#diskusibukukpg
Dalam acara bedah buku "Perempuan dan Anak-Anaknya". Ita F. Nadia, selaku Peneliti Sejarah Perempuan, menjelaskan tujuan dari buku ini diterbitkan, antara lain; untuk mengambil bagian persoalan dan re...View More
Be the first person to like this.
Love for Imperfect Things (Mencintai Ketidaksempur...
shared a video
"Love for Imperfect Things" merupakan buku kedua Haemin Sunim, yang terbit setelah buku pertamanya "The Things You Can See When You Slow Down". Dalam buku keduanya, Haemin Sunim mengajak sekaligus men...View More
Love For Imperfect Things karya Haemin Sunim Bersama Bhante Nyanagupta & Maria Hartiningsih
352 views
Sebelas bulan telah berlalu sejak pertama kali Indonesia menyatakan secara resmi COVID-19 tiba di negeri ini. Selama hampir setahun itu pula kita mengalami berbagai hal yang tidak pernah kita bayangkan sebelumnya. Rutinitas kita berubah; lingkungan rumah, kerja, dan sosial berubah; dan hubungan sosial pun tidak seperti yang pernah kita bayangkan. Kata “New Normal” menjadi buzzword yang kita upayakan untuk kita yakini dan terima.
Upaya ini nyatanya tidak mudah. Banyak di antara kita masih belum benar-benar bisa menerima dan berharap, dunia yang indah sebelum korona ini segera kembali. Nyatanya, harapan indah itu tidak kunjung tiba, dan karena itu untuk sebagian dari kita, kebahagiaan itu terasa semakin menjauh.
"Love for Imperfect Things" merupakan buku kedua Haemin Sunim, yang terbit setelah buku pertamanya "The Things You Can See When You Slow Down". Dalam buku keduanya, Haemin Sunim mengajak sekaligus menemani pembaca untuk memeriksa kembali “harapan indah” tersebut dan memeluk apa pun yang ada. Kehidupan memang semrawut, kadang indah, rapi, dan mulus, kadang juga ambyar. Akankah kebahagiaan kita ikut ambyar?
Ikuti pembahasannya bersama Bhante Nyanagupta dan Maria Hartiningsih. Bhante Nyanagupta sehari-hari melakukan pelayanan di Wihara Ekayana Arama, Jakarta. Selama 12 tahun kehidupan sebagai monastik (biksu), Beliau aktif mengikuti pelatihan/retret Zen/Chan, antara lain di Dharma Drum Mountain di Taiwan (2007-2010), Plum Village Prancis (2010), Malaysia, dan Indonesia. Maria Hartiningsih adalah jurnalis harian Kompas sejak 1984 hingga 2015. Bukunya “Jalan Pulang” memuat perjalanan spiritualnya berziarah ke Camino Santiago—Lourdes—Plum Village—Oran dan Mostaganem.
#TheThingsYouCanSeeOnlyWhenYouSlowDown #JalanPulang #BukaBukuKPG
The Things You Can See Only When You Slow Down
shared a video
"Love for Imperfect Things" merupakan buku kedua Haemin Sunim, yang terbit setelah buku pertamanya "The Things You Can See When You Slow Down". Dalam buku keduanya, Haemin Sunim mengajak sekaligus men...View More
Love For Imperfect Things karya Haemin Sunim Bersama Bhante Nyanagupta & Maria Hartiningsih
199 views
Sebelas bulan telah berlalu sejak pertama kali Indonesia menyatakan secara resmi COVID-19 tiba di negeri ini. Selama hampir setahun itu pula kita mengalami b...
Mempertimbangkan Warisan Arief Budiman
shared a photo
Setahun sepeninggal Profesor Arief Budiman tibalah saatnya untuk bertanya apa warisan cendekiawan ini bagi Indonesia umumnya dan bagi Universitas Kristen Satya Wacana (UKSW) khususnya. Pada 1981, seke...View More
Malam Terakhir
shared a photo
Dikenal lewat novel-novel bestseller-nya yang memenangkan beberapa penghargaan, yakni "Pulang" dan "Laut Bercerita", Leila S. Chudori justru pernah menyebut cerita pendek sebagai “rumah saya yang nyam...View More
Damar Kambang, Sebuah Novel
shared a video
"Damar Kambang", novel perdana Muna Masyari dibedah pada Buka Buku di Zoom, 7 Februari 2021, bersama penulis dan Darmawati Majid, peneliti Balai Bahasa Gorontalo dan penulis kumpulan cerpen "Ketika Sa...View More
Peluncuran Buku Damar Kambang karya Muna Masyari, Dibahas bersama Darmawati Majid
212 views
Meski tahun kalender telah berganti, Indonesia masih dicengkeram pandemi. Sejak COVID-19 resmi ditanyatakan tiba di Indonesia, kita telah melalui beberapa fase pembatasan sosial, dengan nama dan kadar yang berbeda-beda tetapi mengungkapkan kenyataan yang sama: kita tidak bisa ke mana-mana.
