Anna Surti
3 likes Penulis
  Anna Surti Ariani, S.PSi., M.Si., PSi., lebih akrab dipanggil Nina, adalah seorang psikolog yang berpraktik di Klinik Terpadu/ Lembaga Asesmen dan Intervensi Psikologi (LAIPSI) Falkutas Psiokolgi Unversitas Indonesia, Depok.  Dalam praktiknya ia menangani berbagai masalah tumbuh-kembang dan pengasuhan anak, kehamilan dan berbagai pengaruhnya, serta berbagai masalah dalam kehidupan keluarga dan perkawinan. Kontak Kak Nina melalui Instagram @annasurtinina.  #Profil #PenulisKPG #AnnaSurti #Kiddo #PenerbitKPG
Kepustakaan Populer Gramedia
Moehammad Abdoe
mucharom syifa
Wardiman Djojonegoro
2 likes Penulis
Wardiman Djojonegoro lahir di Pamekasan, Madura, 22 Juni 1934. Dia menyelesaikan studinya di Belanda dan Jerman, kemudian berturut-turut bekerja di Bank Pembangunan Indonesia (1963-1966), Pemerintah Provinsi DKI Jakarta (1966-1979), Kementerian Riset dan Teknologi/Badan Pengkajian Teknologi (!979-1988; sebagai Asisten Menteri Bidang Perencanaan), dan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (1993-1998). Sewaktu menjabat menteri, Wardiman memaksimalkan kebijakan "terkait dan sepadan" untuk memberi arah pada pendidikan Indonesia. Bersama Peter Carey, pada 2012 Wardiman mengajukan Babad Diponegoro kepada UNESCO untuk menjadikannya sebagai Memory of the World (MoW)—berhasil diakui UNESCO pada 2013.  Wardiman juga penulis yang produktif. Buku-bukunya bersama KPG, meliputi Sepanjang Jalan Kenangan: Bekerja dengan Tiga Tokoh Besar Bangsa (2016), versi bahasa Inggrisnya berjudul Standing on the Shoulders of Giants (2019), dan Sejarah Ringkas Pangeran Diponegoro dan Perang Jawa 1825-1830 (2019).     #PenulisKPG #WardimanDjojonegoro #SejarahRingkasPangeranDiponegoro #SepanjangJalanKenangan #StandingontheShouldersofGiants #PenerbitKPG
Kepustakaan Populer Gramedia
Moehammad Abdoe
Hanny Kusumawati
2 likes Penulis
Hanny adalah seorang penulis dan desainer / fasilitator lokakarya kreatif yang membagi waktunya di negara asalnya. Indonesia, dan basis angkatnya, Amsterdam. Dia dulu menyebut dirinya romantis tanpa harapan, tapi sekarang dia ingin dilihat sebagai romantis yang penuh harapan. Hanny juga menulis blog tentang hidup sederhana, perjalanan lambat, dan menanggapi panggilan kreatif Anda. Beberapa artikelnya di blognya www.beradadisini.com, juga telah ditampilkan beberapa kali oleh platform blog WordPress di Discover - sebuah pameran konten WordPress terbaik dari seluruh dunia, dipilih langsung oleh tim kecil editor. Saat ini Hanny menyediakan pelatihan pribadi online untuk sesama penulis dan menjalankan retret penemuan diri yang menggabungkan penulisan intutif, pembuatan yang penuh perhatian, dan perjalanan yang lambat. Dia akan senang mendengar pengalaman Anda dengan bukunya yang berjudul "The Other Side of Hate is Love" (Comma Books, 2020) di hello@beradadisini.com   #Profil #PenulisKPG #HannyKusumawati #TheOtherSideofHateisLove  #Nonfiksi #SelfImprovement #PenerbitKPG
Kepustakaan Populer Gramedia
Moehammad Abdoe
Firnita
3 likes Penulis
