Yuval Noah Harari
6 likes Penulis
Prof. Yuval Noah Harari ialah seorang ahli sejarah, filsuf, dan penulis buku-buku laris Sapiens: Sejarah Singkat Umat Manusia; Homo Deus: A Brief History of Tomorrow; 21 Lessons for the 21st Century, dan Sapiens: A Graphic History. Buku-bukunya telah terjual sebanyak 27,5 juta eksemplar dalam 60 bahasa, dan dia dianggap salah satu intelektual publik paling berpengaruh di dunia hari ini. Harari lahir di Haifa, Israel pada 1976, dan meraih gelar Ph.D. dari University of Oxford pada 2002. Dia kini dosen Departemen Sejarah di Universitas Ibrani Yerusalem. Pada 2018 dan 2020, Yuval Noah Harari memberi pidato utama mengenai masa depan umat manusia di panggung Congress Hall dalam pertemuan tahunan World Economic Forum di Davos. Dia secara teratur membahas isu-isu global bersama para kepala negara, dan telah terlibat percakapan publik dengan Perdana Menteri Belanda Mark Rutte dan Kanselir Austria Sebastian Kurz. Dia juga telah bertemu Presiden Prancis Emmanuel Macron, Kanselir Jerman Angela Merkel, Presiden Argentina Mauricio Macri, Presiden Jerman Frank-Walker Steinmeier, dan Walikota Shanghai Ying Yong. Tahun 2018, Harari memberi TED Talk pertama yang dilakukan dengan avatar digital, dan pada 2018 dia melakukan diskusi yang direkam mengenai teknologi dan masa depan masyarakat bersama CEO Facebook Mark Zuckerberg. Harari aslinya spesialis sejarah dunia, sejarah zaman pertengahan, dan sejarah militer. Riset terkininya berfokus ke pertanyaan-pertanyaan makro dalam sejarah seperti: Apa hubungan antara sejarah dan biologi? Apa perbedaan esensial antara Homo sapiens dan hewan-hewan lain? Adakah keadilan dalam sejarah? Apa sejarah punya arah? Apa orang menjadi makin bahagia sepanjang sejarah? Pertanyaan etis apa saja yang dimunculkan sains dan teknologi pada abad ke-21? Sapiens: Sejarah Singkat Umat Manusia karya Harari, yang pertama kali terbit dalam bahasa Inggris pada 2014, telah menjadi buku laris tingkat internasional. Sapiens telah terjual 16 juta eksemplar dan diterjemahkan ke 60 bahasa. Sapiens sempat termasuk 10 buku terlaris versi New York Times dan berada di posisi 1 sampai 3 daftar buku laris Sunday Times selama 96 minggu berturut-turut. Sapiens telah direkomendasikan Barack Obama, Bill Gates, Mark Zuckerberg, Janelle Monáe, dan banyak tokoh lain. The Guardian telah menyatakan Sapiens merevolusi pasar nonfiksi dan mempopulerkan “buku cerdas”. Pada 2016 Prof. Harari menerbitkan Homo Deus: A Brief History of Tomorrow, buku yang mendapat pujian kritis, yang menelaah proyek-proyek besar masa depan yang dihadapi manusia pada abad ke-21. Sejak terbit, 7,5 juta eksemplar Homo Deus sudah terjual di seluruh dunia, dan buku tersebut sudah diterjemahkan ke lebih daripada 50 bahasa. Sesudah menjelajahi masa lalu dan masa depan, Yuval Noah Harari menerbitkan 21 Lessons for the 21st Century pada 2018. Dia memeriksa suasana dunia masa kini, memusatkan perhatian ke pertanyaan-pertanyaan terbesar sekarang: Apa yang sebenarnya sedang terjadi? Apa saja tantangan dan pilihan terbesar hari ini? Apa yang harus kita perhatikan? Dalam tahun pertama sesudah terbit, 4 juta eksemplar 21 Lessons telah terjual di seluruh dunia, dan buku tersebut diterjemahkan ke lebih daripada 40 bahasa. Pada 2020 Harari (sebagai kreator dan penulis) bekerja sama dengan dua komikus terkenal, David Vandermeulen (penulis) dan Daniel Casanave (ilustrator). Bersama-sama, mereka membuat volume pertama Sapiens: A Graphic History, adaptasi Sapiens asli menjadi seri novel grafis yang cerdik, jenaka, dan penuh warna (terbit musim gugur 2020). Buku berilustrasi ini menampilkan Yuval Noah Harari sebagai pemandu yang membawa pembaca menelusuri sejarah spesies manusia, ditemani sejumlah tokoh fiksi dan bergerak melintas