#AgusSudibyo
Dialektika Digital
shared a photo
Dalam konteks keindonesiaan, khususnya dalam upaya memahami problematika dan dinamika praktik komunikasi massa kontemporer, buku penting untuk dibaca. Betapa tidak, hingga saat ini belum ada referensi...View More
Be the first person to like this.
Gregorytate Rufusmarion
The topics are attractive and fun to participate in. Really useful source of information with thoughtful content. Enjoy exploring and conquering knowledge https://geometry-lite.co
- May 8, 2024
Leslie West
Legal casinos offer a safe and regulated https://gamblerguide.org/slots/down-the-rails environment for players. One of the exciting games available is the Down the Rails slot, known for its unique theme and features. Enjoy a secure gaming experience with this popular slot game.
- July 31, 2024
Kolkata Escorts | 9216914404 | High-Profile Escort In Kolkata
Kolkata Escorts are offering High Profile Call Girls in Kolkata available 24/7. Contact 9216914404 to book Kolkata Escort Service at 5* Hotels.
Tarung Digital: Propaganda Komputasional di Berbag...
shared a video
Buku "Tarung Digital" dapat dilihat sebagai suatu ikhtiar untuk menunjukkan bagaimana politik atau kampanye politik sekarang sudah menjadi bagian dari sirkuit digitalisasi. Big data yang ujungnya meng...View More
Kampanye Politik dan Tarung Digital, Propaganda Komputasional di Berbagai Negara, Buku Agus Sudibyo
441 views
Disadari atau tidak, propaganda komputasional berseliweran di layar kita setiap hari. Apa itu propaganda komputasional? Mengutip Samuel C. Woolley dan Philip N. Howard yang menulis buku "Computational Propaganda: Political Parties, Politicians, and Politicial Manipulation on Social Media", Agus Sudibyo dalam bukunya "Tarung Digital" mengidentifikasi propaganda komputasional sebagai kombinasi penggunaan platform media sosial, agen otonom, algoritma kurasi, dan analisi big data untuk memengaruhi, membentuk, atau memanipulasi opini publik. "Pelakunya tak lagi murni manusia, bisa robot atau aplikasi."
Sayangnya, propaganda komputasional masih sering diabaikan. Media massa dan polisi siber lebih tajam memperhatikan peredaran hoaks. Padahal, menurut pantauan Ismail Fahmi selaku pendiri Drone Emprit, propaganda komputasional jumlahnya lebih banyak dan tujuannya tidak kalah berbahaya daripada hoaks, yaitu membelokkan opini publik dan membahayakan demokrasi.
Direktur Arwuda, Sony Subrata mengambil contoh kasus yang terjadi di Pemilihan Presiden Amerika Serikat pada 2016. Kemenangan Donald Trump tidak terlepas dari praktik propaganda komputasional, yang setelah diselidiki ternyata didalangi Rusia. Propaganda terlanjur bikin kesal dan mengakibatkan perpecahan, padahal yang mengajak duel di media sosial selama ini cuma kecerdasan buatan. Mesin lawan mesin, ditanggapi sama manusia (para pemilih).
Buku "Tarung Digital" dapat dilihat sebagai suatu ikhtiar untuk menunjukkan bagaimana politik atau kampanye politik sekarang sudah menjadi bagian dari sirkuit digitalisasi. Big data yang ujungnya menghasilkan analisa surplus perilaku, psikomatrik, dan psikografis, menjadi landasan utamanya. Lokusnya sudah beralih jadi ke media sosial. Pelakunya tak lagi murni manusia, bisa robot atau aplikasi. Fenomena kampanye politik berbasis propganda komputasional semacam itu terjadi di berbagai negara, termasuk Indonesia.
Agus Sudibyo dan kawan-kawan membahasnya lebih jauh saat peluncuran buku "Tarung Digital", Kamis, 8 April 2021. Selamat menyaksikan rekaman selengkapnya di sini, Bookmanias.
Info buku: https://siapabilang.com/buku-tarung-digital/
#Kemkominfo #ArwudaIndonesia #BudimanSudjatmiko
Tarung Digital: Propaganda Komputasional di Berbag...
shared a photo
Buku "Tarung Digital" menguak propaganda komputasional secara kritis. Menurut penulis, propaganda politik lintas negara yang bersandar pada anonimitas, ketertutupan, dan manipulasi semakin meluas. Ind...View More
Tarung Digital: Propaganda Komputasional di Berbag...
shared a photo
Seperti pedang bermata dua, kemajuan pesat dunia digital punya dua sisi dahsyat yang memengaruhi kehidupan manusia. Satu sisi, ia memudahkan banyak aktivitas manusia serta membuka lebar-lebar semesta ...View More
"Teknologi baru, seperti media sosial, melahirkan jenis kekuasaan baru yang mesti dihadapi dengan sikap kritis dan berbagi tanggung jawab antara pengembang dan pengguna aplikasi. Big power, big money,...View More
Dalam Bayang-bayang Kuasa Teknologi Digital
Teknologi baru, seperti media sosial, melahirkan jenis kekuasaan baru yang mesti dihadapi dengan sikap kritis dan berbagi tanggung jawab antara pengembang dan pengguna aplikasi. Big power, big money,