Firnita adalah penulis serbabisa. Dia mempelajari Teknologi Pangan sebagai studi sarjana, tetapi memiliki banyak minat di bidang lain: psikologi, film, musik, dan banyak lagi. Hasil tes MBTI-nya adalah INTJ.  Tulisan-tulisannya bisa dibaca di Medium, Twitter, Instagram, dan tentu saja versi lengkapnya di bukunya yang diterbitkan bersama POP, yakni: Strings Attached (2020) dan Shorter Stories (2021).  Pada 1 Juli 2023, penulis kelahiran 1998 ini mengadakan pertunjukan tunggal bertajuk "Half Past Twenties - A Spoken Word Poetry Performance" di Mula Galeria, Jakarta.      #Profil #PenulisKPG #Firnita #StringAttached #POP #KPG
Kepustakaan Populer Gramedia
ahmad syauqi ghozali
Moehammad Abdoe
Ahda Imran
2 likes Penulis
Ahda Imran (lahir di Payakumbuh, 10 Agustus 1966) adalah seorang penyair dan esais Indonesia. Ia besar dan berkarya di Cimahi. Puisi dan karyanya sering dimuat di banyak koran (termasuk Kompas edisi cetak) serta berbagai antologi. Selain berpuisi beliau juga menulis sebuah buku autobiografi dengan judul "Jais Darga Namaku" yang diterbitkan Kepustakaan Populer Gramedia (2018).     #PenulisKPG #AhdaImran #JaisDargaNamaku  #Nonfiksi #Biografi #PenerbitKPG
Kepustakaan Populer Gramedia
Moehammad Abdoe
Fiona Natalia
2 likes Penulis
Work with passion is the best occupation. Mungkin, itulah ungkapan yang tepat untuk mendeskripsikan perkembangan karier Fiona Natalia. Berawal dari kecintaan pada segala hal yang berbau Korea Selatan dan sekadar turis, perempuan kelahiran Jakarta, 15 Desember 1992 itu sukses mendirikan suatu usaha mandiri yang bergerak di bidang jasa konsultasi perjalanan pribadi (private tour guide) ke Negeri Ginseng. “Perusahaan”-nya ini mungkin tidak besar, tapi sangat milenial. Enggak percaya? Bookmanias bisa mendatangi kantornya di akun Instagram nya. Dekat, bukan? Alumni Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia yang aktif bekerja di dunia perbankan ini, merambah bisnis k-pop salah satunya lewat akun Instagram, yang didirikan pada 2015 silam. Di akhir bulan Juli 2018, Fiona dibantu ilustrasi dari Dici sahabatnya, meluncurkan satu karya baru berbentuk buku berjudul “Homesick for Seoul” (KPG, 2018). Sebuah memoar perjalanan yang asyik dibaca sebagai referensi liburan, maupun pelipur kerinduan para hiraeth Korea di Indonesia.   #HomesickforSeoul #FionaNatalia #Dici #Nonfiksi #Travel #PenerbitPop #PenerbitKPG
Kepustakaan Populer Gramedia
Moehammad Abdoe
Farhanah
2 likes Penulis
Farhanah lahir di Bogor pada 22 Agustus 1988 dan lulus dari Ilmu Komunikasi UI pada 2010. Kini sedang menjadi editor pelaksana di jurnalruang.com. Turut bergabung dalam serikat pekerja media dan kreatif serta terlibat di sebuah inisiasi literasi digital dan organisasi anak muda. Ketertarikannya terhadap media digital telah membawa kesukaannya menulis puisi keluar dari persembunyian ketika menemukan sesamanya melalui internet. Kumpulan puisi karya Farhanah telah dibukukan dengan judul "Masuk Toko Keluar di Tokyo" (Comma Books, 2018).    #Profil #PenulisKPG #Farhanah #MasukTokoKeluardiTokyo #Puisi #CommaBooks #PenerbitKPG
Kepustakaan Populer Gramedia
Moehammad Abdoe
Koesalah Soebagyo Toer
2 likes Penulis