waktu, ruang, dengan berbagai rujukan budaya populer. Tulisan-tulisan Prof. Harari telah mendapat beberapa penghargaan. Pada 2020 dia dianugerahi gelar doktor kehormatan dari Vrije Universiteit Brussel (VUB, Universitas Terbuka Brussel). Pada 2019, 21 Lessons mendapat penghargaan sebagai “Buku Pengetahuan Tahun Ini” dari majalah Jerman Bild der Wissenschaft, dan Sapiens meraih penghargaan “Buku Akademis Tahun Ini” sebagai bagian Academic Book Trade Awards Kerajaan Inggris. Pada 2017, Homo Deus meraih Penghargaan Buku Ekonomi Jerman Handelsblatt sebagai “buku ekonomi paling berpengaruh dan cerdas tahun ini”, dan pada 2019 Homo Deus diakui sebagai “Buku Terbijak Tahun Ini” oleh Universitas Jagiellonski di Krakow. Yuval Noah Harari dua kali meraih Hadiah Polonsky untuk Kreativitas dan Orisinalitas, pada 2009 dan 2012. Pada 2011 dia meraih Moncado Award dari Society for Military History untuk artikel-artikel luar biasa mengenai sejarah militer. Harari memberi kuliah di seluruh dunia mengenai topik-topik yang dibahas di buku-buku dan artikel-artikelnya, dan telah menulis untuk berbagai media seperti The Guardian, Financial Times, The New York Times, The Wall Street Journal, The Economist, dan Nature. Dia juga menawarkan pengetahuan dan waktunya kepada berbagai organisasi dan audiens secara sukarela. Pada 2019, Yuval Noah Harari dan Itzik Yahav bersama-sama mendirikan Sapienship, suatu organisasi multidisiplin yang misinya adalah memberi kejernihan dalam percakapan global, memusatkan perhatian ke tantangan-tantangan terpenting, dan mendukung pencarian solusi.           #YuvalNoahHarari #Sapiens #PenerbitKPG
Carl Sagan
6 likes Penulis
  Carl Sagan barangkali adalah penulis buku sains paling populer di dunia. Bahkan di Indonesia, belum sah rasanya jadi anak ilmu eksak atau peminat astronomi dan antariksa kalau belum membaca buku-buku Sagan. Lalu apa yang membuat ilmuwan Brooklyn itu begitu terkenal? Pria kelahiran 9 November 1934 itu adalah anak sulung dari dua bersaudara. Ketertarikannya dengan astronomi muncul pada usia lima tahun ketika sang ibu membawanya ke perpustakaan mencari buku tentang bintang. Sejak itu, dia jatuh hati pada keindahan alam semesta dan cara kerja mereka. Dengan rakus, Sagan muda melahap cerita-cerita sains fiksi, baik dari buku, majalah, maupun film. Ia begitu haus akan pengetahuan dan kebenaran. Setelah menempuh jalur akademik yang panjang dan menyandang gelar profesor, Sagan menapaki karier di NASA dan mengajar di kampus. Pada usia 30an, ia menarik perhatian dengan pemikirannya terkait kemungkinan terjadi perang antariksa, keberadaan alien di Bumi ribuan tahun lalu dan potensi kehidupan di planet lain. Sagan juga berkontribusi besar pada dunia sains hingga meraih banyak medali, antara lain NASA's Distinguished Public Service Medal sebanyak dua kali, National Academy of Sciences' Public Welfare Medal, dan JFK Astronautics Award of the American Astronautical Society. Gagasan-gagasan Sagan diabadikan dalam sedikitnya 20 buku. Kosmos, The Demon-Haunted World, dan Pale Blue Dot telah diterjemahkan ke bahasa Indonesia oleh Penerbit Kepustakaan Populer Gramedia (KPG).     #CarlSagan #Kosmos #DemonHauntedWorld #SeriSainsPopuler #Sains #PenerbitKPG
Pratiwi Juliani
2 likes Penulis
  PRATIWI JULIANI adalah penulis asal Kalimantan Selatan yang membuka toko buku murah dan taman baca gratis di desa tempat tinggalnya. Ia menulis cerpen dan opini untuk koran daerah sejak pertengahan 2017. Ia kemudian terpilih sebagai emerging writer dalam Ubud Writers and Readers Festival 2018. Kedua bukunya diterbitkan oleh Comma Books, yakni kumpulan cerpen Atraksi Lumba-lumba dan Kisah-kisah Lainnya dan dua novel: Dear Jane (KPG, 2019) dan Debu dalam Angin (KPG, 2021).        #PratiwiJuliani #AtraksiLumbaLumba #DearJane #CommaBooks