Sebagai makhluk sosial yang memerlukan aktivitas di luar rumah, entah untuk urusan pekerjaan, pendidikan, maupun rekreasi, sudah barang tentu ada godaan-godaan untuk meninggalkan rumah—ruang aman kita, mengabaikan pembatasan sosial yang masih berlangsung. Ada semacam panggilan, yang barangkali kita tidak tahu pasti itu apa, tetapi kita tahu itu sebetulnya bermasalah.
Dalam semesta yang lain, panggilan serupa berdengung di telinga Cebbhing, gadis Madura berusia 14 tahun. Panggilan itu mendorongnya melangkah menuju rumah lelaki yang seharusnya menjadi suaminya. Panggilan itu adalah buah dari masalah yang disulut orangtuanya, sekaligus menjadi benih bagi masalah besar yang menimpa dua keluarga di Madura. Semuanya terkisah dalam novel baru Muna Masyari, "Damar Kambang".
Muna Masyari adalah cerpenis produktif yang karyanya sering tampil di berbagai media cetak dan daring. Pada 2017, cerpennya, “Kasur Tanah”, terpilih sebagai Cerpen Terbaik Kompas. Setelah menerbitkan dua buku kumpulan cerpen, "Damar Kambang" terbit sebagai novel perdananya.
Darmawati Majid terpilih sebagai emerging writer dalam Ubud Writer & Reader Festival 2018. Saat ini ia menjadi peneliti bahasa di Balai Bahasa Gorontalo. Selain bahasa, ia menaruh perhatian pada isu perempuan, keluarga, dan tradisi, tertuang dalam kumpulan cerpen yang ditulisnya, "Ketika Saatnya dan Kisah-kisah Lainnya".
Link: https://www.youtube.com/watch?v=N4g4vgxXQMU&feature=youtu.be
#BookLaunch #BukaBukuKPG #SastraIndonesia
Simak wawacara Kak Erlita Pratiwi, penulis Seri Aku Pasti Bisa, bersama RRI PRO2 Bengkulu. Kak Erlita bercerita seputar buku terbarunya Seri Aku Pasti Bisa dan proses pembuatannya. Selain itu, Kak Erl...View More
ABCB bersama Erlita Pratiwi, Penulis Buku Seri Aku Pasti Bisa
Sahabat kreatif, malam ini kita bakal ngobrol di ABCB (Anak Bengkulu Cinta Buku) bersama Kak Erlita Pratiwi, Penulis Buku Seri Aku Pasti Bisa. Kamu yang...
Simak wawacara Kak Erlita Pratiwi, penulis Seri Aku Pasti Bisa, bersama RRI PRO2 Bengkulu. Kak Erlita bercerita seputar buku terbarunya Seri Aku Pasti Bisa dan proses pembuatannya. Selain itu, Kak Erl...View More
ABCB bersama Erlita Pratiwi, Penulis Buku Seri Aku Pasti Bisa
Sahabat kreatif, malam ini kita bakal ngobrol di ABCB (Anak Bengkulu Cinta Buku) bersama Kak Erlita Pratiwi, Penulis Buku Seri Aku Pasti Bisa. Kamu yang...
Simak wawacara Kak Erlita Pratiwi, penulis Seri Aku Pasti Bisa, bersama RRI PRO2 Bengkulu. Kak Erlita bercerita seputar buku terbarunya Seri Aku Pasti Bisa dan proses pembuatannya. Selain itu, Kak Erl...View More
ABCB bersama Erlita Pratiwi, Penulis Buku Seri Aku Pasti Bisa
Sahabat kreatif, malam ini kita bakal ngobrol di ABCB (Anak Bengkulu Cinta Buku) bersama Kak Erlita Pratiwi, Penulis Buku Seri Aku Pasti Bisa. Kamu yang...
Simak wawacara Kak Erlita Pratiwi, penulis Seri Aku Pasti Bisa, bersama RRI PRO2 Bengkulu. Kak Erlita bercerita seputar buku terbarunya Seri Aku Pasti Bisa dan proses pembuatannya. Selain itu, Kak Erl...View More
ABCB bersama Erlita Pratiwi, Penulis Buku Seri Aku Pasti Bisa
Sahabat kreatif, malam ini kita bakal ngobrol di ABCB (Anak Bengkulu Cinta Buku) bersama Kak Erlita Pratiwi, Penulis Buku Seri Aku Pasti Bisa. Kamu yang...