Gajah mati meninggalkan gading, macan mati meninggalkan belang, manusia mati meninggalkan nama. Koesalah Soebagyo Toer seperti kakaknya, Pramoedya Ananta Toer, meninggalkan lebih dari sebuah nama. Anak keenam dari sembilan bersaudara itu juga meninggalkan buku-buku dan buah pemikirannya yang berharga. Lulusan salah satu perguruan tinggi di Moskow, Rusia ini sangat fasih berbahasa Rusia sehingga ia banyak membantu penerjemahan naskah-naskah Rusia ke bahasa Indonesia. Karya-karyanya banyak yang sudah diterbitkan, antara lain seri "Kronik Revolusi" yang disusunnya bersama Pramoedya Ananta Toer, seri biografi "Pramoedya Dari Dekat Sekali" dan "Kampus Kabelnaya" serta naskah-naskah terjemahan khususnya dari bahasa Rusia seperti "Pengakuan", "Kebangkitan", "Ruang Inap No. 6", "Anna Karenina", dan masih banyak lagi. Tak hanya itu, ia juga telah selesai menerjemahkan naskah War and Peace, karya terbaik Leo Tolstoy. Saat ini naskah War and Peace dalam tahap penyuntingan dan akan segera terbit.   #Profil #PenulisKPG #KoesalahSoebagyoToer #KST #Penerjemah #SastraRusia #PenerbitKPG
Kepustakaan Populer Gramedia
Moehammad Abdoe
Waraney Herald Rawung
1 like Penulis
Waraney Herald Rawung lahir di Jakarta, 21 April 1975. Kuliah di Program Diploma Sastra Inggris, Fakultas Sastra (1998) dan Program Ekstensi Komunikasi Massa, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (2004), Universitas Indonesia. Menulis puisi sejak kecil, dapat semangat baru sejak bergabung dengan Komunitas BungaMatahari pada 2000. Sebagian puisinya tersimpan di blog pribadi Malam Kemarau dan tersimpan dalam Antologi BungaMatahari (Avatar Press, 2006) dan Jurnal Selatan Edisi Musim Hujan 2015. Kumpulan Puisi Waraney Herald Rawung telah dibukukan dengan judul "Ada Propaganda Cinta yang Harus Selesai Sore Ini"  (KPG, 2019).     #Profil #PenulisKPG #WaraneyHeraldRawung #AdaPropagandaCintayangHarusSelesaiSoreIni #Puisi #CommaBooks #PenerbitKPG 
Kepustakaan Populer Gramedia
Reni Nuryanti
1 like Penulis
Reni Nuryanti lahir di Cilacap, 7 Desember 1984. Pada tahun 2010, ia pindah ke Aceh dan bekerja sebagai dosen sejarah di Universitas Samudra. Reni secara khusus memiliki ketertarikan pada sejarah perempuan. Buku perdananya mungkin Bookmanias ada yang sudah pernah baca, ialah "Perempuan dalam Hidup Sukarno: Biografi Inggit Garnasih".⁣ ⁣ Sejarah kepenulisan Reni sendiri dimulai pada 2006. Namun tulisannya kebanyakan nonfiksi. Sekira 10 buku telah diterbitkan atas namanya. Melihat adanya kaitan erat antara penulisan sejarah dan sastra, Reni pun mulai mendalami sastra sejak 2014. Ia mengasah kemampuannya dengan menulis cerpen.⁣ ⁣ Kumpulan cerpen Reni kemudian diikutkan dalam sayembara Emerging Writers @ubudwritersfest 2018. Karyanya terpilih dan kini telah diterbitkan bersama Comma Books dan Penerbit KPG. Kumcer Reni Nuryanti berjudul "Di Kala Pagi dan Kisah-kisah Lainnya".   #Profil #PenulisKPG #ReniNuryanti #DiKalaPagi #KumpulanCerpen #Kumcer #Cerpen #UWRF2018 #CommaBooks #PenerbitKPG
Kepustakaan Populer Gramedia
Maria Hartiningsih
1 like Penulis
Maria Hartiningsih, jurnalis Harian Pagi Kompas 15 Juni 1984-12 November 2014, kemudian diperpanjang sampai 31 Desember 2015. Selain menerima berbagai penghargaan jurnalistik, dia adalah penerima Penghargaan Yap Thiam Hien untuk Hak Asasi Manusia kategori pendidik (2003). Maria menekuni masalah kemanusiaan dan hak asasi manusia, pembangunan dan demokrasi, relasi-relasi kuasa yang timpang, keragaman, keseteraan dan toleransi, perdamaian dan spiritualitas, semuanya dalam perspektif kritis. Maria juga menulis sejumlah buku, antara lain Jalan Pulang (KPG, 2017) dan The Spirit of Emak-emak (KPG, 2018).    #PenulisKPG #MariaHartiningsih #JalanPulang #TheSpiritofEmakemak #PenerbitKPG