Famega Syavira Putri
2 likes Penulis
  FAMEGA SYAVIRA PUTRI adalah penulis yang pernah bekerja di berbagai media, seperti Detik, Tempo, Yahoo Indonesia, Rappler, dan kini BBC Indonesia. Hingga 2017, ia telah mengunjungi 33 negara. Buku tentang kunjungannya ke berbagai negara diterbitkan oleh Comma Books dengan judul Kelana: Perjalanan Darat dari Indonesia sampai ke Afrika.            #FamegaSyaviraPutri #Kelana #CommaBooks
Gladhys Elliona
1 like Penulis
  GLADHYS ELLIONA adalah penulis yang juga menekuni seni peran di teater dan film. Ia pernah mengikuti ajang International Comedy Festival di Georgia dan nominasi Best Supporting Actress on a Short Film, Madrid International Film Festival 2017. Tulisan-tulisannya telah dipublikasikan di berbagai media. Buku pertamanya, Tentang Desir dan Kisah-kisah Lainnya, diterbikan oleh Comma Books.         #GladhysElliona #TentangDesir #CommaBooks
Admin 1
Raka Ibrahim
1 like Penulis
  RAKA IBRAHIM adalah penulis, penerjemah, dan penggemar cerita-cerita ganjil. Ia menulis cerita pendek dan esai tentang musik, politik, dan gender, yang dipublikasikan lewat Jakartabeat, Pamflet, Pindai, Jurnal Ruang, dan Asumsi. Buku pertamanya, Bagaimana Tuhan Menciptakan Cahaya, diterbitkan oleh Comma Books.         #RakaIbrahim #BagaimanaTuhanMenciptakanCahaya #CommaBooks
Admin 1
Rain Chudori
1 like Penulis
  RAIN CHUDORI adalah penulis dan penerjemah. Tulisan-tulisannya dipublikasikan di The Jakarta Post, The Jakarta Globe, Tempo, Salihara, dan lain-lain. Ia adalah inisiator dan kurator Comma Books. Buku-bukunya yang telah terbit adalah Monsoon Tiger and Other Stories dan Imaginary City oleh Kepustakaan Populer Gramedia, Biru dan Kisah-kisah Lainnya, serta buku terbarunya Imaginary City: Graphic Novel oleh Comma Books.           #RainChudori #MonsoonTiger #ImaginaryCity #Biru #CommaBooks #PenerbitKPG #KepustakaanPopulerGramedia
Mohamad Sobary
1 like Penulis
  MOHAMAD SOBARY, biasa disapa Kang Sobary, adalah budayawan yang menulis esai di beberapa surat kabar. Ia pernah memimpin Kantor Berita Nasional Antara, dan menjadi peneliti bidang kebudayaan dan agama di Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI). Buku-bukunya yang telah terbit antara lain kumpulan esai Makamkan Dirimu di Tanah Tak Dikenal, Mark Hanusz dan Pramoedya Ananta Toer, Semar Gugat di Temanggung, Tikuse Pada Ngidung, Penunggang Kuda dalam Kegelapan, Perlawanan Politik dan Puitik Petani Tembakau Temanggung, dan novel The President yang diterbitkan oleh Kepustakaan Populer Gramedia.        #MohamadSobary #MakamkanDirimudiTanahTakDikenal #MarkHanuszdanPramoedyaAnantaToer #SemarGugatdiTemanggung #TikusePadaNgidung #PenunggangKudadalamKegelapan #PerlawananPolitikdanPuitikPetaniTembakauTemanggung #ThePresident #PenerbitKPG
Soemarsaid Moertono
1 like Penulis
  SOEMARSAID MOERTONO (1922- 1987) meraih gelar sarjana Sospol dari Fakultas HESP Universitas Gadjah Mada dan kemudian gelar MA dari Department of History Cornell University, Amerika Serikat (1962). Pernah menjabat dosen pada Institut Ilmu Pemerintahan, Departemen Dalam Negeri Jakarta (1973-1985). Pernah mengajar di IKIP Malang; Universitas Brawijaya, Malang; Fakultas Sospol dan Fakultas Sastra dan Budaya Universitas Gadjah Mada; Fakultas Ilmu-ilmu Sosial Universitas Indonesia; Rijksuniversiteit Leiden, Negeri Belanda; dan Universitas California di Santa Cruz, Amerika Serikat. Karya tulis yang sudah dihasilkannya, antara lain, State and Statecraft in Old Java, Cornell Modern Indonesia Project, Cornell University, Ithaca, New York, 1968; Budi dan Kekuasaan, IIP, Jakarta, 1976; “Pendidikan Nonformal di Pedesaan”, makalah yang disampaikan dalam Seminar di Cisarua, 1977; Negara Modern (terjemahan dari buku Mc. Iver, Modern State), Jakarta, 1962.    
