabilang.com/buku-perempuan-perempuan-perkasa/wall/ Untuk kembali ke laman Karya, klik https://siapabilang.com/pages/category/1/karya
Load More
Description

 

 

Sinopsis

Buku ini memperlihatkan, perempuan priayi dan perempuan keluarga keraton di Jawa Tengah selatan, setidaknya sampai akhir Perang Jawa (1825-1830), menikmati kesempatan bertindak atau mengambil inisiatif pribadi yang jauh lebih luas daripada saudari-saudari mereka yang hidup di akhir abad ke-19, di zaman Raden Ajeng Kartini (1879-1904). Jejak mereka bahkan menembus bidang yang dianggap sebagai dunia laki-laki, yaitu militer dan politik.

Di bidang bisnis, mereka mengambil peran sangat penting, seperti tampak pada sosok Ratu Kencono Wulan (sekitar 1780-1859), permaisuri ketiga Sultan Hamengku Buwon II. Berasal dari keluarga lapis bawah—diduga pemilik kios di Pasar Beringharjo—Sang Ratu menjelma menjadi seorang first lady yang luar biasa rakus. Dia memanfaatkan posisinya untuk meminta bagian dari keuntungan setiap proyek.

Di pihak lain, pendidikan Barat dan sistem menitipkan anak keraton—sebagai cara membentuk karakter dan pengetahuan—kepada keluarga Indo-Belanda daripada memercayakan kepada perempuan kerajaan yang lebih tua, seperti terjadi pada Pangeran Diponegoro, dinilai telah merusak pengaruh perempuan keraton dan masyarakat Jawa umumnya. Penulis menguraikan bagaimana pola asuh matriarki gaya Polinesia tersebut dipengaruhi secara serentak oleh kolonialisme dan Islam.

Buku kecil ini merupakan pengantar inspiratif bagi sejarawan untuk melakukan kajian lebih utuh dengan pendekatan baru atas sejarah Indonesia dari pertengahan abad ke-18 sampai era modern. Hanya dengan demikian perempuan Jawa dapat memiliki dasar kuat ketika mengambil tempat selayaknya dalam evolusi bangsanya selama berabad-abad.

Spesifikasi Produk

Penulis: Peter Carey dan Vincent Houben
Penerjemah: Peter Carey
Editor: Candra Gautama & Robertus Rony Setiawan
Perancang & Ilustrator Sampul: Melissa Sunjaya
Penataletak: Dadang Kusmana & Wendie Artswenda
Kategori: Nonfiksi, Sejarah
Terbit: Maret 2016 (Cetakan pertama), Februari 2017 (Cetakan kedua), Februari 2018 (Cetakan ketiga, edisi revisi), Juni 2019 (Cetakan keempat, edisi revisi), 3 Januari 2024 (Cetakan kelima, edisi revisi)
Harga: Rp70.000
Tebal: 140 halaman
Ukuran: 135 mm x 200 mm
Sampul: Softcover
ISBN: 9786026208163
ID KPG: 592402216
Bahasa: Indonesia
Usia: 17+
Penerbit: KPG

Dapatkan buku cetak di:
Gramedia.com
Gramedia Store
KPG Official Shop di Shopee Mall
Gramedia Official Shop di Shopee Mall
Gramedia Official Store di Tokopedia

Buku Terkait

 

 

 

#PerempuanperempuanPerkasa #PerempuanperempuanPerkasadiJawaAbad1819 #PeterCarey #VincentHouben #Nonfiksi #Sejarah #PenerbitKPG