Kepustakaan Populer Gramedia
Edo Wallad
1 like Penulis
Edo Wallad lahir di Jakarta, 10 November 1977. Bungsu dari empat bersaudara itu awalnya tidak tahu ingin menjadi apa, sampai seorang sahabat menyarankan untuk menulis dan mengirimnya ke sebuah majalah gaya hidup. Sejak itu, menulis jadi bagian dari hidupnya. Banyak hal sudah ia tulis, dari artikel di sejumlah media masa, cerpen, puisi, lirik lagu, naskah cerita, naskah siaran radio, hingga proposal program di NGO. Keterlibatannya dengan puisi sendiri bermula pada 2003, ketika seorang teman mengajaknya bergabung dalam komunitas penyair BungaMatahari yang didirikan @violeteye. Saat itu, penulis berdarah Aceh-Jawa-Sunda ini sudah bekerja di suatu majalah. Ia merasa berlatih menulis puisi bagus untuk mengasah rasa dan kosakata. Edo ingat sajak pertama yang ia buat berjudul “Sepertiga Malam”. Iseng-iseng dia kirim puisi tersebut ke open submission untuk buku antologi puisi yang digelar Akademi Kebudayaan Yogyakarta. “Alhamdullilah, puisi saya diterima.” Ia juga pernah meraih juara satu lomba penulisan puisi jilid dua yang diadakan Oase Pustaka melalui open submission pada 2017. Selain menulis puisi, penggemar Kho Ping Hoo yang dulunya adalah seorang editor di beberapa media ini, kini memutuskan untuk fokus bermusik bareng bandnya The Safari. Selain itu, sejak 2010 Edo giat mengadvokasi penghapusan stigma dan akses kesehatan pada kaum marjinal di Indonesia. Puisi-puisi karya Edo Wallad telah dibukukan dengan judul "Pesta Sebelum Kiamat" yang diterbitkan oleh Comma Books (2018).   #Profil #PenulisKPG #EdoWallad #PestaSebelumKiamat #AntologiPuisi #Puisi #CommaBooks #PenerbitKPG
Kepustakaan Populer Gramedia
Agung Setiawan S.
1 like Penulis
Puisi dan kampus, dua hal yang tak terpisahkan dari seorang Agung Setiawan S, bungsu dari dua bersaudara. Kampus bagi Agung telah menjadi ruang eksplorasi ide-ide gila dalam hidupnya. Melalui puisi, disitulah ia meluapkan segala kegilaan tersebut. Usai menyelesaikan pendidikan sarjana hingga pascasarjana di program studi ilmu filsafat, Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, pria berdarah Melayu-Belitong itu memutuskan mengikuti jejak ibunya yang juga adalah seorang pendidik, dengan menjadi seorang dosen. Kini dedikasinya pada dunia pendidikan dilanjutkan di kampung halaman semenjak tahun 2017. Selain produktif menulis puisi, penggemar Jim Morrison dan Kurt Cobain ini memiliki ketertarikan besar pada dunia teater, seni peran, serta dunia film. Semasa berkuliah, ia tergabung dalam kelompok teater Agora, Teater Sastra, dan Pandora. Lebih dari sepuluh pementasan telah Agung lakoni. Terakhir di Taman Ismail Marzuki bersama grup teater Pandora dalam penggarapan pentas berjudul "Pernikahan Darah" adaptasi naskah drama yang telah dibukukan dengan judul sama, karya dramawan Spanyol Federico Garcia Lorca. Lebih dari tujuh produksi film pendek pun telah dijajalnya bersama komunitas film Mondiblanc, tiga diantaranya berhasil masuk skala nasional dan kualifikasi festival internasional. Puisi-puisi karya Agung Setiawan S ini telah dibukukan dengan judul "Menyelamimu" yang diterbitkan oleh Comma Books (2019).    #Profil #PenulisKPG #AgungSetiawanS #Menyelamimu #AntologiPuisi #Puisi #CommaBooks #PenerbitKPG
Kepustakaan Populer Gramedia
Agus Dermawan T.