Ong Hok Ham
1 like Penulis
  ONG HOK HAM (1933-2007) adalah pensiunan pengajar di Jurusan Sejarah di Universitas Indonesia. Pada 1975 dia meraih gelar doktor dari Yale University, Amerika Serikat. Buku-bukunya yang telah terbit adalah Runtuhnya Hindia Belanda (Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, 1987), yang diangkat dari skripsinya di Fakultas Sastra Universitas Indonesia, Negara dan Rakyat (Jakarta: Pustaka Sinar Harapan, 1983), Dari Soal Priayi sampai Nyi Blorong: Refleksi Historis Nusantara (Jakarta: Penerbit Buku Kompas, 2002), Wahyu yang Hilang, Negeri yang Guncang (Jakarta: Freedom Institute dan PDAT Tempo, 2003)—diterbitkan ulang oleh Kepustakaan Populer Gramedia (2018)—The Thugs, The Curtain Thief, And The Sugar Lord: Power, Politics, and Culture in Colonial Java (Jakarta: Metafor Publishing), dan Riwayat Tionghoa Peranakan di Jawa (Jakarta: Komunitas Bambu, 2005). Sebagai sejarawan dia banyak mengikuti seminar dan konferensi, seperti Konferensi Sejarawan Indonesia-Belanda (1976) dan Studies Seminar di Wisconsin, Amerika Serikat. Dia juga banyak menulis artikel, antara lain “Pulung Affair” di majalah Ilmu-ilmu Sastra Indonesia (Januari 1977), “The Brotodiningrat Affair”, dalam Ruth McVey (ed.), Southeast Asia in Transition, yang diterbitkan untuk mengenang almarhum Prof. H.J. Benda, dan “Kedudukan Politik Kaum Militer dalam Sejarah” di majalah Prisma (Desember 1980).    
Peter Carey
5 likes Penulis
  Peter Brian Ramsey Carey lahir di Rangoon (Yangon), Burma (Myanmar), 30 April 1948. Kembali ke Inggris 1955 untuk belajar di Temple Grove Preparatory School (1955-1961) dan Winchester College (1961-1965), ia kemudian kuliah di Trinity College, Universitas Oxford. Pada 1969 ia meraih gelar sarjana dengan penghargaan utama (First Class Honours) di bidang Sejarah Modern. Setelah itu, Peter mendapat beasiswa English Speaking Union (ESU) dan belajar di kelas program master di bidang Kajian Asia Tenggara di Cornell University (AS) (1969-1970), masa ketika ia mulai tertarik pada Asia Tenggara, khususnya Indonesia dan sejarah Perang Jawa (1825-1830). Peter pertama kali datang ke Indonesia pada 1970 dan pernah tinggal tiga tahun di Jakarta dan Yogyakarta (1971-1973 dan 1976-1977) untuk mengumpulkan data yang tersimpan di Arsip Nasional RI dan scriptorium naskah Jawa. Setelah meraih gelar Ph.D pada 1975 dengan disertasi mengenai “Pangeran Dipanegara dan Asal-usul Perang Jawa (1825-1830)”, Peter bekerja di Universitas Oxford, Inggris, mula-mula sebagai pembantu riset di Magdalen College (1974-1979), kemudian sebagai Laithwaite Fellow untuk Sejarah Modern di Trinity College (1979-2008). Ia sekarang menjadi YAD Adjunct Profesor di Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya (FIB) di Universitas Indonesia (pengukuhan, 12 November 2013; pidato pengukuhan, 1 Desember 2014). Disertasi itu sudah diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia dengan judul Kuasa Ramalan; Pangeran Diponegoro dan Akhir Tatanan Lama di Jawa, 1785-1855 (Kepustakaan Populer Gramedia, 2012). Versi pendeknya diterbitkan oleh