Kepustakaan Populer Gramedia
by on May 27, 2024
294 views

Di tengah gemuruh dunia modern yang serbacepat dan padat informasi, kita sering lupa akan kekuatan yang terkandung dalam tindakan sederhana: membaca. Membaca adalah jendela pengetahuan, sebuah pintu masuk ke dunia yang luas dan beragam. Sayangnya, semakin banyak orang terjebak dalam gelombang informasi sekilas, dan tak lagi mengindahkan (atau merasa perlu masuk pada) kedalaman yang bisa ditemukan melalui hal yang seharusnya sederhana ini.

Sebelum tahun 1990-an, teknologi informasi masih serbaterbatas, baik di dunia maupun di Indonesia. Buku menjadi kebutuhan. Tidak ada pilihan selain membaca buku untuk melahap sebanyak mungkin pengetahuan, dan bertemu sesering mungkin tokoh dan pemikir hebat. Demikian yang dilakukan para pendiri bangsa kita. Sebut saja, di antaranya Tjokroaminoto, Sukarno, Hatta, Sjahrir, Tan Malaka, Kartini, dan banyak lagi. Mereka membaca seperti bernapas. Dan mereka tidak berhenti pada membaca, tetapi menghidupkannya dalam diskusi-diskusi, baik secara lisan maupun tertulis. 

Disadari atau tidak, pada dasarnya kita semua juga masih pembaca yang getol kok. Dengan akses informasi yang semakin mudah, semua bisa menjadi pembaca buku, surat kabar, artikel, iklan di pamflet dan papan di jalan, bahkan kita rajin sekali membaca pesan singkat yang lewat di linimasa media sosial. Pertanyaannya kemudian: Apakah kita sudah benar-benar memahami arti yang terkandung dalam kata-kata yang kita baca? Apakah kita sudah membaca dengan saksama, sebelum berkomentar atau menyebarkannya, atau bahkan terpancing emosi karenanya? Ataukah kita masih lebih sering terlena dengan kata-kata yang tersurat saja, tanpa menyadari adanya makna yang tersirat

Merayakan usia 28 tahun, KPG mengusung tema: "Kembali Belajar Membaca". Kampanye literasi ini hadir dengan kesadaran bahwa setelah bertemu di buku dan menjalin banyak jalan menuju buku, ternyata ada hal mendasar yang perlu diasah agar kita dan buku bisa terus hidup dan saling menghidupi, yakni belajar membaca. Tema ini bukan sekadar mengenalkan orang pada buku-buku bermutu, melainkan juga menekankan pentingnya membaca dengan penuh pengertian. Melalui program ini, kita akan mengarungi perjalanan menuju pemahaman lebih mendalam tentang kekuatan membaca dan kehausan akan ilmu pengetahuan, seperti yang diungkapkan oleh filsuf terkenal dari Yunani, Sokrates: All I know is that I know nothing.

Posted in: Editorial
Be the first person to like this.
j g
Living in the vibrant city of Kingston upon Hull, having a reliable weather source has been amazing. During the unpredictable weather patterns, this resource https://meteo.uk/23418/kingston-upon-hull has been a game changer for me, offering extensive and precise weather analysis. It's been incredibl...View More
JoeR Enfo
I recommended this service to a friend of mine to discover high-quality and reliable cards for his own use - https://wallester.com . And my friend really liked this service, because the cards here are really high quality and have the best features available to everyone! I advise you to use this card...View More
Vitto Scaletta
Greetings from Nigeria! I want to share my experience of using the 1win website. This platform has become a discovery for me in the world of online gambling. The high sports betting, variety of casino games and speed of operations are the advantages that make 1win the best choice for me and other pl...View More
Carlos Gucci
Finding a reliable internet service can be a challenge, but https://retn.net/ has proven to be a game-changer. The speed and stability of the connection have been phenomenal, especially compared to my previous provider. My daily activities, from video calls to streaming HD content, have become so mu...View More