Andheri Call Girls, Andheri Escorts Services - High Profile 4U
High Profile Andheri Escorts Service 4U 9833363713 & Independent Call Girls Andheri are hot. Book 100% Real Air Hostess, Models, Celebrity, VIP, Elite Escort 24x7.
Indonesia telah lama dipuji karena kemampuan transisi demokrasinya di tengah kemunduran demokrasi dunia. Tetapi ketika negara ini memasuki dekade ketiga demokrasi, pujian itu mulai tak relevan lagi. S...View MoreIndonesia telah lama dipuji karena kemampuan transisi demokrasinya di tengah kemunduran demokrasi dunia. Tetapi ketika negara ini memasuki dekade ketiga demokrasi, pujian itu mulai tak relevan lagi. Stagnasi yang terjadi pada periode kedua SBY telah memberi jalan bagi pola regresi demokrasi yang lebih luas di bawah penggantinya, Jokowi.
Buku ini adalah studi komprehensif pertama tentang kemunduran demokrasi kontemporer Indonesia. Para kontributornya mengidentifikasi, menjelaskan, dan memperdebatkan tanda-tanda kemunduran, termasuk tindakan keras pemerintah yang sewenang-wenang terhadap kebebasan berbicara dan berkumpul, bangkitnya main hakim sendiri, sekaligus menciptakan suasana politik yang semakin terpolarisasi, populis, hingga terkikisnya checks and balances pada kekuasaan eksekutif. Mereka mempertanyakan, “Mengapa Indonesia yang selama ini dianggap sebagai mercusuar demokrasi yang baik, kini malah ikut menuju pola demokrasi dunia yang mundur?”
Ikuti diskusi selengkapnya di https://bit.ly/3qCFpV1.
#Event #EventKPG #BukaBuku #BukaBukuKPG #DiskusiBuku #DiskusiBukuKPG #DemokrasidiIndonesia #DemokrasidiIndonesiaDariStagnasikeRegresi #PublicVirtue #Politik #BukuPolitik #PenerbitKPG
Pada Senin, 23 Agustus 2021 Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menyatakan, pemerintah sedang mempersiapkan strategi hidup berdampingan dengan pandemi, sebagaimana arahan Presiden Joko Widodo. Terka...View MorePada Senin, 23 Agustus 2021 Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menyatakan, pemerintah sedang mempersiapkan strategi hidup berdampingan dengan pandemi, sebagaimana arahan Presiden Joko Widodo. Terkait hal itu, Gramedia melalui Penerbit KPG berinisiatif mengadakan acara diskusi membahas sebuah buku yang sangat relevan dengan arahan tersebut, Wabah dan Pandemi (KPG, Agustus 2021) karya Meera Senthilingam, seorang jurnalis di bidang kesehatan untuk CNN International. Baca selengkapnya melalui tautan berikut ini:
https://www.grid.id/read/042870103/daftar-sekarang-diskusi-hidup-berdampingan-dengan-pandemi-gratis-bersama-gramedia-melalui-penerbit-kpg?page=all
#Event #EventBuku #EventBukuKPG #BukaBuku #WabahdanPandemi #MeeraSenthulingam #PenerbitKPG
Kini manusia sedunia mesti hidup berdampingan dengan pandemi COVID-19. Namun sebenarnya selama berabad-abad manusia telah menghadapi berbagai penyakit menular yang telah menyebabkan banyak korban jiwa...View MoreKini manusia sedunia mesti hidup berdampingan dengan pandemi COVID-19. Namun sebenarnya selama berabad-abad manusia telah menghadapi berbagai penyakit menular yang telah menyebabkan banyak korban jiwa, bahkan memusnahkan sejumlah masyarakat: Cacar, campak, kusta, malaria, polio, HIV, sampai COVID-19. Dengan vaksin, obat, dan berbagai cara lain, kita berusaha mengendalikan dan berharap memberantas penyakit menular.
Namun penyakit menular tidak mudah dihadapi, dan sering terjadi perbedaan pendapat di antara orang awam, di antara pakar, maupun antara orang awam dan pakar. Padahal ketidaktahuan atau bahkan kebebalan dalam menghadapi penyakit menular bisa tak kalah mematikan dengan penyakit itu sendiri.