2 likes Penulis
Agus Dermawan T lahir di Rogojampi, Jawa Timur, 29 April 1952. Sejak kecil, ia gemar melukis berkat pengaruh ayahnya yang mengagumi karya Basoeki Abdullah dan Soedjono Abdullah. Ayahnya juga menghendaki ia menjadi seniman. Harapan itu terkabul, Agus menekuni betul hobinya. Bahkan dia sudah menerima pesanan melukis sejak SMP dan sewaktu berkuliah di Sekolah Tinggi Seni Rupa "ASRI" Yogyakarta, ia beberapa kali mengadakan pameran. ⁣ ⁣ Pada 1976 setelah ikut serta dalam pameran Biennale di Taman Ismail Marzuki, temannya menyarankan untuk jadi kritikus, karena pelukis sudah menjamur di Indonesia. Usul itu diterima, Agus ganti haluan menjadi pengamat dan kritikus seni rupa.⁣ ⁣ Karier baru dimulai. Sejak itu ia lebih banyak menulis daripada melukis. Buah pengamatannya tentang seniman dan budaya seni rupa di Indonesia bertebaran di media massa. Beberapa telah dibukukan, yakni "Melipat Air", "Sihir Rumah Ibu", "Basoeki Abdullah", "Arie Smit", "Surga Kemelut Pelukis Hendra Gunawan", "Monolog Aldy", dan "Dari Lorong-lorong Istana Presiden". Di sisi lain, Agus juga rajin membuat catatan perjalanan. Sekali lagi ia menjadi "satu dari sedikit orang yang mengerjakan". Bukunya "Perjalanan Turis Siluman" adalah satu di antara yang sangat sedikit itu.⁣   #Profil #PenulisKPG #AgusDermawanT #BukuSeniRupa #BukuSeniRupaIndonesia #PenerbitKPG
Kepustakaan Populer Gramedia
Yekavlog
Putu Setia
1 like Penulis
Putu Setia tidak pernah menduga dirinya akan menjadi seorang pendeta. Dari keluarga miskin di Bali, Putu Setia melakoni kehidupan yang keras. Ia pernah menyaksikan kelamnya tragedi pasca G30S dan Peristiwa Buleleng, berhenti sekolah karena persoalan biaya, merasakan sulitnya menjadi anak panggung, hingga akhirnya menemukan gairah dalam dunia jurnalistik yang ia tekuni selama lebih dari tiga dekade. Dunia yang mengasah idealisme dan memapankan kehidupannya. Namun bagi Putu Setia, hidup bukan hanya tentang materi, melainkan proses dalam mensyukuri segala hal yang telah semesta beri, bagaimanapun caranya. Menjadi pendeta dan mengabdikan dirinya pada umat merupakan cara yang dipilih oleh Putu Setia untuk mensyukuri kehidupan, selain membayar utang budi terhadap leluhur. Nama Putu Setia pun berganti menjadi Ida Pandita Mpu Jaya Prema Ananda dan akrab disapa "Mpu Jaya Prema". Autobiografi Putu Setia pernah diterbitkan oleh KPG dengan judul "Wartawan Jadi Pendeta". Dalam waktu dekat, Mpu Jaya Prema akan merilis karya terbarunya: "Lentera Batukaru", terbit 22 April 2019.   #PenulisKPG #PutuSetia #MpuJayaPrema #LenteraBatukaru #PenerbitKPG
Kepustakaan Populer Gramedia
Darmawati Majid
1 like Penulis
