#BaritoMulyoRatmono
Dalam buku Demokrasi di Era Post Truth, Budi Gunawan menjadikan Amerika Serikat (AS) sebagai salah satu contoh. Polarisasi politik di AS terjadi cukup tajam antara kubu liberal dan kubu konservatif ak...View More
Bincang Buku KPG, Jernih Berpikir Jadi Kunci Berdemokrasi
Perkembangan teknologi komunikasi yang semakin maju serta pertumbuhan platform media sosial (medsos) yang kian masif membawa banyak perubahan bagi keh
Be the first person to like this.
Demokrasi di Era Post-truth
shared a video
Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Budi Gunawan bersama stafnya, Barito Mulyo Ratmono dalam buku “Demokrasi di Era Post-truth” (KPG, 2021) memperlihatkan bahwa media sosial memiliki kemampuan untuk m...View More
Demokrasi di Era Post-truth, Kajian Budi Gunawan dan Barito Mulyo Ratmono (Badan Intelijen Negara)
194 views
Disinformasi di era post-truth merupakan ancaman serius bagi terbangunnya demokrasi elektoral yang sehat. Legitimasi atas sebuah kebenaran tidak berdasarkan pada fakta yang dapat diverifikasi, tetapi pada keyakinan personal dan affect atau sesuatu yang menyentuh emosi dan rasa. Akibatnya, kebohongan dan kebenaran menjadi sulit diidentifikasi. Praktik-praktik disinformasi berbasis kebohongan dan kepalsuan ini kemudian tersebar dengan bentuk yang lebih beragam berkat kemunculan media sosial. Disinformasi yang diwarnai ujaran-ujaran kebencian di ruang media lambat laun mengakibatkan polarisasi politik menjadi semakin tajam dan kohesi sosial menjadi terancam.
Menyikapi hal itu, Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Budi Gunawan bersama stafnya, Barito Mulyo Ratmono dalam buku “Demokrasi di Era Post-truth” (KPG, 2021) memperlihatkan bahwa media sosial memiliki kemampuan untuk menyebarluaskan informasi yang salah, memunculkan teori-teori konspirasi liar, membicarakan pihak tertentu secara negatif tanpa dasar yang jelas, serta menyebabkan terjadinya polarisasi di masyarakat. Dalam pada itu, praktik-praktik politik di era post-truth membawa dampak negatif terkikisnya tradisi perdebatan yang sehat di masyarakat, terjadinya kebuntuan politik, ketidakpastian suatu kebijakan, bahkan dapat menjadikan masyarakat mengalienasi diri dari dinamika politik.
Guna meminimalisir bencana disinformasi dalam politik era post-truth tersebut, silakan mengikuti diskusi ini. Kita akan berbincang dengan Barito Mulyo Ratmono yang juga Doktor Kajian Media dan Budaya dari Universitas Gadjah Mada, Raffi Ahmad (Founder RANS Entertainment, Content Producer, dan Aktor), dan pemerhati media massa sekaligus anggota Dewan Pers Agus Sudibyo yang menulis buku “Jagat Digital” dan “Tarung Digital”.
Diskusi buku ini disiarkan langsung melalui kanal YouTube Tribunnews, Kompas TV dan Kompas.com. Anda juga bisa bergabung dalam ruang diskusi di Zoom melalui tautan ini: https://penerbitkpg.qrd.by/acaradept. Selamat menyaksikan.
Info buku: https://siapabilang.com/buku-demokrasi-di-era-post-truth/
#PostTruth #Hoaks #ManipulasiMediaSosial
Di era kekinian, kata Atta, memang cukup sering menemukan berita bohong di berbagai platform media sosial. Bagi dia, pengguna Medsos penting dan perlu mencerna serta memilih informasi secara bijaksana...View More
Edukasi Masyarakat Bijak Bermedsos, Budi Gunawan Luncurkan Buku 'Demokrasi di Era Post Truth' - rmolbanten.com
Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Prof Jenderal (Purn) Budi Gunawan baru saja meluncurkan buku berjudul 'Demokrasi di Era Post Truth' Buku tersebut, mendapat
Kunci demokrasi adalah partisipasi politik dari masyarakat. Demikian pernyataan Benjamin Barber, penulis dan pakar teori politik Amerika dalam bukunya Strong Democracy yang terbit pada 1984 dan telah ...View More
Bedah Buku KPG: Media Sosial dan Ancaman Demokrasi di Era Post-truth Halaman all - Kompas.com
Kehadiran internet, dan khususnya media sosial, membuka peluang sebesar-besarnya untuk warga negara terlibat aktif dalam berbagai aktivitas politik. Halaman all
Menurut Atta, buku yang ditulis oleh Budi Gunawan berjudul ‘Demokrasi di Era Post Truth' memberikan pelajaran terkait bermedia sosial. Sehingga, pembaca bisa belajar menyaring informasi dan tidak muda...View More
Atta Halilintar Puji Buku Demokrasi di Era Post Truth Karya Budi Gunawan
Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Prof Jenderal Pol (Purn) Budi Gunawan meluncurkan buku berjudul 'Demokrasi di Era Post Truth'.
Kemajuan teknologi komunikasi dan media sosial turut memberi dampak negatif bagi kehidupan masyarakat. Informasi yang belum diketahui kebenarannya dan dipercayai sebagai fakta seringkali muncul dan ce...View More
Lewat Buku “Demokrasi di Era Post Truth”, Kepala BIN Uraikan Ancaman Disinformasi serta Polarisasi - Tribunnews.com
Dalam bukunya, Budi memperlihatkan bahwa media sosial memiliki kapasitas untuk menyebarluaskan informasi yang salah
Demokrasi di Era Post-truth
shared a photo
Disinformasi di era post-truth merupakan ancaman serius bagi terbangunnya demokrasi elektoral yang sehat. Betapa tidak. Di era post-truth emosi dan keyakinan personal lebih penting daripada fakta obje...View More