Di tengah dunia yang sedang diancam penyakit menular mematikan, buku "Wabah dan Pandemi" karya jurnalis dan editor rubrik Kesehatan Internasional CNN, Meera Senthilingam, menjadi pegangan jernih yang memberi wawasan dan harapan, membantu kita mengerti apa yang kita hadapi dan bagaimana kita menghadapinya selama ini.
Yuk, diskusikan penyakit menular, wabah, dan pandemi dalam acara "Buka Buku di Zoom: Hidup Berdampingan dengan Pandemi: Riwayat dan Relevansinya" bersama ahli mikrobiologi Dr Ines Atmosukarto dan ahli jejaring sosial Dr Roby Muhamad, pada 5 September 2021 pukul 19.00-21.00 WIB.
Pendaftaran: https://penerbitkpg.qrd.by/acarawabahpandemi
#Event #EventKPG #BukaBuku #BukaBukuKPG #WabahdanPandemi #OutbreaksandEpidemics #MeeraSenthilingam #Sains #BukuSains #SainsPopuler #SainsPopulerKPG #PenerbitKPG
Apa yang membedakan antara buku "Sapiens Grafis" dan buku "Sapiens"? Bagaimana tanggapan seorang ahli dan pembaca tentang kemunculan buku "Sapiens Grafis" ini? Simak ulasan lengkapnya di dokumentasi a...View MoreApa yang membedakan antara buku "Sapiens Grafis" dan buku "Sapiens"? Bagaimana tanggapan seorang ahli dan pembaca tentang kemunculan buku "Sapiens Grafis" ini? Simak ulasan lengkapnya di dokumentasi acara "Buka Buku Sapiens Grafis: Kelahiran Umat Manusia karya Yuval Noah Harari" berikut ini.
#PenerbitKPG #BukaBuku #Event #SapiensGrafis #YuvalNoahHarari
Sapiens Grafis: Kelahiran Umat Manusia karya Yuval Noah Harari oleh Ryu Hasan & Dennis Adishwara
400 views
Sapiens: Riwayat Singkat Umat Manusia telah berhasil mengajak banyak orang di seluruh dunia menikmati sains dan sejarah yang biasanya dianggap berat. Tulisan Yuval Noah Harari membuat bahasan sejarah umat manusia bisa dipahami dengan mudah dan asyik. Di Indonesia, Sapiens juga mempopulerkan pengetahuan mengenai periode yang jarang dibahas di pelajaran sejarah biasa: prasejarah manusia, dari masa manusia purba, masyarakat pemburu-pengumpul, sampai menyebarnya manusia ke seluruh dunia.
Sesudah kesuksesan versi asli Sapiens, Harari bekerja sama dengan komikus David Vandermeulen dan Daniel Casanave membuat versi komik Sapiens. Sapiens Grafis: Kelahiran Umat Manusia menjanjikan menceritakan kembali bagian pertama Sapiens asli dalam bentuk yang lebih visual dan memberi pengalaman yang berbeda. Benarkah Sapiens Grafis lebih seru dan lebih menarik daripada Sapiens aslinya? Bisakah format komik makin mempermudah masyarakat memahami gagasan dan pengetahuan yang ditawarkan Sapiens?
Yuk, ikuti pembahasannya dalam Buka Buku KPG Sapiens Grafis: Kelahiran Umat Manusia bersama dokter bedah saraf Dr. Ryu Hasan dan aktor/sineas Dennis Adhiswara.
"Malam Terakhir" ditulis Leila S. Chudori pada masa mudanya. Saat ia masih berstatus mahasiswi dan belum bergabung menjadi jurnalis di Tempo. Leila menuturkan pada masa itu, emosinya masih meletup-let...View More"Malam Terakhir" ditulis Leila S. Chudori pada masa mudanya. Saat ia masih berstatus mahasiswi dan belum bergabung menjadi jurnalis di Tempo. Leila menuturkan pada masa itu, emosinya masih meletup-letup. Sebagai mahasiswi di kampus yang beriklim sangat liberal dan inklusif di Kanada, Leila mudah marah melihat ketidakadilan dan diskriminasi. Kembali ke Indonesia, ia meluapkannya dalam cerita-cerita pendek yang kemudian dipublikasikan di majalah Zaman. Sebelum akhirnya dibukukan oleh penerbit Grafiti pada 2004.