Darmawati Majid lahir di Bone, kawasan pesisir timur Sulawesi Selatan. Ayah dan kakeknya seorang nelayan, sehingga sulung dari lima bersaudara itu-yang memang sangat dekat dengan keduanya- kerasan berada di laut. Meski begitu, Darma tak pernah ingin jadi nelayan. Ia lebih tertarik menjadi polisi, atau pahlawan yang menyelamatkan dunia, mungkin seperti kesatria baja hitam. Tapi apa bisa perempuan menjadi kesatria baja hitam? Seorang anak bisa menjadi apa pun yang ia mau, tetapi menjadi perempuan langkah bisa terbelenggu. Sering ia bertanya, mengapa di kampung halamannya perempuan tak boleh sekolah? Mengapa seorang istri harus taat dan patuh pada suami, meski suaminya berlaku kasar atau bahkan menikah lagi? Mengapa uang panaik dipatok begitu tinggi, padahal ada semacam aturan yang menuntut perempuan menikah segera setelah mendapatkan haid pertama? Untung bagi Darma, ia bisa mengejar ilmu hingga ke perguruan tinggi. Mengikuti anjuran pamannya, ia mendaftar ke fakultas sastra Inggris Universitas Negeri Makassar pada 2005. Ia kemudian menikah dengan pria yang dapat menjadi sahabat diskusi dalam segala hal, dikaruniai dua anak perempuan dan dua anak laki-laki yang kembar. Meski sudah berumahtangga, suaminya tetap mengizinkan ia berkuliah lagi pada 2011 untuk memperdalam ilmu Linguistik di Universitas Hasanuddin. Kini di sela kesibukannya menjadi seorang istri, ibu, dan profesinya sebagai peneliti bahasa di Kantor Bahasa Gorontalo, Majid mewujudkan mimpi dan mencoba menjawab pertanyaan-pertanyaan masa kecilnya lewat tulisan. Kumpulan cerpen Darmawati Majid bisa Bookmanias nikmati dalam "Ketika Saatnya" terbitan Comma Books dan KPG (2019).    #Profil #PenulisKPG #DarmawatiMajid #KetikaSaatnya #Cerpen #CommaBooks #PenerbitKPG
Kepustakaan Populer Gramedia
Warih Wisatsana
1 like Penulis
Warih Wisatsana menulis puisi sedari SMP, menjalani masa kanak dan remaja di Bandung, Pontianak, Klaten, serta Salatiga. Sedini tahun 1980-an di Bali, ia meneguhkan pilihannya sebagai penulis, aktif di Sanggar Minum Kopi. ⁣ ⁣ Puisi-puisinya telah diterjemahkan ke bahasa Belanda, Jerman, Inggris, Portugal, dan Prancis. Bahkan meraih sejumlah penghargaan, meliputi Taraju Award, Borobudur Award, Bung Hatta Award, dan Kelautan Award. Buku puisi tunggalnya "Ikan Terbang Tak Berkawan" (Penerbit Buku Kompas, 2003), "May Fire and Other Poems" (Lontar, 2015), dan puisi-puisi kurun cipta 1985-2018 dihimpun dalam buku terbarunya "Batu Ibu" (KPG, 2019).⁣ ⁣ Selain menulis puisi, Warih juga kerap mengirimkan cerpen, ulasan sastra, seni rupa, dan pertunjukannya ke media massa. Ia bergiat juga sebagai kurator seni, juri sastra dan seni budaya, serta editor. Buku yang pernah disuntingnya, antara lain "Pariwisata Budaya dan Budaya Pariwisata" karya Michel Picard (KPG, 1992), buku pelukis Srihadi Soedarsono, pelukis Van Oel, pelukis Affandi, "Waktu Tuhan: Wianta" (2008), novel "Emilie Java 1904" karya Catherine van Moppès (KPG, 2002), dan novel "Keping Rahasia Terakhir" karya Jean Rocher (KPG, 2009). Bersama Jean Couteau, penyair asal Bali ini menulis memoar "Gung Rai, Kisah Sebuah Museum" (KPG, 2013), "Buna, Suka Duka Sang Kelana" (KPG, 2017). Pengalamannya di Prancis terangkum dalam Rantau dan Renungan II (KPG, 1999) bersama penulis lainnya. ⁣ ⁣   #Profil #PenulisKPG #WarihWisatsana #BatuIbu #GungRai #BunaSukaDukaSangKelana #RantaudanRenunganII #PenerbitKPG
