#PeluncuranBuku
Andheri Call Girls, Andheri Escorts Services - High Profile 4U
High Profile Andheri Escorts Service 4U 9833363713 & Independent Call Girls Andheri are hot. Book 100% Real Air Hostess, Models, Celebrity, VIP, Elite Escort 24x7.
Be the first person to like this.
Santri Indonesia di Tiongkok
shared a photo
Pengurus Cabang Istimewa Nahdlatul Ulama (PCINU) Tiongkok meluncurkan buku bertajuk “Santri Indonesia di Tiongkok” di UIN Sunan Ampel, Surabaya, pada Selasa, 6 Februari 2023. Peluncuran buku ini dalam...View More
Santri Indonesia di Tiongkok
shared a photo
Pengurus Cabang Istimewa Nahdlatul Ulama (PCINU) Tiongkok meluncurkan buku berjudul "Santri Indonesia di Tiongkok" dalam menyambut hari lahir satu abad Nahdlatul Ulama. Peluncuran sekaligus bedah buku...View More
Records of Rainy Days
shared a video
Simak perjalanan Naela Ali ke Yogyakarta dalam rangka peluncuran buku "Records of Rainy Days" dan dengar apa kata pembaca setianya setelah bertemu sang penulis. Ada kesan pertama dari pembaca baru, ad...View More
Keseruan Peluncuran Buku "Records of Rainy Days" dan Meet & Greet bersama Naela Ali
109 views
Setelah lebih dari dua tahun tidak menyapa langsung para pembaca, Naela Ali meluncurkan buku kesebelas berjudul “Records of Rainy Days” di Yogyakarta pada 30 Agustus 2022 lalu. Di sana, Naela bertatap muka dengan pembaca dan bercerita tentang proses pembuatan buku terbarunya. Tidak hanya itu, ia pun mengadakan acara meet & greet di Gramedia Sudirman Yogyakarta pada 31 Agustus 2022.
Simak perjalanan Naela ke Yogyakarta, dan dengar apa kata pembaca setianya setelah bertemu sang penulis. Ada kesan pertama dari pembaca baru, ada pula kisah nostalgia pembaca yang sudah mengoleksi buku Naela sejak duduk di bangku SMP!
“Records for Rainy Days” terbit pada 3 Agustus 2022 di toko buku offline dan online di seluruh Indonesia.
Info buku: https://siapabilang.com/buku-records-of-rainy-days/
Freddie Atkins
Records of Rainy Days is a really interesting movie. https://basketrandom.io
Pembubaran Ormas: Sejarah dan Politik-Hukum di Ind...
shared a video
Narasinya selalu sama—dari Orde Lama, Orde Baru, sampai sekarang—, pembubaran Ormas di Indonesia dilakukan pemerintah untuk menghalau kelompok oposisi. Cara inkonstitusional inilah yang digugat Al Ara...View More
Launching Buku Pembubaran ORMAS karya Al Araf dan Diskusi Problematika Pembubaran ORMAS di Indonesia
48 views
IMPARSIAL bersama dengan Centra Initiative (Insiatif untuk Demokrasi dan Keamanan) dan Kepustakaan Populer Gramedia (KPG) menyelenggarakan “Launching Buku Pembubaran Ormas dan Diskusi Publik Problematika Pembubaran ORMAS di Indonesia”, yang akan dilaksanakan pada:
Hari, tanggal : Rabu, 30 Maret 2022
Pukul : 12.00 – 17.00 WIB
-----
Sesi Ulasan Buku oleh Dr. Al Araf
Sesi Tangggapan dan Diskusi akan menghadirkan:
a) Arsul Sani, S.H., M.Si. (Wakil Ketua MPR RI)
b) Dr. Busyro Muqoddas, S.H., M.Hum. (Ketua PP Muhammadiyah Bidang Hukum)
c) Mohammad Nuruzzaman (Ketua Bidang Kajian Strategis PP Gerakan Pemuda Ansor)
d) Usman Hamid (Direktur Eksekutif Amnesty Internasional Indonesia)
e) Roichatul Aswidah, S.I.Kom., M.A. (Anggota Komnas HAM RI periode 2012-2017)
Moderator: Gustika Jusuf Hatta
Tiga dalam Kayu
shared a photo
Spesial peluncuran buku ke-34 Ziggy Zezsyazeoviennazabrizkie, "Tiga dalam Kayu" akan dikupas tuntas oleh empat podcast buku: Kepo Buku, Podcast Main Mata, Bicara Buku, dan Tentang Buku.
Bookmanias da...View More
Riddles of Existence
shared a photo
Hadiri peluncuran buku "Riddles of Existence", kumpulan puisi J. C. Dawn kolaborasi dengan Govinda Rumi, fotografer, Minggu, 8 Agustus 2021 pukul 20.00 WIB. Acara disiarkan langsung dari akun Instagra...View More
Re: dan peRempuan
shared a video
Polda Metro Jaya mencatat selama Januari-Februari terdapat 286 perempuan menjadi korban eksploitasi, 91 di antaranya anak di bawah umur. Mucikarinya macam-macam, ada yang orangtua sendiri, saudara, ke...View More
NGA-BOOK-READ Re dan PeRempuan
142 views
Lebih dari satu dasawarsa setelah kisah Re—seorang perempuan yang dipaksa menjadi pelacur lesbian—dibukukan, perempuan masih rentan menjadi korban prostitusi. Polda Metro Jaya mencatat selama Januari-Februari terdapat 286 perempuan menjadi korban eksploitasi, 91 di antaranya anak di bawah umur. Mucikarinya macam-macam, ada yang orangtua sendiri, saudara, kerabat dekat, sampai pacar.
