Faisal Oddang

Source : Youtube Channel Tribun Timur TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR-Penulis Puya ke Puya, Faisal Oddang berbagi tips menulis kepada orang-orang yang juga ingin menjadi seorang penulis seperti dirinya. Menurut laki-laki yang lahir 18 September 1994 ini menjadi seorang penulis tidak semata bakat, tapi bisa dipelajari. Bagi Faisal, seorang penulis juga harus rajin mengumpulkan bahan tulisannya sebanyak mungkin. "Ketika akan menulis maka kita perlu mengumpulkan data dan bahan sebanyak mungkin,"jawab pemilik akun instagram @faisaloddang ini. Untuk novel Puya ke Puya sendiri, Faisal memerlukan waktu dua tahun untuk bolak-balik Makassar-Toraja mengumpulkan data dan bahan. Kini tiga novel karya Faisal Oddang telah terbit, dan satu novel serta dua puisi akan segera diterbitkan dalam waktu dekat.(*)

Source : Youtube Channel Alinea ID Faisal Oddang, sastrawan muda yang kerap memenangkan sejumlah penghargaan, seperti Asean Young Writers Award 2014, Penulis Cerpen Terbaik Kompas 2014, Penulis Cerpen Terbaik Kompas 2017, Pemenang Sayembara Novel Dewan Kesenian Jakarta 2014, dan Tokoh Seni Tempo 2015. Ia digadang-gadang menjadi ikon kreatif bagi anak-anak muda yang suka membaca buku (terutama sastra). Di tengah kesibukannya, ia mampu menelurkan buku Puya ke Puya (KPG, 2015), Pertanyaan kepada Kenangan (Gagasmedia, 2016), Perkabungan untuk Cinta (Basabasi, 2017), Manurung (GPU, 2017), dan terbaru Tiba Sebelum Berangkat (KPG, 2017). Simak selengkapnya: https://www.alinea.id/gaya-hidup/kala-faisal-oddang-bicara-gender-kelima-b1U2A9cJY

Source : Youtube Channel JURU BACA Pada suatu hari :) - tepatnya 12 Oktober 2019, di Besakih, Bali, saya bertemu Faisal Oddang (lahir 1995, hitung sendiri berapa usianya ya). Kami bicara tentang bagaimana sastra membawanya melancong ke berbagai negara, dia yang tak pernah kursus bahasa Inggris, dan kenapa kini sulit menulis puisi. Hasan Aspahani www.mentormenulis.com www.matapuisi.com www.kreatorkonten.com