Setelah Grafiti tutup, KPG menerbitkan ulang buku "Malam Terakhir" pada 2009. Leila awalnya ragu untuk menerbitkan kembali kumpulan cerpen masa mudanya tersebut karena gaya menulisnya sudah jauh berbeda, fokus hidupnya pun telah bergeser jauh.
Proses kreatif di balik penulisan kumpulan cerpen "Malam Terakhir" dan karya Leila S. Chudori lainnya diceritakan dalam program Buka Buku KPG berikut ini.
#Event #EventKPG #BukaBuku #BukaBukuKPG #MalamTerakhir #BukuMalamTerakhir #KumpulanCerpen #Kumcer #Cerpen #LeilaSChudori #Sastra #PenerbitKPG
Malam Terakhir dan Karya Fiksi Leila S. Chudori Lainnya | Buka Buku KPG
400 views
Dikenal lewat novel-novel bestseller-nya yang memenangkan beberapa penghargaan, yakni "Pulang" dan "Laut Bercerita", Leila S. Chudori justru pernah menyebut cerita pendek sebagai “rumah saya yang nyaman”. Sejak memulai kiprah kepenulisan pada usia belia, Leila hampir selalu menulis dalam format cerita pendek yang lebih keras, galak, menekan, dan hanya menyediakan ruang sempit untuk ledakan dahsyat.
"Malam Terakhir" menjadi titik penting dalam kiprah kepenulisan Leila. Kumpulan cerpen itu merupakan karya terakhir sebelum berkelana selama 20 tahun, yang kemudian terbitan ulangnya menandai kembalinya Leila ke “rumah”.
Pernahkah kamu mengunjungi “rumah” Leila S. Chudori? Bagaimana kesanmu atas kunjungan itu? Atau kamu tertarik mengetahui dahulu seluk-beluk rumah itu sebelum mengunjunginya? Mari dengarkan perbincangan intim dengan Mbak Leila di Buka Buku KPG kali ini.
Info penulis:
https://siapabilang.com/penulis-leila-s-chudori
Dikenal lewat novel-novel bestseller-nya yang memenangkan beberapa penghargaan, yakni "Pulang" dan "Laut Bercerita", Leila S. Chudori justru pernah menyebut cerita pendek sebagai “rumah saya yang nyam...View MoreDikenal lewat novel-novel bestseller-nya yang memenangkan beberapa penghargaan, yakni "Pulang" dan "Laut Bercerita", Leila S. Chudori justru pernah menyebut cerita pendek sebagai “rumah saya yang nyaman”. Sejak memulai kiprah kepenulisan pada usia belia, Leila hampir selalu menulis dalam format cerita pendek yang lebih keras, galak, menekan, dan hanya menyediakan ruang sempit untuk ledakan dahsyat.
"Malam Terakhir" menjadi titik penting dalam kiprah kepenulisan Leila. Kumpulan cerpen itu merupakan karya terakhir sebelum berkelana selama 20 tahun, yang kemudian terbitan ulangnya menandai kembalinya Leila ke “rumah”.
Pernahkah kamu mengunjungi “rumah” Leila S. Chudori? Bagaimana kesanmu atas kunjungan itu? Atau kamu tertarik mengetahui dahulu seluk-beluk rumah itu sebelum mengunjunginya? Mari berbagi di Buka Buku KPG “Malam Terakhir dan karya fiksi Leila S. Chudori Lainnya” pada Rabu, 31 Maret 2021 pukul 15.30 WIB.
Pendaftaran: https://penerbitkpg.qrd.by/bbz_leilaschudori.
Acara ini gratis dan terbuka untuk umum. Mari mampir, Bookmanias.
#Event #EventKPG #BukaBuku #BukaBukuKPG #DiskusiBuku #DiskusiBukuKPG #MalamTerakhir #LeilaSChudori #KumpulanCerpen #Kumcer #Sastra #PenerbitKPG
page=1&year=&month=&hashtagsearch=BukaBuku
Load More