Penerbit Buku Kompas, 2014, dengan judul Takdir; Riwayat Pangeran Diponegoro (1785-1855). Peter—yang beristri seorang Sunda-Hokkian-Jepang dari Bandung—adalah sejarawan terkemuka Inggris yang mendalami Asia Tenggara dan pernah menerbitkan sejumlah buku dan tulisan mengenai Burma (Myanmar), Kamboja, dan TimorLeste. Buku sebelumnya adalah Korupsi dalam Silang Sejarah Indonesia; Dari Daendels (1808-1811) sampai Era Reformasi (Komunitas Bambu, 2016), Perempuan-Perempuan Perkasa di Jawa Abad XIII-XIX (Kepustakaan Populer Gramedia, 2016), dan Inggris di Jawa, 1811-1816 (Penerbit Buku Kompas, 2017).   Prestasi Mendapat gelar kehormatan: Sanghyang Kamahayanikan dari penyelenggara Borobudur Writers and Cultural Festival (BWCF) 2014 Peter Carey, PhD, has been honored by Queen Elizabeth II with a Member of the British Empire (MBE) designation, the fifth rank of the Most Excellent Order of the British Empire order of chivalry. (2011)    
Watiek Ideo
2 likes Penulis
  Watiek Ideo adalah penulis buku anak lulusan Fakultas Psikologi Universitas Airlangga, Surabaya. Lebih dari 160 buku telah ia hasilkan sejak tahun 2010. Beberapa di antaranya bestseller dan mendapat penghargaan.   Selain konsisten menulis untuk segmen anak, Kak Watiek juga aktif memberi pelatihan menulis secara langsung dan digital. Harapan terbesarnya saat ini adalah semakin banyak masyarakat yang terlibat aktif dalam menumbuhkan semangat cinta literasi sejak dini.    
Yovita Siswati
2 likes Penulis
Yovita menyelesaikan studi Teknik Arsitektur di UGM dan kini bekerja di bidang keuangan. Di tengah kesibukannya bekerja di kantor maupun mengurus kedua putrinya di rumah, Yovita selalu menyempatkan diri untuk menulis karena menulis membuat hatinya senang.Yovita Siswati adalah penulis belasan buku anak. Salah satu karyanya, Misteri Kota Tua, masuk daftar Honor List of International Board on Book for Young People (IBBY) 2016. Selain buku Misteri Kota Tua, beberapa karya Yovita lainnya juga telah diterbitkan oleh Penerbit Kiddo dalam seri misteri favorit, di antaranya Misteri Kota Lautan Api, Misteri Kampung Hitam, Misteri Kerajaan Kuno, Misteri Batu Bertulis, Misteri Harta Berdarah, dan Misteri Kota Topeng Angker.         #YovitaSiswati #SeriMisteriFavorit #MisteriKotaTua #MisteriKotaLautanApi #MisteriKampungHitam #MisteriKerajaanKuno #MisteriBatuBertulis #MisteriHartaBerdarah #MisteriKotaTopengAngker #PenerbitKiddo #PenerbitKPG
Rizal Iwan
2 likes Penulis
  Nama Rizal Iwan mungkin lebih dikenal sebagai seniman teater. Pria kelahiran Palembang itu pada 2017 mengharumkan nama Indonesia setelah mendapatkan peran utama dalam drama “Forgotten Kingdoms” dari Rorschach Theatre di Washington D.C., Amerika Serikat. Di Indonesia, penggemar film kartun World Disney ini tergabung dalam komunitas teater multinasional, Jakarta Players. Genre drama yang dilakoninya bermacam-macam, salah satunya bertemakan detektif. Drama itu berjudul “An Inspector Calls” dan pernah dipertontonkan di At America, Pacific Place Mall, Jakarta Selatan pada pertengahan tahun 2013. Mendapatkan popularitas dari dunia