Selama pandemi, tempat-tempat hiburan memang dilarang beroperasi. Tapi para mucikari ternyata tidak kehilangan akal. Aplikasi daring menjadi andalan mereka untuk tetap 'menjajakan'.
Untuk itu, "Re: dan peRempuan" kembali dicetak ulang, kali ini tak terpisahkan. Buku ini seolah jadi pengingat bahwa isu eksploitasi perempuan belum kelar. Mari bersua dalam "Ngabu-Book-Read Re: dan peRempuan" bersama penulisnya, Maman Suherman dan kawan-kawan aktivis perempuan, Minggu, 25 April 2021 pukul 16.00 WIB.
Taman Nasional Indonesia: Permata Warisan Bangsa
shared a video
Berdasarkan pengalaman keluar masuk hutan di penjuru Tanah Air, Pungky tergerak untuk membukukan tentang taman nasional Indonesia. Zona konservasi yang saat ini masih belum jelas definisi dan konsep k...View More
Peluncuran buku "Taman Nasional Indonesia: Permata Warisan Bangsa"
148 views
Pada 22 April, seluruh dunia memperingati Hari Bumi. Menjaga dan melestarikan bumi mencakup berbagai aspek, salah satunya melalui konservasi taman nasional. Pada kesempatan ini, Penerbit KPG mengadakan bedah buku Taman Nasional Indonesia (2021) dengan tema “Harmoni Manusia dan Alam”.
Taman Nasional bukan sekadar nama bagi sebuah kawasan konservasi alam, melainkan tonggak dari sebuah gerakan pelestarian kawasan konservasi. Berawal dari Amerika, taman nasional lahir dan menjalar ke pelbagai pelosok dunia. Kendati demikian, konsep ideal sebuah taman nasional masih menjadi bahan perdebatan. Setiap negara memiliki kriteria sendiri-sendiri.
Bermula dari Lorentz (1919) di Papua dan Ujung Kulon (1921) di Jawa Barat, kini Indonesia telah menetapkan 54 taman nasional. Sayangnya, peningkatan jumlah taman nasional itu tidak diikuti perubahan mendasar dalam konsep. Prinsip pengelolaan taman nasional masih mengadopsi sistem kolonial: mulai dari peta kawasan hingga harus bersih dari unsur manusia.
Walhasil, seperti kita lihat hingga sekarang, taman nasional di Indonesia menyisakan berbagai permasalahan, mulai dari perbedaan cara pandang pengelolaan, hingga konflik kepemilikan lahan. Sebagai negara yang usianya memasuki 76 tahun pada 2021, Indonesia semestinya memiliki konsep sendiri dalam mengelola taman nasional. Termasuk memosisikan ulang makna dan tujuan penetapan taman nasional.
Berkaitan dengan tujuan mulia itu, buku dengan judul Taman Nasional Indonesia: Permata Warisan Bangsa ini mencoba menjabarkan sejarah dan perkembangan taman nasional di Indonesia, termasuk persoalannya, yang dapat menjadi rujukan bagi pembuat kebijakan dalam merumuskan ulang konsep taman nasional ala Indonesia.
Pembukaan: Pungky Widiaryanto (Penulis)
Moderator: Andhyta F Utami (Environmental Economist & Co-Founder Think Policy Society
Pembahas:
Ahmad Arif (Jurnalis Kompas)
Wiratno (Dirjen Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan)
Mempertimbangkan Warisan Arief Budiman
shared a video
Membahas kakak Soe Hok-gie, Arief Budiman selalu menuai pro dan kontra. Dalam peluncuran buku "Mempertimbangkan Warisan Arief Budiman", Jumat, 23 April, handai-taulan hingga lawan debat semasa Beliau ...View More
Peluncuran dan Diskusi “Mempertimbangkan Warisan Arief Budiman”
139 views
Arief Budiman, seorang cendekiawan-aktivis yang dihormati dan dicintai para junior maupun rekan seangkatan. Bukan hanya puja-puji, sejumlah kritik juga dilontarkan kepada kakak kandung Soe Hok Gie ini. Termasuk bermacam paradoks yang melekat dalam pribadinya sebagai manusia, makhluk seni, man of literature, dan sebagai seorang ilmuwan.
Kendati demikian, semua kritik itu tetap dilandasi rasa hormat dan pengakuan bahwa Almarhum adalah seorang intelektual publik yang jujur. Bahkan mereka yang paling terganggu dengan kritiknya pun harus mengakui satu hal: segala yang dilakukan Arief sebagai cendekiawan-aktivis bukanlah demi kepentingan pribadinya. Banyak saksi tentang sikap tanpa pamrih ini.
Melalui buku ini, sedikit-banyak kita akan mengetahui posisi Arief semasa hidupnya yang penuh ketegangan kontestasi dan resistensi. Pada akhirnya, kita harus mengakui bahwa kepribadian seseorang bersegi-banyak, multi-dimensional, dan Arief adalah salah satu contoh penting bagi masyarakat, bangsa, dan politik Indonesia. Dia pemberi inspirasi bagi yang mencintai dan membencinya.
Moderator: Hamid Basyaib (Penyusun dan editor buku Mempertimbangkan Warisan Arief Budiman)
Pembahas:
Rizal Mallarangeng
Dr. Dina Afrianty