Kepustakaan Populer Gramedia
Rosyid H. Dimas
1 like Penulis
Rosyid H. Dimas bukan nama sebenarnya. Pemuda kelahiran Rembang, 18 Juli 1996 itu menggabungkan namanya Rosyid dengan nama ayahnya H. Dimas sebagai nama pena. Katanya selain agar enak diucapkan, ia bermaksud mengabadikan nama ayahnya yang sudah almarhum.⁣ ⁣ Kenangan lain yang membentuk karier kepenulisan Rosyid ditorehkan kekasihnya. Berkat perempuan yang setia menemaninya sejak SMA, mahasiswa studi Pendidikan Bahasa Arab di UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta ini jadi gandrung membaca sastra. Dari Albert Camus, Anton Chekhov, Seno Gumira Ajidarma, Triyanto Triwikromo, hingga Faisal Oddang, habis dibacanya. Ia juga berlangganan membaca karya sastra dari koran dan sesekali membuat cerpen untuk kemudian mengirimnya ke berbagai media. ⁣ ⁣ Salah satu cerpennya, "Ote Naus" tembus seleksi @ubudwritersfest 2018. Rosyid pun terpilih sebagai satu dari lima emerging writers. Kini nama Rosyid H. Dimas bisa Bookmanias temukan di rak @gramediabooks dan @gramedia.com. Kumpulan cerpennya dibukukan dengan judul "Menanam Warisan dan Kisah-kisah Lainnya" (CommaBooks, 2019).⁣   #Profil #PenulisKPG #RosyidHDimas #Kumcer #Cerpen #CommaBooks #PenerbitKPG
Kepustakaan Populer Gramedia
Agus M. Irkham
1 like Penulis
Agus M. Irkham adalah seorang penulis Biografi, aktivis literasi, dan konsultan buku. Sekarang ia sedang menjabat sebagai Ketua Umum Departemen Penelitian dan Pengembangan Forum Bacaan Sosial Indonesia. Selain itu beliau juga menulis buku, karya-karyanya antara lain: "Gempa Literasi: Dari Kampung untuk Nusantara" (bersama Gol A. Gong, 2012) dan "Kepak Tinggi Sayap Sophie" yang diterbitkan oleh Kepustakaan Populer Gramedia (KPG) pada tahun 2019.     
Kepustakaan Populer Gramedia
F. Budi Hardiman
2 likes Penulis
Dr. F. Budi Hardiman adalah pengajar di STF. Driyarkara dan Universitas Pelita Harapan Jakarta. Alumnus Hochschule für Philosophie München Jerman. Telah dikenal lewat karya-karyanya, antara lain: Demokrasi Deliberatif (Kanisius, 2009), Massa, Teror dan Trauma (Lamalera, 2010) dan Hak-hak Asasi Manusia, Polemik dengan Agama dan Kebudayaan (Kanisius, 2011). Karya terbaru beliau adalah Seri Pemikiran: Heidegger dan Mistik Keseharian (KPG, 2020) dan Humanisme dan Sesudahnya (dicetak ulang oleh KPG, 2020)   #PenulisKPG #FBudiHardiman #Nonfiksi #Humaniora #Filsafat #PenerbitKPG
Kepustakaan Populer Gramedia
jaka setiawant