seni peran, Rizal sebenarnya lebih lama berkutat dalam dunia menulis. Setelah lulus dari Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia (FISIP UI) pada 2002, ia menghabiskan sebagian besar kariernya di biro periklanan sebagai copywriter. Baru pada 2014, dia memutuskan keluar dari tempat kerjanya dan meniti karier sebagai penulis lepas. Artikelnya berupa esai, cerita pendek, dan resensi film pernah dimuat sejumlah media nasional, antara lain The Jakarta Post dan Majalah Now! Jakarta. Pada 2018, pembaca seri Detektif Cilik Hawkeye Collins & Amy Adams itu menerima tantangan dari seorang teman untuk menulis buku cerita anak. Ia pun menjawab tantangan tersebut dengan menerbitkan serial Creepy Case Club bersama Penerbit Kiddo, lini penerbitan buku anak di bawah Penerbit KPG. Kasus Nyanyian Berhantu  dan Kasus Si Anak Indigo terbit bersamaan pada 2018, Kasus Kutukan Congklak tahun 2019, dan Kasus Pohon Pemanggil rilis 2020.         #PenulisKPG #RizalIwan #CreepyCaseClub #KasusNyanyianBerhantu #KasusSiAnakIndigo #KasusKutukanCongklak #KasusPohonPemanggil #PenerbitKiddo #PenerbitKPG
Idhar Resmadi
1 like Penulis
  Musik dan menulis, adalah dua dunia yang melebur dalam diri Idhar Resmadi. Sejak remaja, ia sudah rajin mengirimkan ulasan ke berbagai media massa. Siapa sangka, renjananya memang di situ. Ia menjajaki karier sebagai jurnalis, khususnya mendalami tentang musik. Pada usia 23 tahun, pria kelahiran Bandung ini merintis karier di Ripple Magazine. Sebelum beralih ke Trax Magazine pada 2009, dan ke Suplemen Kampus Pikiran Rakyat setahun kemudian. Ia juga aktif menulis untuk beberapa media, seperti Rolling Stone Indonesia, Jakartabeat.net, dan IndonesiaKreatifnet. Selain menulis, Idhar bekerja sebagai konsultan media, dan dosen di Fakultas Industri Kreatif Telkom University. Beberapa buku telah diterbitkan atas namanya. Buku terbaru Idhar Resmadi berjudul Jurnalisme Musik dan Selingkar Wilayahnya (Kepustakaan Populer Gramedia, 2018) diharapkan dapat memberikan gambaran tentang perjalanan kariernya dan dinamika jurnalisme musik, serta industri musik di Tanah Air. Buku pertamanya, Based on A True Story: Pure Saturday terbit pada 2013 oleh divisi penerbitan Unkl347 di Unkl Books, dan dicetak ulang KPG pada Mei 2019.        #PenulisKPG #IdharResmadi
Luis Suarez
1 like Penulis
  Luis Suárez (lahir di Salto, Uruguay, 24 Januari 1987) adalah seorang pesepak bola profesional Uruguay. Kariernya di Eropa dimulai di Groningen sebelum kemudian ia ditransfer ke Ajax, Liverpool, dan kini ia bermain di posisi striker untuk klub FC Barcelona Dia juga anggota tim nasional Uruguay. Di Piala Dunia 2010, Suárez memainkan peran penting ketika Uruguay finis di peringkat keempat sekalipun ia harus diskorsing karena menepis bola dengan tangannya pada perempat final melawan Ghana. Reputasi buruk mengikutinya karena dicap sebagai pemain beringas dan rasis, dan dalam bukunya Crossing the Line mencoba berbagi kisah lewat sudut pandangnya. Temukan kisah lengkap perjalanan hidup dan karier Luis Suarez di buku Crossing The Line: Melampaui Batas.         
Alessandro del Piero
1 like Penulis
  Alessandro Del Piero, bocah yang memeluk bola seperti memeluk hidupnya sendiri. Semasa kecil bermimpi menjadi tukang listrik karena mengagumi kerja ayahnya. Tetapi ia juga pernah menyatakan ingin menjadi koki atau sopir truk. Ia ingin menjadi koki karena sangat suka makan, dan pernah ingin menjadi sopir truk karena bisa berkendara keliling dunia. Saat itu bermain bola terasa mimpi yang terlalu berlebihan untuk diwujudkan. Tapi bocah dari Laguna itu menemukan bakatnya dan memeliharanya dengan kedisiplinan yang tinggi hingga dikenal seperti sekarang: Legenda sepakbola Italia, kapten fantastis Juventus, atau senimannya sepak bola. Mantan bos Juve, Gianni Agnelli sampai menyandingkan keindahan sepakbola yang ditampilkan Del Piero dengan tarikan kuas pelukis Italia era Renaisans, Pinturicchio. Biografi Alessandro del Piero selengkapnya bisa dibaca di Playing On.     #AlessandrodelPiero #PlayingOn #BukuPlayingOn #PenerbitKPG
Zlatan Ibrahimovic
1 like Penulis
  Zlatan Ibrahimović (lahir di Malmö,  Swedia, 3 Oktober 1981) adalah seorang pesepak bola asal Swedia berdarah Bosnia dan Kroasia. Ibrahimović mengawali karier di klub kota kelahirannya Malmö FF pada akhir 1990-an. Ia kemudian bergabung ke Ajax Amsterdam dan beberapa kali berpindah klub ke Juventus, Inter Milan, FC Barcelona, A.C. Milan, Paris Saint-Germain, Manchester United, dan kini LA Galaxy. Ibrahimović telah memperkuat tim nasional Swedia di ajang Piala Dunia FIFA 2002, Euro 2004, Piala Dunia FIFA 2006 dan Euro 2012.         
Haruki Murakami
5 likes Penulis
  Haruki Murakami lahir di Kyoto, Jepang, pada 1949. Ia besar di Kobe lalu hijrah ke Tokyo untuk berkuliah di Universitas Waseda. Selepas studi, Murakami membuka bar jaz mini bersama istrinya. Novel pertamanya, Dengarlah Nyanyian Angin, menyabet Anugerah Sastra Gunzou pada 1979. Karya Murakami yang lain di antaranya Norwegian Wood, Kronik Burung Pegas, 1Q84, Membunuh Commendatore dan  Tsukuru Tazaki Tanpa Warna dan Tahun Ziarahnya. Ia juga menulis beberapa kumcer, ada dua judul yang telah diterbitkan dan diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia bersama Penerbit KPG, yaitu Lelaki-lelaki tanpa Perempuan dan Orang Pertama Tunggal, novelet, serta beberapa karya nonfiksi termasuk esai personalnya yang berjudul What I Talk About When I Talk About Running. Penghargaan internasional terakhir yang Murakami terima adalah Jerusalem Prize, yang sebelumnya pernah diraih oleh J. M. Coetzee, Milan Kundera, dan V. S. Naipaul. Buku-buku Murakami telah diterjemahkan ke dalam lebih dari 50 bahasa.       #HarukiMurakami #DengarlahNyanyianAngin #NorwegianWoods #KronikBurungPegas #1Q84 #TsukuruTazakiTanpaWarnadanTahunZiarahnya #MembunuhCommendatore #LelakilelakiTanpaPerempuan #OrangPertamaTunggal #PenerbitKPG
Faisal Oddang
2 likes Penulis
  FAISAL ODDANG adalah penulis yang karya-karyanya beberapa kali dinominasikan untuk Kusala Sastra Khatulistiwa, menjadi salah satu pemenang di kompetisi novel Dewan Kesenian Jakarta, Novel Terbaik versi Tempo serta berbagai penghargaan sastra bergengsi lainnya. Ia diundang sebagai pembicara di Ubud Writers and Readers Festival 2014, Salihara International Literary Biennale 2015, dan Makassar International Writers Festival 2015 serta menjadi peserta residensi kepenulisan di Belanda pada 2016 yang diselenggarakan oleh Komite Buku Nasional Indonesia. Buku-bukunya yang telah terbit adalah Puya ke Puya, Tiba Sebelum Berangkat, dan Raymond Carver Terkubur Mi Instan di Iowa, yang diterbitkan oleh Kepustakaan Populer Gramedia, juga Manurung, Sawerigading Datang dari Laut, Perkabungan untuk Cinta, Pertanyaan kepada Kenangan, dan Dua Alasan untuk Tidak Jatuh Cinta.          #FaisalOddang #PuyaKePuya #TibaSebelumBerangkat #RaymondCarverTerkuburMiInstanDiIowa #PenerbitKPG #KepustakaanPopulerGramedia